PALANGKA RAYA – Sertifikasi guru di Provinsi
Kalteng terus mengalami peningkatan. Itu sejalan dengan program Gubernur
Kalteng Sugianto Sabran dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya
peningkatan kapasitas dan kualitas tenaga pendidik.
“Dari sisi tenaga pendidik juga mengalami
peningkatan dalam hal sertifikat pendidikan. Guru bersertifikat tiap tahunnya
selalu mengalami peningkatan, baik itu SMA, SMK dan SLB. Pada 2016 yang
bersertifikat hanya sebanyak 2.425 guru, kemudian 2017 sebannyak 2675 orang,
2018 menjadi 2882, dan 2019 meningkat menjadi 2979 guru dan pada 2020
ditargetkan 3228 guru,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Sayuti
Syamsul.
Dia mengatakan, untuk mengatasi kekurangan
guru, pemerintah melakukan pengangkatan tenaga Guru Tidak Tetap (GTT).
“Dan awalnya honor GTT hanya Rp 1,5 juta, tapi Oktober ini kami naikan
menjadi Rp 2 juta,” ucapnya.
Selain itu, untuk perguruan tinggi,
pemerintah juga memberi perhatian dengan bantuan Beasiswa Bidik Misi Kalteng
Berkah. Pada 2018 anggaran yang disediakan sebesar Rp 12 Miliar lebih dengan
sasaran 2.406 mahasiswa. Kemudian pada tahun ini disediakan anggaran Rp 15 M
lebih dengan sasaran 5.080 mahasiswa.
“Beasiswa Kalteng Berkah ini bantuan untuk
mahasiswa perguruan tinggi negeri ataupun swasta yang tersebar di seluruh Kalteng.
Jadi tiap tahun ditingkatkan terus oleh pemerintah,” pangkasnya. (arj/OL)