PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Aliansi Masyarakat Dayak Lintas
Daerah Aliran Sungai (DAS) Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan pertemuan guna
membahas persiapan kongres yang rencananya akan digelar 17-19 September 2020.
Ketua Palaksana Kongres Aliansi
Masyarakat Dayak Lintas Dayak Kalteng, Pancani Gandrung mengatakan, kongres
yang akan digelar tersebut bertujuan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Dayak
kepada pemerintah.
Beberapa persoalan yang akan
dibahas dalam kongres itu menurut Pancani, terkait kebijakan pemerintah yang
berkaitan dengan adat, hukum adat, serta tindak lanjut kongres yang pertama
sampai dengan saat ini.
“Kongres ini akan menyampaikan
aspirasi rakyat, khususnya sebagai orang Dayak yang berasal dari semua daerah aliran
sungai di Kalteng, serta dalam upaya memperjuangan aspirasi orang Dayak agar
mendapat hak yang sama,†ujarnya, usai rapat panitia kongres, di Palangka Raya,
Sabtu (11/7).
Sementara koordinator humas panitia
kongre, Bambang Sakti menambahkan, pertemuan yang diadakan panitia di salah
satu cafe di kawasan Bukit Hindu tersebut, dihadiri panitia yang berasal dari
masing-masing lintas DAS di Kalteng, serta sejumlah kalangan seperti akademisi,
tokoh masyarakat.
“Semestinya kongres ini bisa
diikuti oleh semua masyarakat Dayak se Kalteng. Tetapi karena kondisi masih pandemi
Covid-19, maka peserta dari perwakilan DAS dibatasi maksimal 100 orang yang
terdiri dari berbagai unsur seperti dari perguruan tinggi, politik, pemerintah,
tokoh adat, dan lainnya,†kata Bambang.