25.3 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Rudini-Samsudin Tidak Pilih Kasih Soal Pembangunan

SAMPIT, KALTENGPOS.co -Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini sudah berumur 67 tahun. Tidak bisa pungkiri bahwa saat ini ketimpangan pembangunan yang dirasakan masyarakat di daerah tertinggal dan perkotaan masih ada. Seperti akses jalan pembangunan yang dirasakan masyarakat di beberapa daerah pinggiran tidak semulus jalan perkotaan, sehingga terasa sulit terlewati bagi warga yang hendak menjalankan aktivitas sehari-hari.

Pasangan Calon Bupati Kabupaten Kotim Muhammad Rudini Darwan Ali dan H Samsudin (Kotim Bercahaya) akan melakukan perubahan dan akan meratakan pembangunan serta fokus mengarahkan perhatian terhadap daerah tertinggal. Mengingat pemerataan pembangunan daerah tertinggal menjadi keinginan besar warga.

“Kalau kami nanti diamanahkan untuk memimpin daerah ini kami akan melakukan pemerataan pembangunan, sehingga dapat membawa dampak positif dalam menggerakkan perekonomian masyarakat Kabupaten Kotim,” ujar Calon Bupati Kotim Muhammad Rudini Darwan Ali, Senin (26/10)

Baca Juga :  Pilkada Dalam Petaka Pandemi

Menurutnya saat ini pembangunan di kota tidak berimbang dengan daerah pelosok desa, ketimpangan sangat jelas terlihat pada pembangunan dikota hal itu untuk mencerminkan suatu kota sukses dalam membangun, tetapi tidak didesanya karena saat ini masih banyak desa yang terisolasi sehingga perekonomian tidak bisa berkembang untuk lebih maju lagi.

“Pembangunan fisik di kota tidak berimbang dengan pembangunan daerah desa dipelosok baik itu kesenjangan pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan hal lainnya. Itu sangat jelas terlihat, maka dari itu kami pasangan Kotim Bercahaya mengajak untuk masyrakat berbenah untuk Kotim berkeadilan sosial untuk masyarakatnya,” sampai Rudini

Dirinya mengatakan apabila nanti pasangan Kotim Bercahaya terpilih untuk memimpin Kabupaten Kotim, akan melakukan pemerataan pembangunan sehingga tidak ada ketimpangan dan kesenjangan sosial bagi masyarakat desa, karena pembangunan yang tidak merata akan memberikan sudut pandang berbeda tersendiri bagi warga. Sehingga warga kerap kali berasumsi bahwa perhatian pemerintah hanya tertuju pada daerah perkotaan saja.

Baca Juga :  Sebanyak 15 Titik Lokasi Bakal Disteril Dishub

“Hingga saat ini masih ada desa yang belum mempunyai akses jalan darat memadai yang menghubungkan desa dan kecamatan, sehingga warga menggunakan akses jalur sungai sebagai akses penghubung, karena selama ini pembangunan di daerah ini pemerintah terkesan hanya fokus tertuju pada daerah perkotaan saja,” tutupnya. 

SAMPIT, KALTENGPOS.co -Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini sudah berumur 67 tahun. Tidak bisa pungkiri bahwa saat ini ketimpangan pembangunan yang dirasakan masyarakat di daerah tertinggal dan perkotaan masih ada. Seperti akses jalan pembangunan yang dirasakan masyarakat di beberapa daerah pinggiran tidak semulus jalan perkotaan, sehingga terasa sulit terlewati bagi warga yang hendak menjalankan aktivitas sehari-hari.

Pasangan Calon Bupati Kabupaten Kotim Muhammad Rudini Darwan Ali dan H Samsudin (Kotim Bercahaya) akan melakukan perubahan dan akan meratakan pembangunan serta fokus mengarahkan perhatian terhadap daerah tertinggal. Mengingat pemerataan pembangunan daerah tertinggal menjadi keinginan besar warga.

“Kalau kami nanti diamanahkan untuk memimpin daerah ini kami akan melakukan pemerataan pembangunan, sehingga dapat membawa dampak positif dalam menggerakkan perekonomian masyarakat Kabupaten Kotim,” ujar Calon Bupati Kotim Muhammad Rudini Darwan Ali, Senin (26/10)

Baca Juga :  Pilkada Dalam Petaka Pandemi

Menurutnya saat ini pembangunan di kota tidak berimbang dengan daerah pelosok desa, ketimpangan sangat jelas terlihat pada pembangunan dikota hal itu untuk mencerminkan suatu kota sukses dalam membangun, tetapi tidak didesanya karena saat ini masih banyak desa yang terisolasi sehingga perekonomian tidak bisa berkembang untuk lebih maju lagi.

“Pembangunan fisik di kota tidak berimbang dengan pembangunan daerah desa dipelosok baik itu kesenjangan pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan hal lainnya. Itu sangat jelas terlihat, maka dari itu kami pasangan Kotim Bercahaya mengajak untuk masyrakat berbenah untuk Kotim berkeadilan sosial untuk masyarakatnya,” sampai Rudini

Dirinya mengatakan apabila nanti pasangan Kotim Bercahaya terpilih untuk memimpin Kabupaten Kotim, akan melakukan pemerataan pembangunan sehingga tidak ada ketimpangan dan kesenjangan sosial bagi masyarakat desa, karena pembangunan yang tidak merata akan memberikan sudut pandang berbeda tersendiri bagi warga. Sehingga warga kerap kali berasumsi bahwa perhatian pemerintah hanya tertuju pada daerah perkotaan saja.

Baca Juga :  Sebanyak 15 Titik Lokasi Bakal Disteril Dishub

“Hingga saat ini masih ada desa yang belum mempunyai akses jalan darat memadai yang menghubungkan desa dan kecamatan, sehingga warga menggunakan akses jalur sungai sebagai akses penghubung, karena selama ini pembangunan di daerah ini pemerintah terkesan hanya fokus tertuju pada daerah perkotaan saja,” tutupnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru