PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin
melakukan pertemuan dengan pedagang dan para pengurus pasar, menyusul keputusan ditutupnya aktifitas di
Pasar Besar Kota Palangka Raya.
Fairid menjelaskan diundangnya para pengurus pasar tersebut,
dilakukan untuk melakukan koordinasi bagi kedua pihak supaya menemui titik
tengah terkait penutupan Pasar Besar.
“Tidak mungkin saya memberikan arahan yang membuat mereka
sengsara ataupun tidak memperhatikan mereka,” ucapnya.
Mantan pembalap itu menyampaikan, hasil pertemuan kemarin malam hari Rabu
(10/6), pihaknya sudah menyepakati akan melakukan gotong royong membersihkan
Pasar Besar.
“Insyallah saya juga berkoordinasi dengan para
pengurus pasar besar mulai hari Minggu (14/6) akan dilakukan pembersihan di
Pasar Besar Kota Palangka Raya,” katanya.
Untuk lama waktu penutupan pasar masih belum diketahui. Namun,
Pemko rencananya menutup pasar pada hari
Minggu sampai dengan selesai. Para pengurus pasar juga masih berkordinasi
dengan tim gugus dan sepakat dari hari Minggu. Untuk jangka waktu penutupan
bisa diperkirakan sampai beberapa hari.
Penutupan tersebut bertujuan, untuk membersihkan pasar dan menjaga nama baik
pasar di pandangan masyarakat.
“Langkah ini dilakukan supaya tidak ada keraguan
masyarakat yang akan datang ke pasar. Baik itu membersihkan, menyemprot
desinfektan dan lainnya. Jadi intinya bukan ditutup dan dilakukan tanpa dasar
yang ada bergotong roying membersihkan pasar secara bersama-sama,”
katanya.
Terkait pemberitaan terkait penutuapan pada hari Jumat
(12/6) hingga Minggu (14/6) tersebut, Fairid mengaku hal itu belum di
Koordinasikan matang-matang dengan sejumlah pihak.
“Makanya saya
juga memanggil sejumlah pihak terkait dan kini sudah menjadi keputusan bersama
sama oleh pihak Pasar Besar bahwa tidak ada yang berniat menutup pasar selama
tiga hari tanpa dasar. sebenarnaya kita bertujuan mengajak para pedagang