26.7 C
Jakarta
Tuesday, April 22, 2025

Prioritas Anggaran untuk Kesejahteraan Rakyat

ANGGOTA Komisi III Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Provinsi
Kalteng Andina Theresia Narang mengatakan, bahwa anggaran yang ada harus
diprioritaskan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Jangan sampai kita
memprioritaskan untuk pelaksanaan pilkada, tetapi masyarakat tidak sejahtera
itu untuk apa,” katanya kepada media di ruang komisi III, Selasa (19/11).

Hal tersebut juga ditekankan
dirinya, saat melakukan rapat bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kalteng, yang mana
kesejahteraan masyarakat perlu dipikirkan Dirinya sangat keras untuk menentang
pemotongan anggaran, terutama pemotongan untuk para jompo yang sebelumnya harus
menerima Rp1,7 juta menjadi hanya Rp1 juta saja.

“Kalaua 1 tahun hanya mendapatkan
Rp1 juta, maka mereka mau makan apa? Apa yang harus mereka harapkan. Ini yang
tentu menjadi tugas kita kedepan,” jelas Politikus PDI Perjuangan tersebut.

Baca Juga :  Dua Tahun Menjabat Kajari Mura, Robert Selamatkan Uang Negara Rp1,8 M

Selaku wakil rakyat dirinya sangat
prihatin dengan kondisi tersebut. Mereka berharap agar pemerintah Provinsi
Kalteng (Pemprov) harus lebih fokus pada masalah kesejahteraan masyarakat.

Terutama untuk para jompo, anak
terlantar yang membutuhkan pembinaan serta permasalahan sosial lainnya,
sehingga Dinsos bisa bekerja lebih maksimal. Sebab semua masyarakat memiliki
hak hidup yang sama dengan lainnya.

Berdasarkan hasil rapat saat itu,
solusinya adalah tim badan anggaran akan melakukan kompilasi terlebih dahulu
dan menginginkan ada kenaikan. Itu akan diperjuangkan melalui tim anggaran dan
TAPD.

Pihaknya juga akan berupaya
mengunjungi panti jompo yang ada, apakah kondisinya layak.Sehingga menjadi
tugas mereka, jika ada hal-hal yang diperlukan. Karena fokusnya adalah harus
untuk kesejahteraan masyarakat. (nue/ari/nto)

Baca Juga :  Hasil Survei, Golkar Semakin Optimistis Sugianto-Edy Bisa Memenangkan

ANGGOTA Komisi III Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Provinsi
Kalteng Andina Theresia Narang mengatakan, bahwa anggaran yang ada harus
diprioritaskan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Jangan sampai kita
memprioritaskan untuk pelaksanaan pilkada, tetapi masyarakat tidak sejahtera
itu untuk apa,” katanya kepada media di ruang komisi III, Selasa (19/11).

Hal tersebut juga ditekankan
dirinya, saat melakukan rapat bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kalteng, yang mana
kesejahteraan masyarakat perlu dipikirkan Dirinya sangat keras untuk menentang
pemotongan anggaran, terutama pemotongan untuk para jompo yang sebelumnya harus
menerima Rp1,7 juta menjadi hanya Rp1 juta saja.

“Kalaua 1 tahun hanya mendapatkan
Rp1 juta, maka mereka mau makan apa? Apa yang harus mereka harapkan. Ini yang
tentu menjadi tugas kita kedepan,” jelas Politikus PDI Perjuangan tersebut.

Baca Juga :  Dua Tahun Menjabat Kajari Mura, Robert Selamatkan Uang Negara Rp1,8 M

Selaku wakil rakyat dirinya sangat
prihatin dengan kondisi tersebut. Mereka berharap agar pemerintah Provinsi
Kalteng (Pemprov) harus lebih fokus pada masalah kesejahteraan masyarakat.

Terutama untuk para jompo, anak
terlantar yang membutuhkan pembinaan serta permasalahan sosial lainnya,
sehingga Dinsos bisa bekerja lebih maksimal. Sebab semua masyarakat memiliki
hak hidup yang sama dengan lainnya.

Berdasarkan hasil rapat saat itu,
solusinya adalah tim badan anggaran akan melakukan kompilasi terlebih dahulu
dan menginginkan ada kenaikan. Itu akan diperjuangkan melalui tim anggaran dan
TAPD.

Pihaknya juga akan berupaya
mengunjungi panti jompo yang ada, apakah kondisinya layak.Sehingga menjadi
tugas mereka, jika ada hal-hal yang diperlukan. Karena fokusnya adalah harus
untuk kesejahteraan masyarakat. (nue/ari/nto)

Baca Juga :  Hasil Survei, Golkar Semakin Optimistis Sugianto-Edy Bisa Memenangkan

Terpopuler

Artikel Terbaru