PALANGKA RAYA-Setelah
pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berakhir, Pemko Palangka Raya kembali
menerapkan strategi penanganan sebelumnya yakni pembatasan skala kelurahan
humanis (PSKH). Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Ketua Hariannya Emi Abriyani
mengatakan, pada penerapan PSKH kali ini, pihaknya akan melibatkan RT dan RW di
setiap kelurahan.
Menurut dia, para RT dan RW
memiliki peranan yang amat penting, untuk menyukseskan PSKH. Para ketua RT dan
RW, menjadi pemegang kunci suksesnya strategi penanganan yang kembali
diterapkan oleh pemko ini. “Peran RT dan RW sangat penting sebagai garda
terdepan yang paling tahu, paling dekat dengan masyarakat, sehingga peran aktif
RT dan RW sangat diperlukan dalam penerapan PSKH,” ucapnya saat
diwawancarai Kalteng Pos via WhatsApp, Selasa (26/5).
Dalam penanganan pencegahan
Covid-19 berbasis RT dan RW, bebernya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
RT dan RW (lihat grafis). “Kesepuluh hal ini menjadi pedoman RT dan RW
dalam membantu penerapan PSKH memalui peran aktif dari RT dan RW,”
pungkasnya.