27.3 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Dijadikan Pilar Produktivitas Pembangunan

Di
sisi ekonomi, bonus demografi yang akan dihadapi kelak, dinilai sebagai
keuntungan untuk memacu investasi pelaku industri maupun UKM untuk membangun
lapangan pekerjaan. Bonus demografi ini juga kelak akan dimanfaatkan pemko
untuk menjadi pilar produktivitas pembangunan.

WALI
Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Staff Ahlinya Murni D Djinu menyampaikan,
bonus demografi adalah kondisi jumlah penduduk usia produktif lebih besar
dibanding usia tidak produktif. Katanya, usia produktif berkisar antara usia 15
sampai dengan 64 tahun, sedangkan usia nonproduktif berusia di bawah 15 tahun
dan di atas 64 tahun.

Dalam
dunia perekonomian, kata dia, ini bagus dan akan membuat berlimpahnya
ketersediaan tenaga kerja yang berusia produktif. Katanya, bonus demografi ini
bisa menjadi pilar produktivitas suatu daerah jika mampu memanfaatkan SDM usia
produktif untuk disalurkan ke lapangan pekerjaan yang sesuai bidang, bakat dan
kemampuannya. “Maka dengan tersalurnya masyarakat usia produktif ke lapangan
pekerjaan, mereka secara tidak langsung mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan
di Kota Palangka Raya,” kata dia saat di Seminar Kajian Analisis Bonus
Demografi terhadap Peningkatan Kualitas, Produktivitas dan Penyerapan Tenaga
Kerja di Ruang Rapat Peteng karuhei I, Rabu (20/11).

Baca Juga :  Beri Kesempatan Masyarakat Berusaha, Pasangan Sugianto-Edy Siapkan Ko

Sebaliknya,
tambahnya, jika tidak mampu memanfaatkan dan mengelola SDM usia produktif ini
maka akan menjadi beban bagi suatu daerah. Untuk itu, pemko berupaya maksimal
untuk memanfaatkan bonus demografi nanti. “Dengan banyaknya masyarakat usia
produktif yang tidak terserap di lapangan kerja akan menambahkan angka
pengangguran,” bebernya.

Pemko
juga, lanjut dia, bersama Universitas Palangka Raya mengadakan kegiatan seminar
kajian analisis bonus demografi terhadap peningkatan kualitas, produktivitas
dan penyerapan tenaga kerja di Kota Palangka Raya. “Untuk mencegah terjadinya
peningkatan angka pengangguran dengan menyalurkan masyarakat usia produktif ke
lapangan kerja,” ucapnya.

Dia
berharap seminar ini mampu mengidentifikasi peluang lapangan kerja, menentukan
kebutuhan jenis lapangan kerja sesuai keahlian tenaga kerja, dan meningkatkan
penyerapan tenaga kerja di Kota Palangka Raya yang sesuai dengan visi misi wali
kota. (*ahm/ami/iha/CTK)

Baca Juga :  Tanggal Merah, Satgas Covid-19 Tetap Bekerja

Di
sisi ekonomi, bonus demografi yang akan dihadapi kelak, dinilai sebagai
keuntungan untuk memacu investasi pelaku industri maupun UKM untuk membangun
lapangan pekerjaan. Bonus demografi ini juga kelak akan dimanfaatkan pemko
untuk menjadi pilar produktivitas pembangunan.

WALI
Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Staff Ahlinya Murni D Djinu menyampaikan,
bonus demografi adalah kondisi jumlah penduduk usia produktif lebih besar
dibanding usia tidak produktif. Katanya, usia produktif berkisar antara usia 15
sampai dengan 64 tahun, sedangkan usia nonproduktif berusia di bawah 15 tahun
dan di atas 64 tahun.

Dalam
dunia perekonomian, kata dia, ini bagus dan akan membuat berlimpahnya
ketersediaan tenaga kerja yang berusia produktif. Katanya, bonus demografi ini
bisa menjadi pilar produktivitas suatu daerah jika mampu memanfaatkan SDM usia
produktif untuk disalurkan ke lapangan pekerjaan yang sesuai bidang, bakat dan
kemampuannya. “Maka dengan tersalurnya masyarakat usia produktif ke lapangan
pekerjaan, mereka secara tidak langsung mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan
di Kota Palangka Raya,” kata dia saat di Seminar Kajian Analisis Bonus
Demografi terhadap Peningkatan Kualitas, Produktivitas dan Penyerapan Tenaga
Kerja di Ruang Rapat Peteng karuhei I, Rabu (20/11).

Baca Juga :  Beri Kesempatan Masyarakat Berusaha, Pasangan Sugianto-Edy Siapkan Ko

Sebaliknya,
tambahnya, jika tidak mampu memanfaatkan dan mengelola SDM usia produktif ini
maka akan menjadi beban bagi suatu daerah. Untuk itu, pemko berupaya maksimal
untuk memanfaatkan bonus demografi nanti. “Dengan banyaknya masyarakat usia
produktif yang tidak terserap di lapangan kerja akan menambahkan angka
pengangguran,” bebernya.

Pemko
juga, lanjut dia, bersama Universitas Palangka Raya mengadakan kegiatan seminar
kajian analisis bonus demografi terhadap peningkatan kualitas, produktivitas
dan penyerapan tenaga kerja di Kota Palangka Raya. “Untuk mencegah terjadinya
peningkatan angka pengangguran dengan menyalurkan masyarakat usia produktif ke
lapangan kerja,” ucapnya.

Dia
berharap seminar ini mampu mengidentifikasi peluang lapangan kerja, menentukan
kebutuhan jenis lapangan kerja sesuai keahlian tenaga kerja, dan meningkatkan
penyerapan tenaga kerja di Kota Palangka Raya yang sesuai dengan visi misi wali
kota. (*ahm/ami/iha/CTK)

Baca Juga :  Tanggal Merah, Satgas Covid-19 Tetap Bekerja

Terpopuler

Artikel Terbaru