PALANGKARAYA – Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Muhammadiyah (UM) Palangkaraya Dr HM Yusuf, S.Sos, MAP menerima penghargaan dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) XI
Kalimantan Prof Dr Ir Udiansyah, MS, sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) pertama
di Kalimantan yang meraih akreditasi
program studi A atau Unggul.
Penyerahan penghargaan tersebut pada Apel 17 Agustus di Halaman Kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) XI
Kalimantan di Jalan Adhyaksa Banjarmasin,
Sabtu (17/8) pagi.
Kepala Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) XI Kalimantan Prof Dr Ir Udiansyah, MS, menyampaikan
apresiasi yang tinggi atas apa yang diraih program studi administrasi Negara FISIP UM Palangkaraya
dengan akretitasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).
“Hari ini merupakan hari bersejarah bahwa untuk pertama kalinya PTS yang
ada di Kalimantan memperoleh akreditasi A. Saya banyak mendapat ucapan selamat
dari pimpinan LLDIKTI lain,â€katanya setelah membaca sambutan tertulis Menristek
Dikti pada apel tersebut.
Perolehan akreditasi A tersebut, menurut Udiansyah, berarti “telor†sudah pecah. Artinya PTS di wilayah Kalimantan
yang selama ini tidak ada akreditasinya A, sekarang sudah ada.
“Saya menaruh apresiasi yang tinggi dan mengucapkan selamat kepada UM
Palangkaraya, semoga bisa menjadi inspirasi dan motivas perguruan tinggi yang
lain,â€tegasnya.
Rektor UM Palangkaraya, Dr H Sonedi, MPd mengucapkan terima atas
penghargaan diberikan LLDIKTI tersebut,
dan ini sekaligus menjadi motivasi untuk prodi lain yang ada di UM Palangkaraya untuk
mencapai akreditasi A.
“Begitu juga saya mendoakan agar PTS di Kalimantan semakin maju dan
bisa sama-sama bisa neraih akreditasi unggul,â€kata Sonedi krtika dihubungi dari
tanah suci Makkah.
Sementara Dekan FISIP UM Palangkaraya Dr HM Yusuf, S.Sos MAP mengungkapkan selama ini system perkuliahan
dilakukan sejumlah inovasi. Diantaranya, dengan perimbangan kuliah kelas dengan
kuliah lapangan. Supaya mahasiswa tidak hanya memperoleh teori tetapi juga memahahami fenomena sesungguhnya.
“Selain itu kita selama empat
tahun terakhir melakukan kerjasama
luar negeri. Dengan memagangkan mahasiswa ke sejumlah Negara seperti di Kuala
Lumpur, Johor Baru, Kinabalu, Thailand dan India,†kata doktor alumnus
Universitas Pajajaran (Unpad) ini.
Kedepan pihaknya juga mengembangkan kerjasama ke beberapa Negara lainnya
seperti Australia serta membuka kelas rinitsan internasional dengan tiga bahasa
Inggris, Arab dan Indloesia. (jun/B3)