27.3 C
Jakarta
Friday, April 18, 2025

Penataan Perekonomian Jalan, Kesehatan Harus Dijaga

PALANGKA RAYA-Pemko Palangka
Raya bakal menerapkan new normal sebagai salah satu cara untuk menata
perekonomian di Kota Cantik. Meskipun demikian, kehidupan sehari-hari di
masyarakat tetap diwajibkan mematuhi protokol pencegahan Covid-19. Pemko pun
juga telah beralih dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi
pembatasan sosial kota humanis (PSKH). Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin
menegaskan PSKH yang diterapkan itu juga menuju new normal sebagaimana yang
disampaikan pemerintah pusat. Pemko pun rencananya tetap memperhatikan aspek
pencegahan dan protokol pencegahan Covid-19.

Seirima dengan wali kota, Wakil
Wali Kota Palangka Raya Hj Umi Mastikah mengatakan, roda perekonomian harus
kembali ditata, seraya setiap pemangku kepentingan memperhatikan protokol
kesehatan untuk mencegah penyebaran virus korona (Covid-19) yang hingga saat
ini masih belum mereda. “Harus ada yang diubah dari diri kita masing-masing,
memang tidak mudah tetapi kita harus bisa asal dibiasakan,” ucap Umi, Kamis
(28/5).

Baca Juga :  Masuki Masa Tenang dan Jelang Pencoblosan, PPP Kalteng Keluarkan Maklu

Dirinya sendiri lanjut Umi
sebagai garda terdepan dalam hal pencegahan virus, tentu berupaya mengimbangi
dengan kekuatan imun tubuh serta membiasakan pola hidup bersih dan sehat. Kemudian,
catatan yang harus bisa didisiplinkan yaitu penggunaan alat pelindung diri
(APD), meskipun bukan seperti APD medis tetapi APD sehari-hari yang harus
digunakan ketika beraktivitas. Hal ini memang akan menjadi sesuatu yang rumit
namun jika dibiasakan maka akan terbiasa. “Semua itu harus kita jalankan tanpa
terkecuali selama wabah ini masih terjadi. Inilah yang disebut kehidupan normal
baru atau new normal, jika semua bisa disiplin akan hal itu maka kita yakin
roda perekonomian akan terus berjalan dengan cepat,” imbuh Umi.

Baca Juga :  52 Pejabat di Kobar Jalani Rapid Test

Mau tidak mau, suka tidak
suka, tambah Umi, maka semuanya harus bisa beradaptasi dengan keadaan seperti
ini, agar terhindar dari ancaman pandemi virus ini. Semua pihak harus saling
mendukung untuk memulai sesuatu yang baru. 

PALANGKA RAYA-Pemko Palangka
Raya bakal menerapkan new normal sebagai salah satu cara untuk menata
perekonomian di Kota Cantik. Meskipun demikian, kehidupan sehari-hari di
masyarakat tetap diwajibkan mematuhi protokol pencegahan Covid-19. Pemko pun
juga telah beralih dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi
pembatasan sosial kota humanis (PSKH). Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin
menegaskan PSKH yang diterapkan itu juga menuju new normal sebagaimana yang
disampaikan pemerintah pusat. Pemko pun rencananya tetap memperhatikan aspek
pencegahan dan protokol pencegahan Covid-19.

Seirima dengan wali kota, Wakil
Wali Kota Palangka Raya Hj Umi Mastikah mengatakan, roda perekonomian harus
kembali ditata, seraya setiap pemangku kepentingan memperhatikan protokol
kesehatan untuk mencegah penyebaran virus korona (Covid-19) yang hingga saat
ini masih belum mereda. “Harus ada yang diubah dari diri kita masing-masing,
memang tidak mudah tetapi kita harus bisa asal dibiasakan,” ucap Umi, Kamis
(28/5).

Baca Juga :  Masuki Masa Tenang dan Jelang Pencoblosan, PPP Kalteng Keluarkan Maklu

Dirinya sendiri lanjut Umi
sebagai garda terdepan dalam hal pencegahan virus, tentu berupaya mengimbangi
dengan kekuatan imun tubuh serta membiasakan pola hidup bersih dan sehat. Kemudian,
catatan yang harus bisa didisiplinkan yaitu penggunaan alat pelindung diri
(APD), meskipun bukan seperti APD medis tetapi APD sehari-hari yang harus
digunakan ketika beraktivitas. Hal ini memang akan menjadi sesuatu yang rumit
namun jika dibiasakan maka akan terbiasa. “Semua itu harus kita jalankan tanpa
terkecuali selama wabah ini masih terjadi. Inilah yang disebut kehidupan normal
baru atau new normal, jika semua bisa disiplin akan hal itu maka kita yakin
roda perekonomian akan terus berjalan dengan cepat,” imbuh Umi.

Baca Juga :  52 Pejabat di Kobar Jalani Rapid Test

Mau tidak mau, suka tidak
suka, tambah Umi, maka semuanya harus bisa beradaptasi dengan keadaan seperti
ini, agar terhindar dari ancaman pandemi virus ini. Semua pihak harus saling
mendukung untuk memulai sesuatu yang baru. 

Terpopuler

Artikel Terbaru