32.5 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Kadisdik Kembali Buka Workshop PSP

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO – Setelah awal pekan lalu membuka In House Training (IHT) dan workshop  di beberapa sekolah penyelenggara Program Sekolah Penggerak (PSP), Kadisdik Kapuas H Suwarno Muriyat

membuka workshop sejenis di SMPN 2 Kapuas Murung selaku penyelenggara PSP, Sabtu (24/7) pagi di Desa Mampai, Kecamatan Kapuas Murung.

Di hadapan peserta yang terdiri dari Kepala sekolah dan guru setempat, Kadisdik selain menjelaskan tentang Program Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas (PHKC), Program Sekolah Penggerak (PSP) juga strategi pencapaian tujuan Pendidikan Karakter (Pendikar) bagi peserta didik.

“Sasaran dari PSP adalah adalah mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila sebagai karakter yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global yang sejalan dengan PHKC,” jelasnya.

Workshop PSP ditargetkan untuk menyusun kurikulum operasional sekolah penggerak berupa Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), modul ajar dan Capaian Pembelajaran (CP) yang selanjutnya diimplementasikan dalam pembelajaran dengan paradigma baru.

Baca Juga :  PO Trans Agung Mulia Tutup Selama 14 Hari, Hingga 10 April

Menurutnya, kalau karakter itu dibangun dengan keteladanan bukan diajarkan. Diperhatikan pula temperamen sebagai ciri genetis seseorang yang mungkin sulit diubah. Namun, manusia itu mempunyai hati nurani sebagai fitrah yang ingin selalu berbuat kebajikan dan menjadi nilai untuk terus ditumbuhkembangkan melalui pembelajaran secara kolektif dan diyakini bersama dalam pembentukan jatidiri/karakter unggul.

Dalam kesempatan itu ia juga mengingatkan tentang pengelolaan pengajaran di masa pandemi Covid-19. “Prinsip pengelolaan pengajaran memberikan berbagai koordinasi, kolaborasi dan konsistensi, terutama dimasa pandemi Covid-19.Kesehatan dan keselamatan untuk semua merupakan prioritas utama dalam penetapan kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan. Namun kita juga tetap mempertimbangkan tumbuh kembang dan hak anak selama pandemi Covid-19,” tegas H Suwarno Muriyat.

Sebelumnya, Tutut Sunarsih selaku Kepala SMPN 2 Kapuas Murung melaporkan workshop diikuti oleh seluruh guru setempat selama seminggu dan akan berakhir (29/7) nanti guna menindaklanjuti hasil-hasil diklat selama 10 hari yang telah dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa (P4TK) Kemdikbudristek.

Baca Juga :  Saling Dukung, Ben Brahim Video Call Bersama Efendi Buhing

“Semula terasa berat, selain karena sekolah kami terpencil di Desa Mampai, jauh dari pusat kota, terkendala akses sinyal internet, kondisi kesehatan para guru dan kemampuan penguasaan tekhnologi informatika yang terbatas, alhamdulillah berkat dukungan dari semua pihak, kini kami makin semangat melaksanakan PSP,” lapor Tutut.

Hal senada diutarakan pula Hj. Erna Anisya selaku Plt.Korwil Bidang Pendidikan Kapuas Murung, dalam pengelolaan pendidikan di daerah setempat memerlukan pengorbanan, pengabdian dan ketulus-ikhlasan.

“Kami senantiasa siap melaksanakan berbagai program Pemerintah dan Pemerintah Daerah sehingga dapat mewujudkan tujuan Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas,” pungkas Hj. Erna. 

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO – Setelah awal pekan lalu membuka In House Training (IHT) dan workshop  di beberapa sekolah penyelenggara Program Sekolah Penggerak (PSP), Kadisdik Kapuas H Suwarno Muriyat

membuka workshop sejenis di SMPN 2 Kapuas Murung selaku penyelenggara PSP, Sabtu (24/7) pagi di Desa Mampai, Kecamatan Kapuas Murung.

Di hadapan peserta yang terdiri dari Kepala sekolah dan guru setempat, Kadisdik selain menjelaskan tentang Program Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas (PHKC), Program Sekolah Penggerak (PSP) juga strategi pencapaian tujuan Pendidikan Karakter (Pendikar) bagi peserta didik.

“Sasaran dari PSP adalah adalah mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila sebagai karakter yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global yang sejalan dengan PHKC,” jelasnya.

Workshop PSP ditargetkan untuk menyusun kurikulum operasional sekolah penggerak berupa Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), modul ajar dan Capaian Pembelajaran (CP) yang selanjutnya diimplementasikan dalam pembelajaran dengan paradigma baru.

Baca Juga :  PO Trans Agung Mulia Tutup Selama 14 Hari, Hingga 10 April

Menurutnya, kalau karakter itu dibangun dengan keteladanan bukan diajarkan. Diperhatikan pula temperamen sebagai ciri genetis seseorang yang mungkin sulit diubah. Namun, manusia itu mempunyai hati nurani sebagai fitrah yang ingin selalu berbuat kebajikan dan menjadi nilai untuk terus ditumbuhkembangkan melalui pembelajaran secara kolektif dan diyakini bersama dalam pembentukan jatidiri/karakter unggul.

Dalam kesempatan itu ia juga mengingatkan tentang pengelolaan pengajaran di masa pandemi Covid-19. “Prinsip pengelolaan pengajaran memberikan berbagai koordinasi, kolaborasi dan konsistensi, terutama dimasa pandemi Covid-19.Kesehatan dan keselamatan untuk semua merupakan prioritas utama dalam penetapan kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan. Namun kita juga tetap mempertimbangkan tumbuh kembang dan hak anak selama pandemi Covid-19,” tegas H Suwarno Muriyat.

Sebelumnya, Tutut Sunarsih selaku Kepala SMPN 2 Kapuas Murung melaporkan workshop diikuti oleh seluruh guru setempat selama seminggu dan akan berakhir (29/7) nanti guna menindaklanjuti hasil-hasil diklat selama 10 hari yang telah dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa (P4TK) Kemdikbudristek.

Baca Juga :  Saling Dukung, Ben Brahim Video Call Bersama Efendi Buhing

“Semula terasa berat, selain karena sekolah kami terpencil di Desa Mampai, jauh dari pusat kota, terkendala akses sinyal internet, kondisi kesehatan para guru dan kemampuan penguasaan tekhnologi informatika yang terbatas, alhamdulillah berkat dukungan dari semua pihak, kini kami makin semangat melaksanakan PSP,” lapor Tutut.

Hal senada diutarakan pula Hj. Erna Anisya selaku Plt.Korwil Bidang Pendidikan Kapuas Murung, dalam pengelolaan pendidikan di daerah setempat memerlukan pengorbanan, pengabdian dan ketulus-ikhlasan.

“Kami senantiasa siap melaksanakan berbagai program Pemerintah dan Pemerintah Daerah sehingga dapat mewujudkan tujuan Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas,” pungkas Hj. Erna. 

Terpopuler

Artikel Terbaru