26.3 C
Jakarta
Wednesday, April 9, 2025

Pemko Buka Lima Pasar Wadai

PALANGKA RAYA – Pemerintah
Kota Palangka Raya membuka lima pasar wadai dengan melibatkan 278 pelaku Usaha
Kecil Menengah (UKM). Lokasi Pasar Wadai tahun ini sama seperti tahun kemarin.
Pertama di Jalan AIS Nasution, Jalan Yos Sudarso, Jalan Ir Soekarno, Pasar
Rajawali dan Kompleks Pasar Kahayan.

Wali Kota Palangka Raya Fairid
Naparin mengatakan pasar wadai memang merupakan ciri khas khusus saat Ramadan.
Di mana, pasar ini menyediakan jajanan, takjil, minuman maupun makanan menu
berbuka puasa.

“Selain untuk memenuhi menu
berbuka puasa, Pasar Wadai ini juga berfungsi sebagai pusat interaksi sosial
antarwarga. Karena yang menikmati tradisi ini bukan hanya umat muslim melainkan
seluruh warga Kota Palangka Raya,” kata Fairid saat membuka pasar wadai di
Jalan AIS Nasution, Senin (6/5).

Dengan melibatkan 278 pelaku
UKM. Wali kota berharap agar pegadang menggunakan bahan dasar makanan yang
sehat, bersih, higienis dan halal.

Baca Juga :  Urgensi Teladan Para Pemimpin Taati Protokol Kesehatan

“Jangan sampai terdapat
pedagang yang menggunakan bahan-bahan berbahaya, karena tanpa diagendakan akan
ada tim yang melakukan pemeriksaan,” ucap Fairid saat peresmian pasar wadai
atau jajanan ramadan 1440H/2019 M di Jalan Kartini, Senin (6/5) sore.

Menurutnya, adanya pasar wadai
yang dilakukan Dinas perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) bersama
lembaga kemasyarakatan kelurahan (LKK), akan ada perputaran uang yang cukup
signikfikan. Bahkan dari kegiatan itu banyak para pelaku usaha kecil menengah
(UKM) yang bermunculan.

“Sehingga UKM di kota ini
dapat memperkenalkan karya dari ide-ide yang mereka miliki khususnya dibidang
kuliner,” terang Fairid.

Selain itu, pasar wadai ini
juga merupakan tradisi setiap tahunnya digelar dibeberapa tempat yang berbeda.
Dan ini diharapakan dapat menjadi wisata kuliner disaat bulan puasa ini. Terutama
pengunjung dari daerah lain untuk dapat datang ke sini.

“Pedagang agar tetap menjamin
dan menyajikan secara higenis dan tidak mencampur bahan-bahan berbahaya di
setiap makanannya. Maka harapanya jajanan ini selalu dapat bertahan dan
diminati oleh masyarakat semua,” tegas Fairid.

Baca Juga :  Beda Derajat

Di tempat yang sama, Kepala
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Palangka Raya
Ikhwanudin mengatakan antusias masyarakat dalam mengunjungi pasar tersebut
cukup tinggi, untuk itu sangat diharapkan agar pegadang kuliner mengutamakan
kehigienisan .

“Tradisi berburu kuliner di
bulan Ramadan memang cukup tinggi, sama seperti tahun-tahun yang lalu,”
jelasnya.

Ditentukannya lima lokasi
pasar Ramadan, tambah Ikhwanudin berdasarkan hasil musyawarah Pemerintah Kota
bersama Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) selaku pengelola pasar Ramadan.

“Dari hasil rapat, di Palangka
Raya cukup lima lokasi. Sementara untuk pasar wadai diluar lokasi yang kita
tentukan tetap saja dalam pengawasan kita. Kalau sewaktu-waktu ada pemeriksaan
tentang jajanan, fokusnya tidak hanya di lima titik pasar wadai, tapi juga
pasar wadai lainnya,” ungkapnya.  (hms/ari/abe/iha/CTK)

PALANGKA RAYA – Pemerintah
Kota Palangka Raya membuka lima pasar wadai dengan melibatkan 278 pelaku Usaha
Kecil Menengah (UKM). Lokasi Pasar Wadai tahun ini sama seperti tahun kemarin.
Pertama di Jalan AIS Nasution, Jalan Yos Sudarso, Jalan Ir Soekarno, Pasar
Rajawali dan Kompleks Pasar Kahayan.

Wali Kota Palangka Raya Fairid
Naparin mengatakan pasar wadai memang merupakan ciri khas khusus saat Ramadan.
Di mana, pasar ini menyediakan jajanan, takjil, minuman maupun makanan menu
berbuka puasa.

“Selain untuk memenuhi menu
berbuka puasa, Pasar Wadai ini juga berfungsi sebagai pusat interaksi sosial
antarwarga. Karena yang menikmati tradisi ini bukan hanya umat muslim melainkan
seluruh warga Kota Palangka Raya,” kata Fairid saat membuka pasar wadai di
Jalan AIS Nasution, Senin (6/5).

Dengan melibatkan 278 pelaku
UKM. Wali kota berharap agar pegadang menggunakan bahan dasar makanan yang
sehat, bersih, higienis dan halal.

Baca Juga :  Urgensi Teladan Para Pemimpin Taati Protokol Kesehatan

“Jangan sampai terdapat
pedagang yang menggunakan bahan-bahan berbahaya, karena tanpa diagendakan akan
ada tim yang melakukan pemeriksaan,” ucap Fairid saat peresmian pasar wadai
atau jajanan ramadan 1440H/2019 M di Jalan Kartini, Senin (6/5) sore.

Menurutnya, adanya pasar wadai
yang dilakukan Dinas perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) bersama
lembaga kemasyarakatan kelurahan (LKK), akan ada perputaran uang yang cukup
signikfikan. Bahkan dari kegiatan itu banyak para pelaku usaha kecil menengah
(UKM) yang bermunculan.

“Sehingga UKM di kota ini
dapat memperkenalkan karya dari ide-ide yang mereka miliki khususnya dibidang
kuliner,” terang Fairid.

Selain itu, pasar wadai ini
juga merupakan tradisi setiap tahunnya digelar dibeberapa tempat yang berbeda.
Dan ini diharapakan dapat menjadi wisata kuliner disaat bulan puasa ini. Terutama
pengunjung dari daerah lain untuk dapat datang ke sini.

“Pedagang agar tetap menjamin
dan menyajikan secara higenis dan tidak mencampur bahan-bahan berbahaya di
setiap makanannya. Maka harapanya jajanan ini selalu dapat bertahan dan
diminati oleh masyarakat semua,” tegas Fairid.

Baca Juga :  Beda Derajat

Di tempat yang sama, Kepala
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Palangka Raya
Ikhwanudin mengatakan antusias masyarakat dalam mengunjungi pasar tersebut
cukup tinggi, untuk itu sangat diharapkan agar pegadang kuliner mengutamakan
kehigienisan .

“Tradisi berburu kuliner di
bulan Ramadan memang cukup tinggi, sama seperti tahun-tahun yang lalu,”
jelasnya.

Ditentukannya lima lokasi
pasar Ramadan, tambah Ikhwanudin berdasarkan hasil musyawarah Pemerintah Kota
bersama Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) selaku pengelola pasar Ramadan.

“Dari hasil rapat, di Palangka
Raya cukup lima lokasi. Sementara untuk pasar wadai diluar lokasi yang kita
tentukan tetap saja dalam pengawasan kita. Kalau sewaktu-waktu ada pemeriksaan
tentang jajanan, fokusnya tidak hanya di lima titik pasar wadai, tapi juga
pasar wadai lainnya,” ungkapnya.  (hms/ari/abe/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru