32.5 C
Jakarta
Saturday, April 19, 2025

Tinjau Pos Posko Covid-19 Palangka Raya, Kepala BNPB Ingatkan Tekan An

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) Pusat Doni Monardo dalam kunjungan kerja mendampingi Presiden
Joko Widodo di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), juga menyempatkan diri
untuk mengunjungi Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota
Palangka Raya di Gedung Palampang Tarung, Kamis (9/7).

Pada kunjungan tersebut, Doni
didampingi Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya, yang disambut Wali
Kota Palangka Raya, Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Hj Umi Mastikah beserta
pejabat lainnya di kantor wali kota setempat.

Setelah meninjau di Posko
Covid-19 Kota Palangka Raya, Kepala BNPB Pusat bersama rombongan juga
mengunjungi Command Center Informasi Harian Perkembangan Penanganan Covid-19
setempat.

Baca Juga :  Kapolresta: Falsafah Huma Betang Jadikan Natal Lebih Hikmat

Fairid Naparin mengatakan, dalam
kunjungan yang dilakukan oleh kepala BNPB Pusat tersebut, juga menyampaikan
beberapa hal dalam penanganan Covid-19. Akan tetapi, ia juga mengingatkan
dengan angka kematian dari kasus Covid-19.

“Kemudian juga yang
diingatkan oleh beliau adalah untuk angka kematian, kalau secara
langkah-langkah apa yang diambil, beliau (Kepala BNPB Pusat, red) menyetujui
dan sudah benar,” kata Fairid Naparin.

Pada pertemuan tersebut ia juga
menyampaikan sekaligus sharing terkait langkah pihaknya yang masih melakukan
rapid test massal.

“Saya pun menyatakan, pak
kami akan masih malakukan test rapid massal pasti akan meningkat (angka
positif, red). Tidak masalah, asal benar itu justru pemetaan lebih baik dan
penanganan yang paling penting adalah tekan angka kematian itu kata
beliau,” ujar Fairid.

Baca Juga :  Dandrem 102 Panju Panjung Berganti, Akan Dijabat Jenderal Bintang Satu

Fairid menambahkan, bahwa jika
angka positif meningkat setelah upaya rapid test massal dilakukan tentunya juga
bisa tertangani hingga sembuh.

“Kalau angka positif
meningkat dan tertangani tidak masalah sampai sembuh, tapi jangan sampai yang
positif meningkat angka kematian juga cukup tinggi seperti itu,” tutupnya
menyampaikan hasil kunjungan yang dilakukan Kepala BNPB Pusat.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) Pusat Doni Monardo dalam kunjungan kerja mendampingi Presiden
Joko Widodo di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), juga menyempatkan diri
untuk mengunjungi Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota
Palangka Raya di Gedung Palampang Tarung, Kamis (9/7).

Pada kunjungan tersebut, Doni
didampingi Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya, yang disambut Wali
Kota Palangka Raya, Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Hj Umi Mastikah beserta
pejabat lainnya di kantor wali kota setempat.

Setelah meninjau di Posko
Covid-19 Kota Palangka Raya, Kepala BNPB Pusat bersama rombongan juga
mengunjungi Command Center Informasi Harian Perkembangan Penanganan Covid-19
setempat.

Baca Juga :  Kapolresta: Falsafah Huma Betang Jadikan Natal Lebih Hikmat

Fairid Naparin mengatakan, dalam
kunjungan yang dilakukan oleh kepala BNPB Pusat tersebut, juga menyampaikan
beberapa hal dalam penanganan Covid-19. Akan tetapi, ia juga mengingatkan
dengan angka kematian dari kasus Covid-19.

“Kemudian juga yang
diingatkan oleh beliau adalah untuk angka kematian, kalau secara
langkah-langkah apa yang diambil, beliau (Kepala BNPB Pusat, red) menyetujui
dan sudah benar,” kata Fairid Naparin.

Pada pertemuan tersebut ia juga
menyampaikan sekaligus sharing terkait langkah pihaknya yang masih melakukan
rapid test massal.

“Saya pun menyatakan, pak
kami akan masih malakukan test rapid massal pasti akan meningkat (angka
positif, red). Tidak masalah, asal benar itu justru pemetaan lebih baik dan
penanganan yang paling penting adalah tekan angka kematian itu kata
beliau,” ujar Fairid.

Baca Juga :  Dandrem 102 Panju Panjung Berganti, Akan Dijabat Jenderal Bintang Satu

Fairid menambahkan, bahwa jika
angka positif meningkat setelah upaya rapid test massal dilakukan tentunya juga
bisa tertangani hingga sembuh.

“Kalau angka positif
meningkat dan tertangani tidak masalah sampai sembuh, tapi jangan sampai yang
positif meningkat angka kematian juga cukup tinggi seperti itu,” tutupnya
menyampaikan hasil kunjungan yang dilakukan Kepala BNPB Pusat.

Terpopuler

Artikel Terbaru