Site icon Prokalteng

Soal Napi Kabur, SW Minta Lapas Lakukan Investigasi

Sigit Widodo

Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo. (HAFIDZ/PROKALTENG.CO)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo (SW) meminta kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA agar membentuk tim investigasi untuk mengetahui penyebab empat naparidana (napi) yang kabur dari penjara.

“Internal Lapas harus membentuk tim investigasi untuk mengetahui apa penyebab napi itu bisa kabur. Tentu ada beberapa faktor mungkin nanti yang bisa dilihat dari apakah kapasitas Lapas itu berganti lurus dengan jumlah penjaga misalnya, terus bagaimana sistem razia barang-barang yang ada di sel. Karena kaburnya napi itu pasti ada peralatan yang digunakan, entah itu sarung, sajadah, atau apapun itulah yang ada di dalam Lapas untuk memanjat dan membuka sesuatu dan lain sebagainya,” ujar SW, Kamis (9/3).

Menurut Legislator dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), razia di Lapas harus rutin dilaksanakan. Bahkan, lanjut SW jika penyebab empat napi yang kabur terbukti adanya kelalaian dari petugas, sistem reward dan punishment harus diterapkan. Sehingga kejadian kabur napi tak terulang lagi dikemudian hari.

“Kaburnya napi membuat resah masyarakat. Terbukti kemarin ada beberapa yang melakukan pencurian motor misalnya untuk kabur ke Sampit dan lain sebagainya. Hal seperti ini membuat masyarakat was-was dan mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” tegasnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Tengah (Kalteng) juga mengapresiasi kepada kepolisian yang telah sigap menangkap tiga dari empat napi yang kabur dalam kurun waktu singkat.

“Jadi kewaspadaan ke masyarakat dan juga bagaimana sistem pengamanan di Lapas untuk menjadi perhatian jangan sampai hal ini terulang kembali,” tandasnya.

Untuk diketahui, tiga napi Lapas Palangka Raya yang kabur diringkus tim gabungan polisi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur. Dari tiga napi, Prihartono yang melawan petugas saat ditangkap, sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur sehingga membuat nyawanya tak tertolong. Dua lainnya seperti Jihat Aji Nurmoko dan Pancareno Rama Kencana Adiwardana Marry Yuandi diamankan petugas gabungan. Sedangkan satu napi lainnya, Abdurrrahman masih dilakukan pengejaran.






Reporter: M Hafidz
Exit mobile version