32.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Sosialisasi dari Pintu ke Pintu

Membangun
Kota Cantik, tidak bisa sendirian. Mesti bersama-sama dan di segala lini, serta
dilengkapi dengan inovasi. Hal inilah yang dilakukan Kuriani. Ia bersama ibu-ibu
di tingkat RT, bergerak menyosialisasikan pentingnya ASI bagi bayi.

APRIANDO,
Palangka Raya

INOVASI
yang dilakukan Kuriani, salah seorang ASN Pemko Palangka Raya yang bertugas di
Puskesmas Menteng sepintas biasa saja. Namun, program yang dilakukannya ini,
mendukung kegiatan pemerintah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dan juga
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Palangka Raya, khususnya bagi
ibu menyusui dan juga bayi.

Program
Kader ASI yang ia bentuk, membuatnya meraih penghargaan teladan III tenaga gizi
teladan puskesmas tingkat provinsi, yang diserahkan secara langsung oleh Wakil Gubernur
Kalteng Habib Ismail Bin Yahya saat Upacara Peringatan HUT ke-74 RI di Lapangan
Sanaman Mantikei, Sabtu (17/8).

Kalteng
Pos pun, menemui Kuriani di tempat kerjanya, kemarin. Di sela-sela kesibukannya,
wanita berparas cantik tersebut menceritakan inovasi yang dilakukannya itu untuk
membantu ibu-ibu hamil agar memberikan ASI kepada bayinya. Kuriani menerangkan,
inovasinya yakni menggerakan masyarakat, orangtua, untuk menyayangi bayi dengan
memberikan ASI ekslusif. Kegiatan ini, dilaksanakan di Kompleks Kalibata dan Kompleks
Bangas Permai.

Baca Juga :  Pemko Berupaya Meningkatkan Taraf Kesejahteraan Masyarakat

Menurutnya,
diterapkannya program ini lantaran sebelumnya capaian program gizi ASI ekslusif
di wilayahnya sangat rendah. Pada tahun 2018 tercatat hanya mencapai 16,7 persen.
“Setelah melihat hal tersebut (Rendahnya capaian program gizi ASI ekslusif,
red) muncul di benak saya, bagaimana sih mengangkat agar pemberian ASI ekslusif
tersebut mencapai target yakni sampai 50persen,” katanya.

Sejak
program itu dijalankan, pada tahun 2019 mengalami kenaikan yang sangat drastic yakni
mencapai 46 persen. Dijelaskannya, ASI ekslusif ini merupakan program pemerintah
untuk mencegah stunting dan masih banyak lagi manfaatnya, terutama bagi ibu dan
bayi. Salah satu dampak bagi ibu bayi adalah untuk mencegah kanker payudara,
sedangkan untuk bayi adalah meningkatkan kecerdasan dengan meminum ASI.

Baca Juga :  Vaksinasi Lansia Digelar di Kelurahan Selat Barat

Dalam
pelaksanaan program tersebut, ia membentuk kader ASI yang diisi oleh ibu-ibu di
wilayah kompleks. Kader ini, bertugas memberikan informasi dan menyadarkan masyarakat
agar wajib memberikan ASI kepada bayinya. Dijelaskannya, tugas para kader ini adalah
menyampaikan informasi, memberikan motivasi, dan mengingatkan ibu-ibu yang ada
di posyandu, wilayah dan kompleksnya untuk tetap memberikan ASI kepada anaknya,
serta mendekatkan dengan keluarga. Di wilayah Kalibata, sudah ada delapan kader.
Disatu komplek, satu RT, ada satu kader yang akan memegang dan mengingatkan tentang
pentingnya ASI ekslusif. Kader ini, bergerak dari pintu kepintu, khususnya mengingatkan
ibu hamil dan menyusui tentang pentingnya ASI. “Kader ini juga sudah diberi pelatihan
dan buku panduan,” lanjut dia.

Ia berharap
agar kegiatan tersebut terus berlanjut secara berkesinambungan dan akan memperluas
wilayah cakupanuntuk programnya. Sebelumnya, Winna Eka Tiari, ASN di Puskesmas
Bukit Hindu, mendapat penghargaan teladan I tenaga kefarmasian teladan puskesmas
dari Pemprov Kalteng. (*/ami)

Membangun
Kota Cantik, tidak bisa sendirian. Mesti bersama-sama dan di segala lini, serta
dilengkapi dengan inovasi. Hal inilah yang dilakukan Kuriani. Ia bersama ibu-ibu
di tingkat RT, bergerak menyosialisasikan pentingnya ASI bagi bayi.

APRIANDO,
Palangka Raya

INOVASI
yang dilakukan Kuriani, salah seorang ASN Pemko Palangka Raya yang bertugas di
Puskesmas Menteng sepintas biasa saja. Namun, program yang dilakukannya ini,
mendukung kegiatan pemerintah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dan juga
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Palangka Raya, khususnya bagi
ibu menyusui dan juga bayi.

Program
Kader ASI yang ia bentuk, membuatnya meraih penghargaan teladan III tenaga gizi
teladan puskesmas tingkat provinsi, yang diserahkan secara langsung oleh Wakil Gubernur
Kalteng Habib Ismail Bin Yahya saat Upacara Peringatan HUT ke-74 RI di Lapangan
Sanaman Mantikei, Sabtu (17/8).

Kalteng
Pos pun, menemui Kuriani di tempat kerjanya, kemarin. Di sela-sela kesibukannya,
wanita berparas cantik tersebut menceritakan inovasi yang dilakukannya itu untuk
membantu ibu-ibu hamil agar memberikan ASI kepada bayinya. Kuriani menerangkan,
inovasinya yakni menggerakan masyarakat, orangtua, untuk menyayangi bayi dengan
memberikan ASI ekslusif. Kegiatan ini, dilaksanakan di Kompleks Kalibata dan Kompleks
Bangas Permai.

Baca Juga :  Pemko Berupaya Meningkatkan Taraf Kesejahteraan Masyarakat

Menurutnya,
diterapkannya program ini lantaran sebelumnya capaian program gizi ASI ekslusif
di wilayahnya sangat rendah. Pada tahun 2018 tercatat hanya mencapai 16,7 persen.
“Setelah melihat hal tersebut (Rendahnya capaian program gizi ASI ekslusif,
red) muncul di benak saya, bagaimana sih mengangkat agar pemberian ASI ekslusif
tersebut mencapai target yakni sampai 50persen,” katanya.

Sejak
program itu dijalankan, pada tahun 2019 mengalami kenaikan yang sangat drastic yakni
mencapai 46 persen. Dijelaskannya, ASI ekslusif ini merupakan program pemerintah
untuk mencegah stunting dan masih banyak lagi manfaatnya, terutama bagi ibu dan
bayi. Salah satu dampak bagi ibu bayi adalah untuk mencegah kanker payudara,
sedangkan untuk bayi adalah meningkatkan kecerdasan dengan meminum ASI.

Baca Juga :  Vaksinasi Lansia Digelar di Kelurahan Selat Barat

Dalam
pelaksanaan program tersebut, ia membentuk kader ASI yang diisi oleh ibu-ibu di
wilayah kompleks. Kader ini, bertugas memberikan informasi dan menyadarkan masyarakat
agar wajib memberikan ASI kepada bayinya. Dijelaskannya, tugas para kader ini adalah
menyampaikan informasi, memberikan motivasi, dan mengingatkan ibu-ibu yang ada
di posyandu, wilayah dan kompleksnya untuk tetap memberikan ASI kepada anaknya,
serta mendekatkan dengan keluarga. Di wilayah Kalibata, sudah ada delapan kader.
Disatu komplek, satu RT, ada satu kader yang akan memegang dan mengingatkan tentang
pentingnya ASI ekslusif. Kader ini, bergerak dari pintu kepintu, khususnya mengingatkan
ibu hamil dan menyusui tentang pentingnya ASI. “Kader ini juga sudah diberi pelatihan
dan buku panduan,” lanjut dia.

Ia berharap
agar kegiatan tersebut terus berlanjut secara berkesinambungan dan akan memperluas
wilayah cakupanuntuk programnya. Sebelumnya, Winna Eka Tiari, ASN di Puskesmas
Bukit Hindu, mendapat penghargaan teladan I tenaga kefarmasian teladan puskesmas
dari Pemprov Kalteng. (*/ami)

Terpopuler

Artikel Terbaru