27.3 C
Jakarta
Sunday, September 8, 2024

Joe Biden Kecam Aksi Penembakan Donald Trump: Kita Tidak Bisa Memaafkan Ini!

PROKALTENG.CO– Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyerukan untuk mengecam aksi penembakan yang membuat Donald Trump terluka. Joe Biden memimpin kecaman setelah pesaingnya dalam pemilihan umum Donald Trump terluka dalam upaya pembunuhan di sebuah rapat umum di Pennsylvania pada hari Sabtu waktu setempat.

Pasalnya, beberapa anggota Partai Republik menyalahkan tim kampanye Joe Biden atas insiden kekerasan yang dialami Donald Trump.

Para pemimpin politik dari kedua kubu mengecam serangan itu beberapa menit setelah kandidat dari Partai Republik itu dilarikan keluar panggung oleh Secret Service dengan darah mengalir di wajahnya.

“Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini. Itu menjijikkan. Itu salah satu alasan mengapa kita harus mempersatukan negara ini,” ujar Biden, seperti dikutip Jawapos.com dari laman Arab News pada Minggu, (14/7).

Baca Juga :  Israel Serang Jamaah di Masjid Al Aqsa, Menlu Retno Marsudi Diminta Ini

“Kita tidak bisa seperti ini, kita tidak bisa memaafkan ini,” imbuhnya.

“Gagasan bahwa ada kekerasan politik, atau kekerasan di Amerika seperti ini, tidak pernah terdengar. Itu tidak pantas. Semua orang, semua orang harus mengutuknya. Semua orang,” pungkasnya.

Sebelumnya, Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut “baik-baik saja” setelah terlihat terluka menyusul insiden penembakan yang dilaporkan terjadi saat rapat umum di Negara Bagian Pennsylvania pada Sabtu (13/7) waktu setempat.

Telinga kanan Trump terlihat berdarah saat dirinya dibawa turun dari panggung, menurut tayangan di media sosial.

Juru bicara Trump, Steven Cheung, mengatakan bahwa mantan presiden AS itu “baik-baik saja.”

“Presiden Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas yang langsung bereaksi membantu ketika aksi keji ini terjadi. Dia baik-baik saja dan sedang dalam pemeriksaan di fasilitas medis setempat,” kata jubir lewat sebuah pernyataan, seperti dilansir Jawapos.com dari laman Antara News pada Minggu, (14/7).

Baca Juga :  Tiongkok Pamer Senjata yang Bisa Lumpuhkan Industri AS

(jpc)

 

PROKALTENG.CO– Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyerukan untuk mengecam aksi penembakan yang membuat Donald Trump terluka. Joe Biden memimpin kecaman setelah pesaingnya dalam pemilihan umum Donald Trump terluka dalam upaya pembunuhan di sebuah rapat umum di Pennsylvania pada hari Sabtu waktu setempat.

Pasalnya, beberapa anggota Partai Republik menyalahkan tim kampanye Joe Biden atas insiden kekerasan yang dialami Donald Trump.

Para pemimpin politik dari kedua kubu mengecam serangan itu beberapa menit setelah kandidat dari Partai Republik itu dilarikan keluar panggung oleh Secret Service dengan darah mengalir di wajahnya.

“Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini. Itu menjijikkan. Itu salah satu alasan mengapa kita harus mempersatukan negara ini,” ujar Biden, seperti dikutip Jawapos.com dari laman Arab News pada Minggu, (14/7).

Baca Juga :  Israel Serang Jamaah di Masjid Al Aqsa, Menlu Retno Marsudi Diminta Ini

“Kita tidak bisa seperti ini, kita tidak bisa memaafkan ini,” imbuhnya.

“Gagasan bahwa ada kekerasan politik, atau kekerasan di Amerika seperti ini, tidak pernah terdengar. Itu tidak pantas. Semua orang, semua orang harus mengutuknya. Semua orang,” pungkasnya.

Sebelumnya, Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut “baik-baik saja” setelah terlihat terluka menyusul insiden penembakan yang dilaporkan terjadi saat rapat umum di Negara Bagian Pennsylvania pada Sabtu (13/7) waktu setempat.

Telinga kanan Trump terlihat berdarah saat dirinya dibawa turun dari panggung, menurut tayangan di media sosial.

Juru bicara Trump, Steven Cheung, mengatakan bahwa mantan presiden AS itu “baik-baik saja.”

“Presiden Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas yang langsung bereaksi membantu ketika aksi keji ini terjadi. Dia baik-baik saja dan sedang dalam pemeriksaan di fasilitas medis setempat,” kata jubir lewat sebuah pernyataan, seperti dilansir Jawapos.com dari laman Antara News pada Minggu, (14/7).

Baca Juga :  Tiongkok Pamer Senjata yang Bisa Lumpuhkan Industri AS

(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru