28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Solusi Jangka Panjang Ben Ujang Atasi Kemiskinan Melalui Pendidikan Gr

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO
– Serius menyikapi data kemiskinan yang semakin meresahkan,
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, Ir Ben Brahim S Bahat dan Dr Ujang
Iskandar membeberkan solusi jangka panjangnya. Ketika ditemui di kediamannya.
Cagub nomor urut satu, Ben Bahat menyampaikan bahwa revitalisasi layanan
pendidikan adalah salah satu cara membabat habis kemiskinan di Bumi Tambun
Bungai.

Berkaca pada data tahun
2018, terjadi ketimpangan Antara pertumbuhan ekonomi dengan capaian Indeks
Pembagunan Manusia (IPM) di Kalteng. Saat itu pertumbuhan ekonomi Kalteng
sebesar 5,64 terbilang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang
hanya sebesar 5,17%.

Namun, IPM Kalteng pada
tahun tersebut hanya sebesar 70,42, lebiih rendah dari IPM nasional yakni
71,39. Artinya, sektor pendidikan belum terlalu dilirik dalam upaya
menyelesaikan masalah kesejahteraan di Kalteng.

Baca Juga :  Wali Kota Hadiri Event BEC

Akibatnya, tingginya
potensi sumber daya alam (SDA) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), baik
mineral mau pun non mineral, menjadi tidak maksimal menuntaskan persoalan
mendasar ekonomi berupa kemiskinan. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi
Kalteng telah memotret Garis Kemiskinan (GK).

Hasilnya, penduduk
miskin per bulan Maret 2020 bertambah 1,69 ribu jiwa dibandingkan dengan data
bulan September 2019. Jumlahnya dari 131,24 4 ribu jiwa naik menjadi 132,94
ribu jiwa. Secara khusus, presentase penduduk miskin di perkotaan naik dari
4,62 persen menjadi 4,28 persen. Sedangkan di pedesaan, mengalami penurunan
dari 5,17 pesen menjadi 4,96 persen.

“Ben-Ujang akan
memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat Kalteng. Pendidikan adalah salah
satu modal bagi masyarakat untuk menuntaskan kemiskinan. Sebab, dengan
pendidikan yang layak, masyarakat bisa bersaing untuk mendapat pekerjaan yang
layak,” ujar Ben Bahat.

Baca Juga :  Kamus Ras

Tak sekadar
menggratiskan pendidikan. Ben Bahat mengaku sudah menyiapkan belasan ribu
beasiswa bagi anak-anak berprestasi untuk melanjutkan ke jenjang perguruan
tinggi.

“Kita punya
program 2500 beasiswa sampai S3. Bukan hanya dalam negeri saja, tapi sampai ke
luar negeri kita biayai,” lanjut Ben Bahat.

Berkat program
beasiswa, kelak mereka yang berkesempatan untuk mendapat pendidikan yang layak
akan terpanggil kembali ke kampung halaman untuk membangun Kalteng bersama
pemerintah dan stakeholder lainnya.

“Kita optimalkan anak-anak muda yang
berprestasi. Kita sekolahkan hingga ke luar negeri. Pulang ke Kalteng membawa
segudang ilmu dan bersama-sama kita tuntaskan kemiskinan di Tanah Borneo Tengah
ini,” pungkas Ben Bahat.

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO
– Serius menyikapi data kemiskinan yang semakin meresahkan,
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, Ir Ben Brahim S Bahat dan Dr Ujang
Iskandar membeberkan solusi jangka panjangnya. Ketika ditemui di kediamannya.
Cagub nomor urut satu, Ben Bahat menyampaikan bahwa revitalisasi layanan
pendidikan adalah salah satu cara membabat habis kemiskinan di Bumi Tambun
Bungai.

Berkaca pada data tahun
2018, terjadi ketimpangan Antara pertumbuhan ekonomi dengan capaian Indeks
Pembagunan Manusia (IPM) di Kalteng. Saat itu pertumbuhan ekonomi Kalteng
sebesar 5,64 terbilang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang
hanya sebesar 5,17%.

Namun, IPM Kalteng pada
tahun tersebut hanya sebesar 70,42, lebiih rendah dari IPM nasional yakni
71,39. Artinya, sektor pendidikan belum terlalu dilirik dalam upaya
menyelesaikan masalah kesejahteraan di Kalteng.

Baca Juga :  Wali Kota Hadiri Event BEC

Akibatnya, tingginya
potensi sumber daya alam (SDA) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), baik
mineral mau pun non mineral, menjadi tidak maksimal menuntaskan persoalan
mendasar ekonomi berupa kemiskinan. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi
Kalteng telah memotret Garis Kemiskinan (GK).

Hasilnya, penduduk
miskin per bulan Maret 2020 bertambah 1,69 ribu jiwa dibandingkan dengan data
bulan September 2019. Jumlahnya dari 131,24 4 ribu jiwa naik menjadi 132,94
ribu jiwa. Secara khusus, presentase penduduk miskin di perkotaan naik dari
4,62 persen menjadi 4,28 persen. Sedangkan di pedesaan, mengalami penurunan
dari 5,17 pesen menjadi 4,96 persen.

“Ben-Ujang akan
memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat Kalteng. Pendidikan adalah salah
satu modal bagi masyarakat untuk menuntaskan kemiskinan. Sebab, dengan
pendidikan yang layak, masyarakat bisa bersaing untuk mendapat pekerjaan yang
layak,” ujar Ben Bahat.

Baca Juga :  Kamus Ras

Tak sekadar
menggratiskan pendidikan. Ben Bahat mengaku sudah menyiapkan belasan ribu
beasiswa bagi anak-anak berprestasi untuk melanjutkan ke jenjang perguruan
tinggi.

“Kita punya
program 2500 beasiswa sampai S3. Bukan hanya dalam negeri saja, tapi sampai ke
luar negeri kita biayai,” lanjut Ben Bahat.

Berkat program
beasiswa, kelak mereka yang berkesempatan untuk mendapat pendidikan yang layak
akan terpanggil kembali ke kampung halaman untuk membangun Kalteng bersama
pemerintah dan stakeholder lainnya.

“Kita optimalkan anak-anak muda yang
berprestasi. Kita sekolahkan hingga ke luar negeri. Pulang ke Kalteng membawa
segudang ilmu dan bersama-sama kita tuntaskan kemiskinan di Tanah Borneo Tengah
ini,” pungkas Ben Bahat.

Terpopuler

Artikel Terbaru