30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Penerbangan dan Penumpang Bandara Tjilik Riwut Turun 50 persen

PALANGKA
RAYA – Mewabahnya virus korona di Kalteng, menimbulkan berbagai dampak. Salah
satunya penerbangan pesawat dan pergerakan penumpang di Bandara Tjilik Riwut
Kota Palangka Raya, mengalami penurunan hingga 50 persen.

“Kondisi
penerbangan pesawat dan penumpang terjadi penurunan hingga 50 persen. Kondisi
ini setelah masuknya virus korona di Indonesia, khususnya Kalteng,” kata
Eksekutif General Manager (EGM) AP II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut
Siswanto.

Dia
mengatakan, pada waktu normal, penerbangan baik yang datang maupun berangkat
mencapai hingga 30 pergerakan, namun pada kondisi saat ini penerbangan datang
dan keluar hanya tersisa 14 pergerakan. Sementara penumpang juga sama, pada
hari biasa atau waktu normal, baik yang datang maupun berangkat biasanya
mencapai hingga 2.300-2.500 orang.

Baca Juga :  Apresiasi Kinerja Damkar, Bupati Kobar Berharap Ini

Namun
berdasarkan pantauan dan data terahir pihak Bandara, saat ini hanya ada sekitar
1.100 orang. “Paling terkena dampaknya adalah rute penerbangan seperti
Jakarta. Pada dasarnya semua rute masih tersedia, hanya saja frekeuensinya yang
mengalami penurunan,” ucap Siswanto.

Adapun
yang frekuensinya mengalami pengurangan, seperti Maskapai Garuda dengan rute
Jakarta, biasanya dua kini menjadi satu. Lion air rute Jakarta biasanya tiga,
kini menjadi satu atau dua. Begitu juga dengan Citilink rute Surabaya, biasanya
tiga kali dalam seminggu, sekarang hanya satu kali.

Sementara
itu rute yang masih tersedia ke Palangka Raya saat ini, meliputi Jakarta,
Surabaya, Yogyakarta, Solo, Balikpapan, Sampit dan Pangkalan Bun. Sedangkan
Pontianak direncanakan akan dimulai pada April 2020 mendatang.

Baca Juga :  Pilih Shanghai

“Hanya
saja terkait kondisi saat ini menghadapi COVID-19, kami belum mendapatkan
informasi lebih lanjut mengenai rute ke Pontianak tersebut,” pungkasnya. 

PALANGKA
RAYA – Mewabahnya virus korona di Kalteng, menimbulkan berbagai dampak. Salah
satunya penerbangan pesawat dan pergerakan penumpang di Bandara Tjilik Riwut
Kota Palangka Raya, mengalami penurunan hingga 50 persen.

“Kondisi
penerbangan pesawat dan penumpang terjadi penurunan hingga 50 persen. Kondisi
ini setelah masuknya virus korona di Indonesia, khususnya Kalteng,” kata
Eksekutif General Manager (EGM) AP II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut
Siswanto.

Dia
mengatakan, pada waktu normal, penerbangan baik yang datang maupun berangkat
mencapai hingga 30 pergerakan, namun pada kondisi saat ini penerbangan datang
dan keluar hanya tersisa 14 pergerakan. Sementara penumpang juga sama, pada
hari biasa atau waktu normal, baik yang datang maupun berangkat biasanya
mencapai hingga 2.300-2.500 orang.

Baca Juga :  Apresiasi Kinerja Damkar, Bupati Kobar Berharap Ini

Namun
berdasarkan pantauan dan data terahir pihak Bandara, saat ini hanya ada sekitar
1.100 orang. “Paling terkena dampaknya adalah rute penerbangan seperti
Jakarta. Pada dasarnya semua rute masih tersedia, hanya saja frekeuensinya yang
mengalami penurunan,” ucap Siswanto.

Adapun
yang frekuensinya mengalami pengurangan, seperti Maskapai Garuda dengan rute
Jakarta, biasanya dua kini menjadi satu. Lion air rute Jakarta biasanya tiga,
kini menjadi satu atau dua. Begitu juga dengan Citilink rute Surabaya, biasanya
tiga kali dalam seminggu, sekarang hanya satu kali.

Sementara
itu rute yang masih tersedia ke Palangka Raya saat ini, meliputi Jakarta,
Surabaya, Yogyakarta, Solo, Balikpapan, Sampit dan Pangkalan Bun. Sedangkan
Pontianak direncanakan akan dimulai pada April 2020 mendatang.

Baca Juga :  Pilih Shanghai

“Hanya
saja terkait kondisi saat ini menghadapi COVID-19, kami belum mendapatkan
informasi lebih lanjut mengenai rute ke Pontianak tersebut,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru