26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jalur Masuk Kota Diperketat, Begini Usul Pengusaha RM dan Kuliner agar

PALANGKA RAYA – Pengetatan pintu masuk kota
Palangka Raya, menjadi beban tersendiri bagi pelaku usaha, khususnya angkutan
barang dan jasa. Pasalnya, pendistribusian pasokan kebutuhan pokok, bahan baku,
dan lainnya dari luar kota terganggu.

“Kami mengusulkan untuk mengurai
terhambatnya jalur distribusi bahan baku dari luar kota ke dalam kota Palangka
Raya, kiranya bisa diatur bagi moda angkutan barang kebutuhan. Salah satunya,
sopir tinggal di posko. Kemudian truk/mobil dibawa petugas dari posko ke titik pengantaran.
Setelah bongkar, petugas bawa kembali truk ke posko dan supir putar
balik,” kata salah satu pengusaha Rumah Makan dan Kuliner RM Javanise Palangka
Raya, Hary Lesmana.


Dia juga meminta, agar petugas menyediakan
ruang isolasi untuk para sopir selama di posko. Kemudian truk/mobil angkutan
barang disemprot disinfektan sebelum diserahterimakan ke petugas.

Baca Juga :  Tiga Anggota Dewan PKB Beli Ambulans Dengan Uang Gaji

“Ketika Sopir turun dari mobil di posko,
berlakukan standar protokol kesehatan. Petugas memakai APD untuk menuntun supir
ke ruangan isolasi. Kemudian mobil disemprot disinfektan. Lalu petugas yang
bertindak sebagai supir membawa truk/mobil masuk kota ke titik
pengantaran,” ucapnya.

Menurut Ayink sapaan akrab Hary Lesmana,
pengetatan sangat berdampak pada pengusaha. Belum lagi pengusaha harus mengurus
surat keterangan sehat dan hasil rapid test setiap sopirnya, agar dapat lolos.

“Saat ini kondisi
kita semua sedang sulit. Kami mendukung kebijakan pemerintah, tetapi juga harus
memahami kondisi saat ini. Kami hanya ingin pengantaran kebutuhan dan pasokan
barang lancar, sehingga tidak ada tambahan beban baiaya bagi pengusaha,”
pungkasnya.

Baca Juga :  Komis C Dorong Disdik Maksimalkan Program Sekolah Penggerak

PALANGKA RAYA – Pengetatan pintu masuk kota
Palangka Raya, menjadi beban tersendiri bagi pelaku usaha, khususnya angkutan
barang dan jasa. Pasalnya, pendistribusian pasokan kebutuhan pokok, bahan baku,
dan lainnya dari luar kota terganggu.

“Kami mengusulkan untuk mengurai
terhambatnya jalur distribusi bahan baku dari luar kota ke dalam kota Palangka
Raya, kiranya bisa diatur bagi moda angkutan barang kebutuhan. Salah satunya,
sopir tinggal di posko. Kemudian truk/mobil dibawa petugas dari posko ke titik pengantaran.
Setelah bongkar, petugas bawa kembali truk ke posko dan supir putar
balik,” kata salah satu pengusaha Rumah Makan dan Kuliner RM Javanise Palangka
Raya, Hary Lesmana.


Dia juga meminta, agar petugas menyediakan
ruang isolasi untuk para sopir selama di posko. Kemudian truk/mobil angkutan
barang disemprot disinfektan sebelum diserahterimakan ke petugas.

Baca Juga :  Tiga Anggota Dewan PKB Beli Ambulans Dengan Uang Gaji

“Ketika Sopir turun dari mobil di posko,
berlakukan standar protokol kesehatan. Petugas memakai APD untuk menuntun supir
ke ruangan isolasi. Kemudian mobil disemprot disinfektan. Lalu petugas yang
bertindak sebagai supir membawa truk/mobil masuk kota ke titik
pengantaran,” ucapnya.

Menurut Ayink sapaan akrab Hary Lesmana,
pengetatan sangat berdampak pada pengusaha. Belum lagi pengusaha harus mengurus
surat keterangan sehat dan hasil rapid test setiap sopirnya, agar dapat lolos.

“Saat ini kondisi
kita semua sedang sulit. Kami mendukung kebijakan pemerintah, tetapi juga harus
memahami kondisi saat ini. Kami hanya ingin pengantaran kebutuhan dan pasokan
barang lancar, sehingga tidak ada tambahan beban baiaya bagi pengusaha,”
pungkasnya.

Baca Juga :  Komis C Dorong Disdik Maksimalkan Program Sekolah Penggerak

Terpopuler

Artikel Terbaru