PALANGKA RAYA – Pada kegiatan gebyar
penyandang disabilitas Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah mengatakan, peringatan hari
disabilitas internasional tahun 2019 bertujuan untuk mempublikasikan
produktifitas para penyandang disabilitas baik di sektor pemerintahan, swasta
maupun di dalam kehidupan sehari-hari.
Katanya, setiap anak adalah istimewa
tidak ada manusia yang sempurna. Namun keterbatasan bukanlah sebuah hambatan
jadikanlah itu pemacu semangat untuk produktif dalam berbagai bidang kehidupan.
“Kita harus bersyukur dalam kehidupan ini karena di balik kekurangan pasti ada
kelebihan,†ucapnya, saat sambutan di halaman kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palangka Raya, Senin (9/12).
Menurutnya, seperti dapat dilihat pada kegiatan tersebut banyak hasil produktivitas
teman-teman disabilitas yang dipamerkan. Seperti membuat kue
kering, membuat bucket bunga untuk wisuda dan lain-lain serta pembuatan
macam-macam cemilan. “Ini menunjukan bahwa
keterbatasan bukan sebuah hambatan untuk produktif,†ujar Umi.
Mantan anggota DPRD Kota Palangka Raya ini, meskipun kegiatan gebyar
karya penyandang disabilitas ini tidak masuk dalam anggaran dan tidak ada
program-program pemerintah untuk disabilitas. Namun pintu pemko akan terbuka
selalu untuk membantu para penyandang disabilitas.
“Akan berusaha mencari perhatian dari pemerintah pusat untuk memperhatikan
para penyandang disabilitas terutama dibidang pendidikannya. Sesuai dengan
visi-misi pemko bahwa Kota Palangka Raya adalah kota berafiliasi pendidikan anak-anak,†tegas Umi.
Ditambahkan Umi, untuk fasilitas penyandang disabilitas di tempat-tempat
umum. Pemko berencana akan terus bahu-membahu untuk
mewujudkan pembangunan tersebut. Sehingga mempermudah akses bagi
penyandang disabilitas saat berada di tempat umum.
“Dengan pemko menggelar kegiatan ini
semoga nanti kota atau kabupaten lain yang berada di Provinsi Kalteng dapat
tergerak untuk melakukannya juga,†pungkasnya.(*ahm/ari/iha/CTK)