PALANGKA RAYA รขโฌโ Mahasiswa asal Papua dan Papua Barat
yang ada di Kalimantan Tengah mengaku bersyukur dan bangga tinggal di Bumi
Tambun Bungai.
Pasalnya, mereka tidak pernah merasakan adanya diskriminasi dan
ketidakadilan, terutama rasisme di daerah ini.
Hal itu disampaikan Ketua Himpunan Mahasiswa Papua (Himapa) Palangka Raya,
Yosafat Sani, saat menggelar aksi solidaritas Papua, Sabtu (4/8/2019) malam.
โKalau disini kami merasa aman,
damai dan tenteram. Antara suku yang satu dengan yang lain tidak ada yang
namanya rasis dan diskriminasi, โ ujarnya.
Atas nama teman-temannya Yosafat juga menyatakan terima kasih untuk
masyarakat Kalteng yang memiliki falsafah Huma
Betang, sehingga berbagai suku maupun agama yang hidup di Kalteng ikut merasa
aman, damai dan terlindungi.
Saat ini menurut dia, setidaknya ada 62 mahasiswa dan alumni mahasiswa asal
Papua yang berada di Kota Palangka Raya dalam rangka mengemban misi studi
pendidikan.
รขโฌลKami pun sangat menjunjung tinggi falsafah Huma Betang sebagai salah satu
pedoman hidup masyarakat Dayak,รขโฌย pungkasnya. (old/nto)