25.8 C
Jakarta
Tuesday, December 24, 2024

Damkar Lakukan Patroli di Kawasan Rawan Banjir

PALANGKA RAYA – Melihat
hujan lebat yang terjadi pada Jumat (17/1) malam lalu, Dinas Pemadam Kebakaran
(Damkar) dan Penyelamatan Kota Palangka Raya secara cepat dan sigap melakukan
patroli kesejumlah kawasan yang diangggap rawan terjadinya banjir.

Komandan
regu penyelamat Damkar Kota Palangka Raya Sucipto bersama personilnya, langsung
melakukan patroli pada disaat hujan deras itu. Menyurusi Jalan RTA Milono
tepatnya di Jalan Tampung Penyang mereka menemukan ada beberapa sampah di
saluran dan segera di tangani.

“Kami
sangat bersiaga bila terjadi hujan lebat, sehingga bisa melakukan penyelamatan
bila ada musibah yang di akibatkan hujan,” ucap Sucipto saat di wawancarai
Kalteng Pos di depan Rutan Klas II A, Sabtu (18/1) lalu.

Baca Juga :  Bawah Pohon

Ungkapnya,
setelah selesai di Jalan Tampung Penyang, timnya berpatroli ke lokasi Jalan Temanggung
Tilung dan kembali menemukan sampah yang menyumbat drainase sehingga langsung
pihaknya tangani dan selesai pada pukul 01:00 WIB. “Lagi-lagi sampah yang
menjadi penyebab utama tersumbatnya drainase,” tuturnya

Pada
pagi harinya Sabtu ( 18/1), tim penyelamatan Damkar kembali melakukan patroli
untuk memgecek dampak hujan yang terjadi pada Jumat malam. Benar saja di daerah
Jalan Sapan beberapa rumah ada yang tergenang. Namun dengan kesigapan tim kembali
berhasil melancarkan aliran drainase di daerah Jalan Sapan.

Sepulangnya
dari Jalan Sapan, Tim penyelamatan Damkar mendapat laporan dari warga sekitar
bahwa gorong-gorong di depan Rutan Klas II A. Ada drainase yang tersumbat
akibat sampah yang membeludak.

Baca Juga :  Yakinkan dan Selalu Berdoa, Jika Setiap Apa yang Sudah Diperjuangkan A

Pihaknya
pun langsung turun melakukan penanganan ke gorong-gorong yang tersumbat
tersebut. Saat melakukan penanganan pihaknya harus mendorong sampah tersebut
dengan pompa air bertekanan 15 bar agar semua sampah bisa terdorong ke sisi
sebelahnya gorong-gorong.

Setelah
melakukan penangangan kurang lebih 3 jam akhirnya pihaknya berhasil mengangkat
semua sampah ke atas dan tinggal menunggu Disperkim untuk mengangkutnya.

“Sekali
lagi ini kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya,
sampai menyebabkan gorong-gorong tersumbat oleh sampah sebanyak ini,” pungkas
Sucipto.(ahm/ari/iha/CTK)

PALANGKA RAYA – Melihat
hujan lebat yang terjadi pada Jumat (17/1) malam lalu, Dinas Pemadam Kebakaran
(Damkar) dan Penyelamatan Kota Palangka Raya secara cepat dan sigap melakukan
patroli kesejumlah kawasan yang diangggap rawan terjadinya banjir.

Komandan
regu penyelamat Damkar Kota Palangka Raya Sucipto bersama personilnya, langsung
melakukan patroli pada disaat hujan deras itu. Menyurusi Jalan RTA Milono
tepatnya di Jalan Tampung Penyang mereka menemukan ada beberapa sampah di
saluran dan segera di tangani.

“Kami
sangat bersiaga bila terjadi hujan lebat, sehingga bisa melakukan penyelamatan
bila ada musibah yang di akibatkan hujan,” ucap Sucipto saat di wawancarai
Kalteng Pos di depan Rutan Klas II A, Sabtu (18/1) lalu.

Baca Juga :  Bawah Pohon

Ungkapnya,
setelah selesai di Jalan Tampung Penyang, timnya berpatroli ke lokasi Jalan Temanggung
Tilung dan kembali menemukan sampah yang menyumbat drainase sehingga langsung
pihaknya tangani dan selesai pada pukul 01:00 WIB. “Lagi-lagi sampah yang
menjadi penyebab utama tersumbatnya drainase,” tuturnya

Pada
pagi harinya Sabtu ( 18/1), tim penyelamatan Damkar kembali melakukan patroli
untuk memgecek dampak hujan yang terjadi pada Jumat malam. Benar saja di daerah
Jalan Sapan beberapa rumah ada yang tergenang. Namun dengan kesigapan tim kembali
berhasil melancarkan aliran drainase di daerah Jalan Sapan.

Sepulangnya
dari Jalan Sapan, Tim penyelamatan Damkar mendapat laporan dari warga sekitar
bahwa gorong-gorong di depan Rutan Klas II A. Ada drainase yang tersumbat
akibat sampah yang membeludak.

Baca Juga :  Yakinkan dan Selalu Berdoa, Jika Setiap Apa yang Sudah Diperjuangkan A

Pihaknya
pun langsung turun melakukan penanganan ke gorong-gorong yang tersumbat
tersebut. Saat melakukan penanganan pihaknya harus mendorong sampah tersebut
dengan pompa air bertekanan 15 bar agar semua sampah bisa terdorong ke sisi
sebelahnya gorong-gorong.

Setelah
melakukan penangangan kurang lebih 3 jam akhirnya pihaknya berhasil mengangkat
semua sampah ke atas dan tinggal menunggu Disperkim untuk mengangkutnya.

“Sekali
lagi ini kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya,
sampai menyebabkan gorong-gorong tersumbat oleh sampah sebanyak ini,” pungkas
Sucipto.(ahm/ari/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru