30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

DPRD Kalteng Soroti Pengelolaan Parkir di Pasar Besar

PALANGKA RAYA – Pengelolaan parkir di wilayah Kota Palangka Raya
mendapat sorotan dari anggota legislatif Kalteng. Lantaran dinilai tidak
tertata dengan rapi sehingga menimbulkan kemacetan. Anggota Komisi C DPRD
Kalteng Ina Prayawati meminta Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya
menindaklanjuti hal ini.

Diungkapkannya, instansi terkait
yang membidangi hal ini khususnya yang ada di lingkup Pemko Palangka Raya agar
menegur pengelola parkir yang dinilai tidak melaksanakan kewajiabnnya dengan
baik. Salah satunya di Pasar Besar Palangka Raya, mobil dan motor yang parkir
di wilayah itu tidak tertata dengan baik sehingga menimbulkan kemacetan.

“Pemerintah dalam hal ini
instansi terkait harus menegur pengelola parkir. Jangan tutup mata karena ini
menimbulkan kemacetan,” ungkapnya.

Baca Juga :  45 Daerah Penyelenggara Pilkada Ini Masuk Zona Merah, Termasuk Kalteng

Dijelaskan Ina Prayawati,
pihaknya melihat dan merasakan langsung bagaimana semrawutnya pengelolaan
parkir di tempat itu. Mengingat Pasar Besar merupakan wilayah Kota Palangka
Raya maka pihak pemko harus segera turun tangan menangani hal ini.

“Saya melihat dan merasakan
langsung kurang baiknya penataan parkir di Pasar Besar. Semrawut,” tegasnya.

Dikatakan politikus partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini agar pengelolaan parkir tidak hanya
sekedar mengejar keuntungan saja. Tetapi, tambahnya, juga harus serius menata
kendaraan karena masyarakat yang memarkir kendaraannya juga membayar sesuai
dengan ketentuan.

“Masyarakat kan juga membayar
parkir itu, mereka tidak mengeluarkan modal tapi mendapatkan untung banyak,
harus serius mengelola parkirnya,” katanya.

Baca Juga :  Analisis Kebijakan pada Skenario New Normal Life

Ia juga berpesan, khusus parkir
yang di dekat stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) agar dibuat searah dan
diatur sedemikian rupa. Pihaknya menilai dengan pengelolaan seperti itu, maka
penataan parkir akan lebih tertata rapi.

“Saya berharap penataan
parkir pun juga dilakukan di lokasi lain. Informasi yang saya terima pengelolan
parkir di Kalteng, khususnya Palangka Raya, banyak yang tidak tertata dengan
baik dan semrawut,” pungkasnya. (abw/ila/ctk/nto)

PALANGKA RAYA – Pengelolaan parkir di wilayah Kota Palangka Raya
mendapat sorotan dari anggota legislatif Kalteng. Lantaran dinilai tidak
tertata dengan rapi sehingga menimbulkan kemacetan. Anggota Komisi C DPRD
Kalteng Ina Prayawati meminta Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya
menindaklanjuti hal ini.

Diungkapkannya, instansi terkait
yang membidangi hal ini khususnya yang ada di lingkup Pemko Palangka Raya agar
menegur pengelola parkir yang dinilai tidak melaksanakan kewajiabnnya dengan
baik. Salah satunya di Pasar Besar Palangka Raya, mobil dan motor yang parkir
di wilayah itu tidak tertata dengan baik sehingga menimbulkan kemacetan.

“Pemerintah dalam hal ini
instansi terkait harus menegur pengelola parkir. Jangan tutup mata karena ini
menimbulkan kemacetan,” ungkapnya.

Baca Juga :  45 Daerah Penyelenggara Pilkada Ini Masuk Zona Merah, Termasuk Kalteng

Dijelaskan Ina Prayawati,
pihaknya melihat dan merasakan langsung bagaimana semrawutnya pengelolaan
parkir di tempat itu. Mengingat Pasar Besar merupakan wilayah Kota Palangka
Raya maka pihak pemko harus segera turun tangan menangani hal ini.

“Saya melihat dan merasakan
langsung kurang baiknya penataan parkir di Pasar Besar. Semrawut,” tegasnya.

Dikatakan politikus partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini agar pengelolaan parkir tidak hanya
sekedar mengejar keuntungan saja. Tetapi, tambahnya, juga harus serius menata
kendaraan karena masyarakat yang memarkir kendaraannya juga membayar sesuai
dengan ketentuan.

“Masyarakat kan juga membayar
parkir itu, mereka tidak mengeluarkan modal tapi mendapatkan untung banyak,
harus serius mengelola parkirnya,” katanya.

Baca Juga :  Analisis Kebijakan pada Skenario New Normal Life

Ia juga berpesan, khusus parkir
yang di dekat stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) agar dibuat searah dan
diatur sedemikian rupa. Pihaknya menilai dengan pengelolaan seperti itu, maka
penataan parkir akan lebih tertata rapi.

“Saya berharap penataan
parkir pun juga dilakukan di lokasi lain. Informasi yang saya terima pengelolan
parkir di Kalteng, khususnya Palangka Raya, banyak yang tidak tertata dengan
baik dan semrawut,” pungkasnya. (abw/ila/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru