Site icon Prokalteng

Peran Masyarakat Sebagai Garda Terdepan Pencegahan Covid-19

peran-masyarakat-sebagai-garda-terdepan-pencegahan-covid-19

BERDASARKAN data sebaran pasien Covid-19 di Kalimantan Tengah, pada
tanggal 14 Juni 2020 pukul 15.00 WIB, tercatat 607 orang pasien positif, 228
orang dalam pemantauan, 87 orang pasien dalam pengawasan, 238 orang yang
sembuh, 35 orang yang meninggal. Dari data tersebut menunjukan kewaspadaan kita
semua untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Lantas kapan masyarakat menjadi
yang terdepan?

Jawabnya, mulai kemarin, saat ini
dan yang akan datang. Kesadaran dan keterlibatan masyarakat sangatlah
menentukan sejauh mana upaya pencegahan terhadap pandemi Covid-19 ini efektif.

Namun terkadang kesadaran dan
keterlibatan tersebut akan lebih efektif apabila peran dan kebijakan kepala
daerah serta jajarannya melibatkan semua elemen masyarakat dalam upaya
pencegahan Covid-19 ini.

Kita mengapresiasi sikap
Gubernur Kalimantan Tengah
sebagaimana yang termuat dimedia online kaltengpos.co
pada hari Jum’at (12/6). Artinya kita harus menuntaskan secara terukur pasien
yang terkena covid-19 dan penularan covid-19 di masyarakat. Begitulah
pentingnya peran kepala daerah yang juga memiliki amanah sebagai pimpinan gugus
tugas covid-19 di Provinsi/Kabupaten/Kota.

Namun jika kita sadar akan peran
masyarakat secara umum sangatlah besar. Apabila masyarakat memiliki kesadaran
dan mampu melaksanakan secara disiplin protokol kesehatan pada diri, keluarga
dan lingkungan. Sehingga mampu meminimalisir dampak dari pandemi Covid-19.

Beragam karakter dan pemahaman
masyarakat tentu saja membutuhkan penanganan yang sesuai. Dan semua ini
memerlukan keterlibatan banyak pihak, para tokoh masyarakat, ketua Rukun
Tetangga (RT) dan peran keluarga.

Memetakan berbagai karakter dan
pemahaman masyarakat dengan pendekatan dan pemahaman secara terus menerus agar
semua terlibat aktif dalam upaya pencegahan pandemi Covid-19 tersebut adalah
diantara langkah yang harus dilakukan. Sebagai contoh proses memberi kesadaran
dan pemahaman perlu melibatkan tokoh agama apabila pendekatan agama lebih
memudahkan, melalui tokoh masyarakat apabila masyarakat lebih menghormati para tokoh
tersebut.

Selain itu, pendekatan yang
dilakukan adalah dengan mencarikan alternatif solusi bagi masyarakat apabila
terdampak dari pandemi Covid-19 dan kebijakan dalam upaya penanganannya.

Karenanya apabila kesadaran
masyarakat semakin membaik dalam upaya pencegahan, maka akan sangat membantu
dalam penanganan pandemi Covid-19 ini. Sehingga dalam kondisi seperti ini peran
masyarakatlah yang berada dalam garda terdepan.

Apabila upaya melibatkan peran
masyarakat ini yang terus dilakukan maka penanganan pasien positif covid-19 di
Rumah Sakit menjadi garda terakhir.

Apabila semua masyarakat terlibat
sebagai garda terdepan dan berhasil meminimalisir sebaran pandemi Covid-19,
maka akan memperingan tugas tenaga kesehatan yang berjuang diberbagai layanan kesehatan
baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit.

Karena itulah, pentingnya
kebijakan kepala daerah dan jajarannya untuk terus melibatkan masyarakat dalam
penanganan pandemi Covid-19 tersebut dan mencari berbagai alternatif solusi
bagi masyarakat terdampak.

(Penulis adalah pemerhati sosial,
Ketua DPW PKS Provinsi Kalimantan Tengah)

Exit mobile version