26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Puasa Jadi Momen Ciptakan Kebahagiaan

PSIKOLOG Analisa Widyaningrum
menyampaikan bahwa di Ramadan tahun kedua bersama pandemi ini, masyarakat sudah
mulai sadar akan pentingnya kesehatan. Sebelumnya, berdasarkan penelitian, 80
persen anak muda mengalami penurunan mental dan 70 persen orang tua kelelahan
mengasuh anak.

“Tapi saya melihat kita tidak shock lagi,
kita sudah mulai sadar, awareness yang cukup tinggi betapa pentingnya kita
membangun kesehatan fisik, karena untuk menerima situasi ini tidak mudah,”
terang dia dalam diskusi daring Aqua Ramadan Talkshow, Selasa (20/4).

Kata dia, momen puasa ini menjadi salah satu
pengikat untuk dapat mengendalikan diri lebih baik lagi. Khususnya menjaga diri
dan hati untuk bisa lebih dikendalikan.

Baca Juga :  Sugianto-Edy Semakin Kuat, Optimistis Menang untuk Melanjutkan Pemban

Sementara untuk menjaga kesehatan mental
selama Ramadan, ia menyarankan agar masyarakat dapat menjaga asupan gizi,
jangan sampai kekurangan nutrisi dan cairan karena akan berpengaruh besar
kepada mood atau mental seseorang.

“Punya kualitas tidur yang baik, itu adalah
siklus yang paling bagus bagi tubuh supaya mood kita bagus, kemudian manajemen
waktu yang baik,” tutur dia.

Hal simple yang dapat dilakukan untuk membuat
mental tetap terjaga adalah dengan tersenyum. Kata dia, senyum dapat membuat
hati menjadi bahagia, begitu juga dengan orang yang menerima senyum kita.

“Senyum aja bisa buat
happy, berdonasi juga, kebahagiaan itu berbagi, ini menjadi menarik ketika kita
harus berbagi apa, at least ketika bete atau laper, itu bagi senyum aja. Di
sini kita menemukan makna kebahagiaan kita,” ujarnya. 

Baca Juga :  Keren Nich !!! DLH Sulap Ban Bekas Menjadi Barang Bermanfaat

PSIKOLOG Analisa Widyaningrum
menyampaikan bahwa di Ramadan tahun kedua bersama pandemi ini, masyarakat sudah
mulai sadar akan pentingnya kesehatan. Sebelumnya, berdasarkan penelitian, 80
persen anak muda mengalami penurunan mental dan 70 persen orang tua kelelahan
mengasuh anak.

“Tapi saya melihat kita tidak shock lagi,
kita sudah mulai sadar, awareness yang cukup tinggi betapa pentingnya kita
membangun kesehatan fisik, karena untuk menerima situasi ini tidak mudah,”
terang dia dalam diskusi daring Aqua Ramadan Talkshow, Selasa (20/4).

Kata dia, momen puasa ini menjadi salah satu
pengikat untuk dapat mengendalikan diri lebih baik lagi. Khususnya menjaga diri
dan hati untuk bisa lebih dikendalikan.

Baca Juga :  Sugianto-Edy Semakin Kuat, Optimistis Menang untuk Melanjutkan Pemban

Sementara untuk menjaga kesehatan mental
selama Ramadan, ia menyarankan agar masyarakat dapat menjaga asupan gizi,
jangan sampai kekurangan nutrisi dan cairan karena akan berpengaruh besar
kepada mood atau mental seseorang.

“Punya kualitas tidur yang baik, itu adalah
siklus yang paling bagus bagi tubuh supaya mood kita bagus, kemudian manajemen
waktu yang baik,” tutur dia.

Hal simple yang dapat dilakukan untuk membuat
mental tetap terjaga adalah dengan tersenyum. Kata dia, senyum dapat membuat
hati menjadi bahagia, begitu juga dengan orang yang menerima senyum kita.

“Senyum aja bisa buat
happy, berdonasi juga, kebahagiaan itu berbagi, ini menjadi menarik ketika kita
harus berbagi apa, at least ketika bete atau laper, itu bagi senyum aja. Di
sini kita menemukan makna kebahagiaan kita,” ujarnya. 

Baca Juga :  Keren Nich !!! DLH Sulap Ban Bekas Menjadi Barang Bermanfaat

Terpopuler

Artikel Terbaru