Site icon Prokalteng

Rektor UPR Berikan Motivasi kepada Peserta CRT SPN Polda Kalteng

rektor-upr-berikan-motivasi-kepada-peserta-crt-spn-polda-kalteng

PALANGKA RAYA – Rektor Universitas Palangka Raya Andrie
Elia memberikan motivasi dan semangat kepada ratusan peserta personel Polda
Kalteng, di Aula Rahan UPR, Kamis (16/7).

Ratusan personel kepolisian tersebut merupakan peserta
peningkatan kemampuan Crisis Reaponse Team (CRT) dan kemampuan teknis
kepolisian di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Tjilik Riwut.

“Yang terpenting di atas segalanya adalah
integritas, loyalitas dan kejujuran dalam menjalani tugas serta tanggung jawab
yang diembankan kepada kita. Apalagi sebagai aparat dan pelayan serta pengayom
masyarakat, semua itu harus kita miliki,” kata Rektor UPR Andrie Elia
ketika menyampaikan sambutan serta motivasi dalam kunjungan lapangan Peserta
Peningkatan Kemampuan Crisis Response Team (CRT) dan Fungsi teknis Kepolisian
tahun 2020 Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalimantan Tengah ke Universitas
Palangka Raya (UPR), Kamis (16/7).

Pimpinan tertinggi Kampus Negeri terbesar di Kalimantan
Tengah tersebut menyampaikan, bahwa dia tidak memiliki privilege atau hak
imunitas, serta manfaat yang dinikmati oleh segelintir orang yang memiliki
kekuasaan dalam rangka mencapai puncak jabatan sebagai seorang Rektor.  Namun, dia memiliki keyakinan bahwa yang
terpenting di atas segalanya bukanlah kekayaan, hormat dan kekuasaan. 

 

 

“Tetapi yang harus kita miliki adalah integritas,
loyalitas serta kejujuran dalam menjalani proses kehidupan segala sesuatu yang
bersikap duniawi adalah bonus yang harus digunakan lagi untuk dibagikan kepada
sesama. Hal itu merupakan esensi tertinggi dari nilai dan peran seorang
manusia,” ucapnya.

Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini pun
berpesan kepada para peserta yang sedang menjalani proses pendidikan di SPN
Polda Kalteng agar senantiasa menekankan kejujuran dan integritas sebagai
tujuan hidup.  Serta harus memiliki
komitmen terhadap kepentingan masyarakat sebagai yang terutama dibandingkan
kepentingan pribadi. 

“Menghadapi tantangan di era globalisasi seperti
sekarang, harus memiliki kemampuan dan keahlian. Sehingga wajiblah untuk
senantiasa belajar dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Pun dalam
menghadapi tantangan serta gempuran persoalan sosial, harus memiliki kesatuan
dan persatuan.  Sehingga kelak kita akan
keluar sebagai seorang pemenang,” tuturnya. 

Exit mobile version