27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Terkejut Seadanya

Lupakan Covid-19. Ini ada
perkembangan terbaru lagi dari Tiongkok: uang fiat segera diganti uang digital.

Kemarin sore, harian South
China Morning Post (Hongkong) sudah mendapatkan bentuk uang baru Tiongkok itu.

Itulah uang yang hanya akan
dilihat di layar ponsel. Tidak ada barangnya. Tidak ada lembaran kertasnya.

Tapi tetap saja ada tulisan
‘Bank Central Tiongkok’ sebagai penerbit mata uang itu. Sama. Seperti yang
biasa terlihat di uang yuan kertas.
Terbaca juga nilai uangnya.

Tapi di bagian bawah itu ada
empat petunjuk. Inilah yang tidak ada di uang kertas selama ini.

Empat petunjuk itu (dari kiri):
扫码支付.
Artinya ‘scan dan bayar’.

Di sebelah kanannya ada 转账.
Artinya: ‘transfer’.

Kanannya lagi terbaca 收付款.
Artinya: ‘menerima pembayaran’.

Paling kanan: 碰一碰.
Artinya: ‘mencoba’.

Lalu ada satu tulisan lagi. Di
paling bawah itu:
数字货币. Artinya: digital currency.

Orang di sana tentu tidak kaget
lagi dengan berita ini.

Pertama, sudah dua tahun
terakhir mereka tidak memerlukan uang kertas. Semua pembayaran dilakukan lewat
ponsel. Termasuk ketika belanja di kaki lima.

Yang kedua, bocoran akan
munculnya uang digital itu sudah didengar secara luas.

Hanya saja mereka belum tahu:
kapan akan diluncurkan.

Pernah dispekulasikan akan
diluncurkan tanggal 11 bulan 11 lalu. Bersamaan dengan hari belanja nasional.

Tapi tanggal itu lewat begitu
saja.

Tahun lalu Tiongkok memang
terkesan seperti adu cepat. Jangan sampai keduluan diluncurkannya mata uang baru
dunia: Libra. Yang dipromotori oleh Facebook itu. Yang menurut rencana
diluncurkan akhir tahun 2020 ini.

Baca Juga :  Dua Perwakilan Pemko Menerima Penghargaan Dari Kementriab PPPA

Tiongkok juga sudah secara
tegas melarang Bitcoin –uang maya yang nilainya terus melejit itu. Yang saya
pernah ikut terjun tapi tidak lama. Dan tidak besar.

Kalau waktu itu Bitcoin tidak
dilarang di Tiongkok merajalela sekarang.

Demikian juga ketika Facebook
minta dukungan agar yuan ikut bergabung. Tiongkok menolak.

Rupanya ada niat sendiri dari
negara itu. Untuk meluncurkan sendiri mata uang digital.

Dan kemarin, bentuk desain uang
digital Tiongkok itu sudah dibocorkan. Agar masyarakat lebih siap mental lagi.

Berarti, mata uang fiat segera
berakhir di Tiongkok.

Menurut sejarah mata uang fiat bermula
dari Tiongkok. Lebih 1000 tahun lalu. Di Tiongkok pula kini uang fiat mengakhiri
sejarahnya.

Tentu ini bukan persoalan
remeh-temeh. Pun bagi dunia. Pun bagi kita –yang sudah terlalu terikat dengan
mata uang dolar Amerika.

Dolar itu pada dasarnya sudah
bukan alat pembayaran lagi. Dolar itu sudah menjadi barang dagangan. Yang
nilainya diatur oleh penguasa pasar uang.

Itu karena dolar Amerika sudah
dilepas dari sandaran lamanya: emas. Sejak lebih 50 tahun lalu.

Akhirnya dolar menjadi mata
uang dunia. Mata uang lain yang mencoba melepaskan diri dari dolar terbukti
tidak kuat. Pun ketika Eropa bersatu. Dengan membentuk mata uang bersama Euro.

Bahkan setiap kali Amerika
terkena krisis selalu bisa keluar dengan baik. Itu karena dolar. Karena Amerika
bisa mencetak uang tanpa menyebabkan inflasi di dalam negeri. Inflasinya
ditanggung bersama oleh seluruh dunia pengguna dolar –termasuk kita.

Baca Juga :  Tahapan Pilkada Sebaiknya Digelar usai Pandemi Korona Berlalu

Jangan-jangan stimulus hampir 3
triliun dolar untuk melawan Covid-19 di Amerika itu pun diambil dari
percetakan.

Memang enak. Itu karena dolar
sudah jadi mata uang dunia. Jumlah uang dolar yang beredar di luar Amerika
setidaknya sama besar dengan yang di Amerika. Itulah sebabnya banyak negara
ikut tersiksa oleh dolar.

Dan kini Tiongkok akan keluar
dari sistem dolar itu –dalam arti yang sesungguhnya.

Tiongkok sudah menegaskan mata
uang digitalnya itu tidak akan bisa dipakai spekulasi. Sampai-sampai para
pedagang uang internasional kecewa: apa asyiknya kalau uang tidak bisa dipakai
permainan spekulasi.

Uang yuan digital itu akan
kembali ke doktrin uang yang sebenarnya. Yakni uang sebagai alat pembayaran.
Yuan digital itu akan kembali disandarkan pada emas. Jadi, memang berbeda
dengan dolar –secara hakiki.

Saya belum sempat berpikir akan
seperti apa pengaruhnya pada Indonesia. Berita baru itu sudah terlalu malam
tiba di telinga saya. Inilah malam kedua saya sukses tidak ngantuk sampai
jam 21.00.

Yang jelas saya tidak
menyangka: begitu bisa menyelesaikan Covid-19 Tiongkok langsung tancap gas
dengan kejutan baru.

Dan kita yang sejak zaman kuno
diajarkan ‘ojo kagetan’ terpaksa terkejut lillahi ta’ala.(dahlan
iskan)

Lupakan Covid-19. Ini ada
perkembangan terbaru lagi dari Tiongkok: uang fiat segera diganti uang digital.

Kemarin sore, harian South
China Morning Post (Hongkong) sudah mendapatkan bentuk uang baru Tiongkok itu.

Itulah uang yang hanya akan
dilihat di layar ponsel. Tidak ada barangnya. Tidak ada lembaran kertasnya.

Tapi tetap saja ada tulisan
‘Bank Central Tiongkok’ sebagai penerbit mata uang itu. Sama. Seperti yang
biasa terlihat di uang yuan kertas.
Terbaca juga nilai uangnya.

Tapi di bagian bawah itu ada
empat petunjuk. Inilah yang tidak ada di uang kertas selama ini.

Empat petunjuk itu (dari kiri):
扫码支付.
Artinya ‘scan dan bayar’.

Di sebelah kanannya ada 转账.
Artinya: ‘transfer’.

Kanannya lagi terbaca 收付款.
Artinya: ‘menerima pembayaran’.

Paling kanan: 碰一碰.
Artinya: ‘mencoba’.

Lalu ada satu tulisan lagi. Di
paling bawah itu:
数字货币. Artinya: digital currency.

Orang di sana tentu tidak kaget
lagi dengan berita ini.

Pertama, sudah dua tahun
terakhir mereka tidak memerlukan uang kertas. Semua pembayaran dilakukan lewat
ponsel. Termasuk ketika belanja di kaki lima.

Yang kedua, bocoran akan
munculnya uang digital itu sudah didengar secara luas.

Hanya saja mereka belum tahu:
kapan akan diluncurkan.

Pernah dispekulasikan akan
diluncurkan tanggal 11 bulan 11 lalu. Bersamaan dengan hari belanja nasional.

Tapi tanggal itu lewat begitu
saja.

Tahun lalu Tiongkok memang
terkesan seperti adu cepat. Jangan sampai keduluan diluncurkannya mata uang baru
dunia: Libra. Yang dipromotori oleh Facebook itu. Yang menurut rencana
diluncurkan akhir tahun 2020 ini.

Baca Juga :  Dua Perwakilan Pemko Menerima Penghargaan Dari Kementriab PPPA

Tiongkok juga sudah secara
tegas melarang Bitcoin –uang maya yang nilainya terus melejit itu. Yang saya
pernah ikut terjun tapi tidak lama. Dan tidak besar.

Kalau waktu itu Bitcoin tidak
dilarang di Tiongkok merajalela sekarang.

Demikian juga ketika Facebook
minta dukungan agar yuan ikut bergabung. Tiongkok menolak.

Rupanya ada niat sendiri dari
negara itu. Untuk meluncurkan sendiri mata uang digital.

Dan kemarin, bentuk desain uang
digital Tiongkok itu sudah dibocorkan. Agar masyarakat lebih siap mental lagi.

Berarti, mata uang fiat segera
berakhir di Tiongkok.

Menurut sejarah mata uang fiat bermula
dari Tiongkok. Lebih 1000 tahun lalu. Di Tiongkok pula kini uang fiat mengakhiri
sejarahnya.

Tentu ini bukan persoalan
remeh-temeh. Pun bagi dunia. Pun bagi kita –yang sudah terlalu terikat dengan
mata uang dolar Amerika.

Dolar itu pada dasarnya sudah
bukan alat pembayaran lagi. Dolar itu sudah menjadi barang dagangan. Yang
nilainya diatur oleh penguasa pasar uang.

Itu karena dolar Amerika sudah
dilepas dari sandaran lamanya: emas. Sejak lebih 50 tahun lalu.

Akhirnya dolar menjadi mata
uang dunia. Mata uang lain yang mencoba melepaskan diri dari dolar terbukti
tidak kuat. Pun ketika Eropa bersatu. Dengan membentuk mata uang bersama Euro.

Bahkan setiap kali Amerika
terkena krisis selalu bisa keluar dengan baik. Itu karena dolar. Karena Amerika
bisa mencetak uang tanpa menyebabkan inflasi di dalam negeri. Inflasinya
ditanggung bersama oleh seluruh dunia pengguna dolar –termasuk kita.

Baca Juga :  Tahapan Pilkada Sebaiknya Digelar usai Pandemi Korona Berlalu

Jangan-jangan stimulus hampir 3
triliun dolar untuk melawan Covid-19 di Amerika itu pun diambil dari
percetakan.

Memang enak. Itu karena dolar
sudah jadi mata uang dunia. Jumlah uang dolar yang beredar di luar Amerika
setidaknya sama besar dengan yang di Amerika. Itulah sebabnya banyak negara
ikut tersiksa oleh dolar.

Dan kini Tiongkok akan keluar
dari sistem dolar itu –dalam arti yang sesungguhnya.

Tiongkok sudah menegaskan mata
uang digitalnya itu tidak akan bisa dipakai spekulasi. Sampai-sampai para
pedagang uang internasional kecewa: apa asyiknya kalau uang tidak bisa dipakai
permainan spekulasi.

Uang yuan digital itu akan
kembali ke doktrin uang yang sebenarnya. Yakni uang sebagai alat pembayaran.
Yuan digital itu akan kembali disandarkan pada emas. Jadi, memang berbeda
dengan dolar –secara hakiki.

Saya belum sempat berpikir akan
seperti apa pengaruhnya pada Indonesia. Berita baru itu sudah terlalu malam
tiba di telinga saya. Inilah malam kedua saya sukses tidak ngantuk sampai
jam 21.00.

Yang jelas saya tidak
menyangka: begitu bisa menyelesaikan Covid-19 Tiongkok langsung tancap gas
dengan kejutan baru.

Dan kita yang sejak zaman kuno
diajarkan ‘ojo kagetan’ terpaksa terkejut lillahi ta’ala.(dahlan
iskan)

Terpopuler

Artikel Terbaru