26.1 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Pemprov Diminta Antispasi Kelangkaan dan Kenaikan Harga Bapok

PALANGKA RAYA–Sudah menjadi kebiasaan saat memasuki hari besar
keagamaan, bahan pokok mengalami kelangkaan. Anggota DPRD Kalteng Nataliasi pun
mengingatkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng untuk terus memantau
ketersediaan kebutuhan bahan pokok tersebut.

Diungkapkannya, dengan pemantauan
ini maka dapat dipastikan tidak terjadi kelangkaan terhadap kebutuhan yang
paling dicari masyarakat. Termasuk kenaikan harga pada beberapa komoditas
tertentu. Mengingat saat ini ada potensi kenaikan permintaan masyarakat.

“Pemerintah melalui instansi
terkait dapat melaksanakan pengawasan kenaikan harga bahan pokok, mengingat
sekarang ini ada potensi kenaikan permintaan masyarakat,” ungkapnya saat
diwawancarai di gedung DPRD Kalteng, belum lama ini.

Dijelaskan Nataliasi, pengawasan
ini seharusnya dilakukan dengan lebih diperketat guna meminimalisasi terjadinya
kecurangan. Untuk itu, kata dia, dengan pengawasan ini para pedagang tidak
dapat menaikkan harga di luar batas kewajaran.

Baca Juga :  Durasi Penyerahan Syarat Dukungan Calon Perseorangan Makin Pendek

“Pengetatan pengawasan ini sangat
penting dalam rangka mencegah hal negatif seperti kenaikan di luar batas
kewajaran atau kelangkaan barang akibat adanya dugaan penimbunan,” jelas anggota
Komisi A ini.

Nataliasi mengatakan, bisa saja
ada oknum-oknum yang ingin memanfaatkan situasi dengan adanya hari-hari besar keagamaan.
Dengan harapan mereka mendapatkan keuntungan yang lebih daripada hari-hari
biasa.

“Untuk itu, pemerintah harus
menggiatkan operasi pasar murah untuk membantu mengendalikan harga bahan pokok
di pasar secara umum,” kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Ditambahkannya, di luar hari
besar keagamaan harapannya hal ini juga tetap menjadi perhatian bagi pemerintah
untuk melakukan inspeksi dadakan (sidak) secara langsung ke lapangan.
Mengingat, kenaikan harga yang tidak wajar akan memberikan dampak pada pemenuhan
kebutuhan pangan masyarakat. (abw/ila/ctk/nto)

Baca Juga :  Kisruh Sistem Zonasi

PALANGKA RAYA–Sudah menjadi kebiasaan saat memasuki hari besar
keagamaan, bahan pokok mengalami kelangkaan. Anggota DPRD Kalteng Nataliasi pun
mengingatkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng untuk terus memantau
ketersediaan kebutuhan bahan pokok tersebut.

Diungkapkannya, dengan pemantauan
ini maka dapat dipastikan tidak terjadi kelangkaan terhadap kebutuhan yang
paling dicari masyarakat. Termasuk kenaikan harga pada beberapa komoditas
tertentu. Mengingat saat ini ada potensi kenaikan permintaan masyarakat.

“Pemerintah melalui instansi
terkait dapat melaksanakan pengawasan kenaikan harga bahan pokok, mengingat
sekarang ini ada potensi kenaikan permintaan masyarakat,” ungkapnya saat
diwawancarai di gedung DPRD Kalteng, belum lama ini.

Dijelaskan Nataliasi, pengawasan
ini seharusnya dilakukan dengan lebih diperketat guna meminimalisasi terjadinya
kecurangan. Untuk itu, kata dia, dengan pengawasan ini para pedagang tidak
dapat menaikkan harga di luar batas kewajaran.

Baca Juga :  Durasi Penyerahan Syarat Dukungan Calon Perseorangan Makin Pendek

“Pengetatan pengawasan ini sangat
penting dalam rangka mencegah hal negatif seperti kenaikan di luar batas
kewajaran atau kelangkaan barang akibat adanya dugaan penimbunan,” jelas anggota
Komisi A ini.

Nataliasi mengatakan, bisa saja
ada oknum-oknum yang ingin memanfaatkan situasi dengan adanya hari-hari besar keagamaan.
Dengan harapan mereka mendapatkan keuntungan yang lebih daripada hari-hari
biasa.

“Untuk itu, pemerintah harus
menggiatkan operasi pasar murah untuk membantu mengendalikan harga bahan pokok
di pasar secara umum,” kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Ditambahkannya, di luar hari
besar keagamaan harapannya hal ini juga tetap menjadi perhatian bagi pemerintah
untuk melakukan inspeksi dadakan (sidak) secara langsung ke lapangan.
Mengingat, kenaikan harga yang tidak wajar akan memberikan dampak pada pemenuhan
kebutuhan pangan masyarakat. (abw/ila/ctk/nto)

Baca Juga :  Kisruh Sistem Zonasi

Terpopuler

Artikel Terbaru