25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Netanyahu Gagal Bentuk Pemerintahan, Israel Harus Pemilu Ulang

PERDANA Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu gagal membentuk
pemerintahan koalisi. Mau tak mau, pemilu ulang digelar pada 17 September 2019. Itu
adalah kali pertama pemerintahan tidak bisa terbentuk pascapemilu usai.

Dalam pemilu April lalu, Likud
Party yang dipimpin Netanyahu memang memperoleh suara terbanyak, tapi belum
menguasai Knesset, sebutan parlemen Israel.

Dari 120 kursi, Likud Party
menguasai 30 di antaranya. Mau tak mau, mereka berkoalisi dengan partai lain.
Termasuk Yisrael Beiteinu Party yang dipimpin Avigdor Lieberman.

Meski hanya memiliki 5 kursi,
Lieberman mempunyai banyak permintaan. Termasuk agar rancangan undang-undang
(RUU) yang didukungnya disetujui tanpa perubahan apa pun. Yaitu, warga Yahudi
ultraortodoks juga menjalankan wajib militer seperti warga lain.

Baca Juga :  Italia Perpanjang Lockdown, WHO Uji Coba Vaksin

Nah, partai-partai yang beraliran
ultraortodoks itu tidak terima. Mereka juga merupakan koalisi Likud Party dan
menguasai 16 kursi di parlemen. (sha/c5/sof/jpnn/kpc)

PERDANA Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu gagal membentuk
pemerintahan koalisi. Mau tak mau, pemilu ulang digelar pada 17 September 2019. Itu
adalah kali pertama pemerintahan tidak bisa terbentuk pascapemilu usai.

Dalam pemilu April lalu, Likud
Party yang dipimpin Netanyahu memang memperoleh suara terbanyak, tapi belum
menguasai Knesset, sebutan parlemen Israel.

Dari 120 kursi, Likud Party
menguasai 30 di antaranya. Mau tak mau, mereka berkoalisi dengan partai lain.
Termasuk Yisrael Beiteinu Party yang dipimpin Avigdor Lieberman.

Meski hanya memiliki 5 kursi,
Lieberman mempunyai banyak permintaan. Termasuk agar rancangan undang-undang
(RUU) yang didukungnya disetujui tanpa perubahan apa pun. Yaitu, warga Yahudi
ultraortodoks juga menjalankan wajib militer seperti warga lain.

Baca Juga :  Italia Perpanjang Lockdown, WHO Uji Coba Vaksin

Nah, partai-partai yang beraliran
ultraortodoks itu tidak terima. Mereka juga merupakan koalisi Likud Party dan
menguasai 16 kursi di parlemen. (sha/c5/sof/jpnn/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru