26.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Pelamar CPNS Kemenag Harus Paham Agama

Kementerian Agama
(Kemenag) memberikan peluang kepada masyarakat menjadi ASN di lingkup Kantor
Wilayah (Kanwil) Kemenag Kalteng. Kesempatan terbatas dan kuota yang minim ini member
isyarat bagi para pelamar CPNS di lingkup Kanwil Kemenag Kalteng agar memiliki
pemahaman agama moderat.

Kepala Kanwil Kemenag
Kalteng Masrawan mengatakan, pihaknya akan mengikuti keinginan Kemenag pusat untuk
mendapatkan pegawai yang berkompeten, profesional, berwawasan kebangsaan yang
luas, dan memiliki pemahaman keagamaan moderat melalui seleksi CPNS tahun ini.

“Jika mengacu pada
hasil seleksi 2018 lalu, ditemukan beberapa pelamar yang memiliki pemahaman
keagamaan yang kurang pas dengan kriteria yan diinginkan Kemenag,” katanya,
kemarin.

Diungkapkannya, untuk
mendapatkan pegawai yang sesuai keinginan Kemenag, maka yang perlu dilakukan
adalah melaksanakan tes dengan pola yang lebih diperkuat. Seperti penerimaan
CPNS pada 2018 lalu, dalam tes CPNS itu ada sesi praktik membaca Al-Quran dan
salat fardhu bagi pelamar beragama Islam.

Baca Juga :  Bantu Membuat Perizinan dan Memasarkan Produksi

“Pada tahun ini tes
wawancara dengan praktik ibadah kemungkinan besar akan kembali dilakukan dengan
menyesuaikan agama  yang dianut setiap pelamar,”
ungkapnya kepada Kalteng Pos.

Selain itu, guna
mendapatkan pegawai yang memiliki wawasan kebangsaan dan keagamaan, maka pertanyaan-pertanyaan
untuk mendalami wawasan itu akan diterapkan pada tes kali ini. Namun, ketika
disinggung soal ada tidaknya soal menyangkut radikalisme dalam SKD nanti,
pihaknya belum bisa member kepastian. “Karena penyusunan soal menjadi
kewenangan Kemenag pusat bersama BKN,” tuturnya kepada media.

Berkenaan dengan
pelaksanaan tes SKD, pihaknya menyebut akan dilaksankaan pada Februari nanti.
Saat ini, lanjutnya, masih dalam tahap cetak kartu peserta ujian.

“Pun terhadap
pelaksanaan tes nanti, apakah nantinya menggunakan CAT mandiri atau tidak, kami
belum bisa pastikan. Namun, untuk lokasi tesnya sudah pasti dilaksanakan di ibu
kota provinsi,” pungkasnya. (abw/ce/ala)

Baca Juga :  Bangkitkan Semangat Perekonomian Masyarakat

Kementerian Agama
(Kemenag) memberikan peluang kepada masyarakat menjadi ASN di lingkup Kantor
Wilayah (Kanwil) Kemenag Kalteng. Kesempatan terbatas dan kuota yang minim ini member
isyarat bagi para pelamar CPNS di lingkup Kanwil Kemenag Kalteng agar memiliki
pemahaman agama moderat.

Kepala Kanwil Kemenag
Kalteng Masrawan mengatakan, pihaknya akan mengikuti keinginan Kemenag pusat untuk
mendapatkan pegawai yang berkompeten, profesional, berwawasan kebangsaan yang
luas, dan memiliki pemahaman keagamaan moderat melalui seleksi CPNS tahun ini.

“Jika mengacu pada
hasil seleksi 2018 lalu, ditemukan beberapa pelamar yang memiliki pemahaman
keagamaan yang kurang pas dengan kriteria yan diinginkan Kemenag,” katanya,
kemarin.

Diungkapkannya, untuk
mendapatkan pegawai yang sesuai keinginan Kemenag, maka yang perlu dilakukan
adalah melaksanakan tes dengan pola yang lebih diperkuat. Seperti penerimaan
CPNS pada 2018 lalu, dalam tes CPNS itu ada sesi praktik membaca Al-Quran dan
salat fardhu bagi pelamar beragama Islam.

Baca Juga :  Bantu Membuat Perizinan dan Memasarkan Produksi

“Pada tahun ini tes
wawancara dengan praktik ibadah kemungkinan besar akan kembali dilakukan dengan
menyesuaikan agama  yang dianut setiap pelamar,”
ungkapnya kepada Kalteng Pos.

Selain itu, guna
mendapatkan pegawai yang memiliki wawasan kebangsaan dan keagamaan, maka pertanyaan-pertanyaan
untuk mendalami wawasan itu akan diterapkan pada tes kali ini. Namun, ketika
disinggung soal ada tidaknya soal menyangkut radikalisme dalam SKD nanti,
pihaknya belum bisa member kepastian. “Karena penyusunan soal menjadi
kewenangan Kemenag pusat bersama BKN,” tuturnya kepada media.

Berkenaan dengan
pelaksanaan tes SKD, pihaknya menyebut akan dilaksankaan pada Februari nanti.
Saat ini, lanjutnya, masih dalam tahap cetak kartu peserta ujian.

“Pun terhadap
pelaksanaan tes nanti, apakah nantinya menggunakan CAT mandiri atau tidak, kami
belum bisa pastikan. Namun, untuk lokasi tesnya sudah pasti dilaksanakan di ibu
kota provinsi,” pungkasnya. (abw/ce/ala)

Baca Juga :  Bangkitkan Semangat Perekonomian Masyarakat

Terpopuler

Artikel Terbaru