PALANGKA RAYA – Masih banyaknya wilayah pelosok yang belum memiliki
sinyal telekomunikasi mendapat tanggapan dari kalangan DPRD Kalteng. Pasalnya,
di zaman yang serba modern ini kemudahan mendapat infomasi sangat dibutuhkan,
sehingga sangat disayangkan apabila masih ada desa atau daerah yang kesulitan
mendapat akses komunikasi.
Anggota Komisi A DPRD Kalteng Pdt
Lantas Sinaga menyebutkan, desa yang memerlukan jaringan telekomunikasi ini
masih terbilang banyak. Di antaranya desa yang berada di Katingan, tepatnya di
Desa Hapalam dan Tewang Rangas di Kecamatan Tewang Sanggalang Garing.
“Waktu saya berkunjung ke desa
itu, warga menyampaikan keluhannya, terkait kebutuhan menyangkut
telekomunikasi. Tentu sangat disayangkan sekarang ini masih ada yang sulit
mendapat akses tersebut,†kata politikus Hanura ini, beberapa waktu lalu.
Untuk itu, ia berharap,
pemerintah bisa membangun infrastruktur telekomunikasi.
Dijelaskannya, warga kesulitan
ketika harus menyampaikan kabar ataupun mengupdate informasi, dikarenakan
minimnya sinyal. Tidaknya adanya tower provider, membuat fasilitas lainnya,
tidak berfungsi dengan baik.
Hal ini tentunya akan membuat
warga desa seakan terisolir karena sulit mendapat berbagai macam informasi,
lantaran akses telekomunikasi terkendala. Bahkan ironisnya di saat penerapan
pendidikan berbasis komputer dan gencarnya digitalisasi, masyarakat belum mampu
mengoptimalkan lini tersebut.
“Sekarangkan zaman sudah maju,
semunya harus serba mudah. Namun kalau masih ada desa yang tidak mendapat
jaringan tentu ini perlu perhatian semua pihak, terutama pemerintah. Karena
kunci percepatan pembangunan itu, salah satunya akses komunikasi,†ungkap wakil
rakyat Dapil I Kalteng yang mencakup Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan
Gunung Mas ini.
Memang di beberapa kawasan
seperti kantor kepala desa di wilayah itu, dipasang perangkat internet.
Sayangnya jangkauan yang belum baik hingga sinyal yang lemah dan seakan
percuma, karena masih belum mampu menunjang secara maksimal cakupan wilayah
desa.
“Masyarakat setempat juga pernah
mengusulkan ke salah satu provider, agar dibangun tower untuk jaringan
telekomunikasi. Namun hingga saat ini masih belum ada realisasi. Ini harus
diperhatikan, karena juga berdampak bagi dunia pendidikan,†pungkasnya. (abw/ila/ctk/nto)