26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Juan de Onate

Saya menyesal tidak mengabadikan
diri di bawah patung ini. Dua tahun kemudian –15 Juni 2020– patung ini
dirobohkan. 

Itulah patung Juan de Onate. Yang
dibangun di pusat kota –saya selalu melihat kamus agar bisa menuliskan nama
kota ini secara benar– Albuquerque. Itulah kota terbesar di negara bagian New
Mexico. Saya hanya satu malam tinggal di kota yang artinya pohon Oak Putih itu
–saking sepinya. 

Besok malamnya saya pindah ke
kota Santa Fe –yang ternyata dibangun oleh Juan Onate. Lalu menjadikannya ibu
kota New Mexico.

Demo anti rasis pun –yang
melanda Amerika Serikat sejak 8 Juni 2020– menjalar juga sampai Albuquerque.
Sasaran utamanya: patung Onate.

Tewasnya George Floyd di dengkul
polisi Derek Chauvin yang kulit putih itu punya buntut begitu panjang. Gegara
Floyd yang kulit hitam disangka membeli rokok dengan uang palsu 20 dolar.

Patung Juan Onate di Albuquerque
memang langganan dimusuhi. Meski juga selalu dipuja. Ia-lah yang ”babat alas”
New Mexico. Yang membebaskan wilayah itu dari kekuasaan suku-suku Indian.

Onate juga yang kemudian menjadi
gubernur pertama di situ. New Mexico ia dirikan sebagai provinsi dari negara
New Spain. Yang wilayahnya sangat luas. Dari Mexico sampai Arizona, Nevada,
California, Washington, bahkan bagian barat Kanada.

Ibu kota New Spain itu: Mexico
City –ibu kota Mexico sekarang.

Baca Juga :  Jabatan Kadis dan Kepala Badan Dilelang, 51 ASN Antusias Ikuti Seleksi

Kedatangan Juan Onate pun
diperingati tiap tahun. Peringatan terbesar direncanakan terjadi tahun 1998
–untuk ulang tahun penaklukannya yang ke 400. 

Setahun sebelum perayaan itu
terjadi kejutan: kaki kanan patung Juan Onate hilang. Terlihat bekas dipotong
orang.

Tidak sulit menjawab mengapa itu
terjadi. Ada pesan pendek tertulis di bekas amputasi itu. ”Fair for Fair” Bunyi
tulisan itu.

Tahulah: itu hukum qisas. Mata
dibalas mata. Kaki dibalas kaki.

Ulang tahun ke-400 itu berarti
ulang tahun ke-400 juga atas kebrutalan Juan Onate. Penduduk asli New Mexico
tidak lupa: Juan Onate telah memerintahkan pemotongan kaki kanan 23 orang
pemimpin suku Indian. Onate juga memenjarakan semua orang Indian yang berumur
di atas 16 tahun.

Itulah balas dendam Onate atas
meninggalnya sepupunya. Yakni dalam perang pendudukan. Yang menewaskan sekitar
1.000 suku Indian dan puluhan tentara Spanyol.

Kaki kanan dibalas kaki kanan.
Kaki kanan asli dibalas kaki kanan patung. 

Setahun kemudian, saat perayaan
400 tahun dilangsungkan, kaki kanan Juan Onate sudah utuh. Pematungnya
membuatkan kaki pengganti. Sambungan di kaki itu sengaja tidak dibuat sempurna.
Agar sejarah tidak lupa: pernah ada peristiwa pemotongan kaki itu. 

Hampir tiap tahun ada saja yang
balas dendam. Pernah kaki patung itu tiba-tiba berlumuran cat merah.

Baca Juga :  Dinsos Gelar Buka Bersama dan Berbagi Kepada Kaum Duafa

Kini seluruh badan patung itu
sudah lenyap. Dengan membawa korban satu orang tertembak. Ia salah seorang
pendemo.

Yang menembak bukan polisi.
Rupanya masih banyak pembela Juan Onate. Mereka mencoba melindungi patung itu.
Mereka membawa senapan. Tapi terdesak oleh banyaknya pendemo. 

Lalu, dor!

Korban dibawa ke rumah sakit.
Kritis.

Masih ada beberapa patung Juan
Onate lainnya. Di kota yang berbeda. Salah satunya dicopot sendiri oleh dewan
kota. Agar bisa disimpan dengan utuh.

Juan Onate adalah orang Spanyol
yang sudah lahir di seberang lautan. Ia lahir di Mexico pada 1550. Bapaknya
yang masih lahir di Spanyol.

Kebrutalan Onate akhirnya
didengar oleh raja Spanyol. Ia pun ditarik dari New Mexico. Digantikan oleh
anaknya.

Juan Onate pun dianggap bersalah:
menggunakan kekuasaan melebihi batas. Ia ditarik ke Spanyol. Diberi jabatan
baru di sana. Lalu meninggal di Spanyol.

Merobohkan patung pun menjadi
trend di mana. Pun sampai ke Inggris. Dan sampai pula ke Eropa.

Di bagian lain Amerika sasarannya
patung-patung tokoh Konfederasi America –tokoh perang sipil yang ingin pisah
dari Amerika Serikat.

Di Eropa sasaran mereka patung
tokoh penjajahan Afrika. Di Inggris patung tokoh pengusaha yang terlibat
perdagangan budak.

Cukup dengan uang 20 dolar sudah
bisa mengguncang Amerika. (Dahlan Iskan)

 

Saya menyesal tidak mengabadikan
diri di bawah patung ini. Dua tahun kemudian –15 Juni 2020– patung ini
dirobohkan. 

Itulah patung Juan de Onate. Yang
dibangun di pusat kota –saya selalu melihat kamus agar bisa menuliskan nama
kota ini secara benar– Albuquerque. Itulah kota terbesar di negara bagian New
Mexico. Saya hanya satu malam tinggal di kota yang artinya pohon Oak Putih itu
–saking sepinya. 

Besok malamnya saya pindah ke
kota Santa Fe –yang ternyata dibangun oleh Juan Onate. Lalu menjadikannya ibu
kota New Mexico.

Demo anti rasis pun –yang
melanda Amerika Serikat sejak 8 Juni 2020– menjalar juga sampai Albuquerque.
Sasaran utamanya: patung Onate.

Tewasnya George Floyd di dengkul
polisi Derek Chauvin yang kulit putih itu punya buntut begitu panjang. Gegara
Floyd yang kulit hitam disangka membeli rokok dengan uang palsu 20 dolar.

Patung Juan Onate di Albuquerque
memang langganan dimusuhi. Meski juga selalu dipuja. Ia-lah yang ”babat alas”
New Mexico. Yang membebaskan wilayah itu dari kekuasaan suku-suku Indian.

Onate juga yang kemudian menjadi
gubernur pertama di situ. New Mexico ia dirikan sebagai provinsi dari negara
New Spain. Yang wilayahnya sangat luas. Dari Mexico sampai Arizona, Nevada,
California, Washington, bahkan bagian barat Kanada.

Ibu kota New Spain itu: Mexico
City –ibu kota Mexico sekarang.

Baca Juga :  Jabatan Kadis dan Kepala Badan Dilelang, 51 ASN Antusias Ikuti Seleksi

Kedatangan Juan Onate pun
diperingati tiap tahun. Peringatan terbesar direncanakan terjadi tahun 1998
–untuk ulang tahun penaklukannya yang ke 400. 

Setahun sebelum perayaan itu
terjadi kejutan: kaki kanan patung Juan Onate hilang. Terlihat bekas dipotong
orang.

Tidak sulit menjawab mengapa itu
terjadi. Ada pesan pendek tertulis di bekas amputasi itu. ”Fair for Fair” Bunyi
tulisan itu.

Tahulah: itu hukum qisas. Mata
dibalas mata. Kaki dibalas kaki.

Ulang tahun ke-400 itu berarti
ulang tahun ke-400 juga atas kebrutalan Juan Onate. Penduduk asli New Mexico
tidak lupa: Juan Onate telah memerintahkan pemotongan kaki kanan 23 orang
pemimpin suku Indian. Onate juga memenjarakan semua orang Indian yang berumur
di atas 16 tahun.

Itulah balas dendam Onate atas
meninggalnya sepupunya. Yakni dalam perang pendudukan. Yang menewaskan sekitar
1.000 suku Indian dan puluhan tentara Spanyol.

Kaki kanan dibalas kaki kanan.
Kaki kanan asli dibalas kaki kanan patung. 

Setahun kemudian, saat perayaan
400 tahun dilangsungkan, kaki kanan Juan Onate sudah utuh. Pematungnya
membuatkan kaki pengganti. Sambungan di kaki itu sengaja tidak dibuat sempurna.
Agar sejarah tidak lupa: pernah ada peristiwa pemotongan kaki itu. 

Hampir tiap tahun ada saja yang
balas dendam. Pernah kaki patung itu tiba-tiba berlumuran cat merah.

Baca Juga :  Dinsos Gelar Buka Bersama dan Berbagi Kepada Kaum Duafa

Kini seluruh badan patung itu
sudah lenyap. Dengan membawa korban satu orang tertembak. Ia salah seorang
pendemo.

Yang menembak bukan polisi.
Rupanya masih banyak pembela Juan Onate. Mereka mencoba melindungi patung itu.
Mereka membawa senapan. Tapi terdesak oleh banyaknya pendemo. 

Lalu, dor!

Korban dibawa ke rumah sakit.
Kritis.

Masih ada beberapa patung Juan
Onate lainnya. Di kota yang berbeda. Salah satunya dicopot sendiri oleh dewan
kota. Agar bisa disimpan dengan utuh.

Juan Onate adalah orang Spanyol
yang sudah lahir di seberang lautan. Ia lahir di Mexico pada 1550. Bapaknya
yang masih lahir di Spanyol.

Kebrutalan Onate akhirnya
didengar oleh raja Spanyol. Ia pun ditarik dari New Mexico. Digantikan oleh
anaknya.

Juan Onate pun dianggap bersalah:
menggunakan kekuasaan melebihi batas. Ia ditarik ke Spanyol. Diberi jabatan
baru di sana. Lalu meninggal di Spanyol.

Merobohkan patung pun menjadi
trend di mana. Pun sampai ke Inggris. Dan sampai pula ke Eropa.

Di bagian lain Amerika sasarannya
patung-patung tokoh Konfederasi America –tokoh perang sipil yang ingin pisah
dari Amerika Serikat.

Di Eropa sasaran mereka patung
tokoh penjajahan Afrika. Di Inggris patung tokoh pengusaha yang terlibat
perdagangan budak.

Cukup dengan uang 20 dolar sudah
bisa mengguncang Amerika. (Dahlan Iskan)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru