30.8 C
Jakarta
Sunday, December 22, 2024

Semua Pedagang Pasar Besar Akan di Rapid Test, Setiap Ruko Ditandai

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya semakin berbenah untuk mengembalikan nama baik Pasar Besar yang kini sudah menjadi transmisi lokal. Bahkan, Klaster Pasar Besar tersebut kini hampir setengah dari kasus Covid-19 di Palangka Raya. 

Ketua Harian Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani memaparkan Pemko akan melakukan langkah dengan melaksanakan rapid test massal kepada seluruh pedagang Pasar Besar. 

“Kita akan melaksanakan rapid test massal. Kalau yang hasil rapid testnya non reaktif silahkan berjualan. Sedang, yang hasilnya reaktif nanti akan dianjurkan untuk test swab dan melakukan karantina mandiri terlebih dahulu,” ujar Emi saat ditemui Kaltengpos.co di ruangannya, Jumat (19/6).

Baca Juga :  Dishub dan Kepolisian Gelar Inpeksi Keselamatan Angkutan Umum

Bahkan apabila hasil rapid test sudah keluar, Emi menuturkan pihaknya akan memberikan tiap tanda di toko ataupun lapak untuk tahu mana hasil rapidnya reaktif ataupun normal. 

Rapid test juga menyasar seluruh warga termasuk para karyawan toko dan pembeli yang sering mengunjungi pasar.

“Walaupun hasil rapid test banyak yang menilai tidak akurat atau sebagainya. Kita tetap mengikuti hasil yang ada. Karena 80 persen apabila hasil rapid dinyatakan reaktif orang tersebut sudah mengarah positif Covid-19,” katanya. 

Jadi sampai dengan hari ini, Jumat (19/6) ini bahwa untuk Klaster Pasar Besar masih tetap diangka 111 pasien. Tiap harinya Tim Pendeteksi dini sudah memantau dari kasus tersebut.

Baca Juga :  Dua Pertama

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya semakin berbenah untuk mengembalikan nama baik Pasar Besar yang kini sudah menjadi transmisi lokal. Bahkan, Klaster Pasar Besar tersebut kini hampir setengah dari kasus Covid-19 di Palangka Raya. 

Ketua Harian Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani memaparkan Pemko akan melakukan langkah dengan melaksanakan rapid test massal kepada seluruh pedagang Pasar Besar. 

“Kita akan melaksanakan rapid test massal. Kalau yang hasil rapid testnya non reaktif silahkan berjualan. Sedang, yang hasilnya reaktif nanti akan dianjurkan untuk test swab dan melakukan karantina mandiri terlebih dahulu,” ujar Emi saat ditemui Kaltengpos.co di ruangannya, Jumat (19/6).

Baca Juga :  Dishub dan Kepolisian Gelar Inpeksi Keselamatan Angkutan Umum

Bahkan apabila hasil rapid test sudah keluar, Emi menuturkan pihaknya akan memberikan tiap tanda di toko ataupun lapak untuk tahu mana hasil rapidnya reaktif ataupun normal. 

Rapid test juga menyasar seluruh warga termasuk para karyawan toko dan pembeli yang sering mengunjungi pasar.

“Walaupun hasil rapid test banyak yang menilai tidak akurat atau sebagainya. Kita tetap mengikuti hasil yang ada. Karena 80 persen apabila hasil rapid dinyatakan reaktif orang tersebut sudah mengarah positif Covid-19,” katanya. 

Jadi sampai dengan hari ini, Jumat (19/6) ini bahwa untuk Klaster Pasar Besar masih tetap diangka 111 pasien. Tiap harinya Tim Pendeteksi dini sudah memantau dari kasus tersebut.

Baca Juga :  Dua Pertama

Terpopuler

Artikel Terbaru