29.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Pemprov Mulai Garap Pembangunan Infrastruktur Wilayah Tengah dan Barit

PALANGKA RAYA – Pembangunan infrasturkur jalan
dan jembatan terus dilakukan oleh Dinas PUPR Kalteng. Setelah beberapa
pekerjaan di wilayah Barat – Tengah selesai, kini PUPR Kalteng mulai mengerjakan
proyek infrasturuktur di wilayah Tengah-Barito (Wilayah Timur).

“PUPR Kalteng telah melakukan percepatan
pembangunan infrastruktur di Kabupaten Barito Timur dan Barito Utara.
Pembangunan di wilayah timur Kalteng ini dilaksanakan sejak Februari 2019,
yakni dibangun ruas Jalan Simpang Patas – Tabak Kanilan, pembangunan jembatan
penyeberangan Muara Teweh – Jingah, Pembangunan Jalan Simpang Km 34 – Simpang
Benangin (MYC), dan proyek multiyears ruas jalan Patung – Hayaping –
Bentot,” kata Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin.

Baca Juga :  Pertahankan dan Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Dia mengatakan, pembangunan tersebut merupakan
instruksi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang menghendaki agar program
perbaikan infrastruktur bisa berjalan sesuai rencana. Wilayah barat Kalteng
telah mendapat perhatian Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Hal itu juga disampaikan Salahuddin yang
mengatakan pembangunan infrastruktur jalan juga dilakukan menggunakan mekanisme
proyek multiyears di wilayah barat Bumi Tambun Bungai hampir selesai.

“Pembangunan infrastruktur juga berlanjut
di wilayah tengah Kalteng meliputi Kota Palangka Raya dan sekitarnya.
Selanjutnya pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan pada 2020 mendatang
untuk wilayah Daerah Aliran Sungai (Das) Barito adalah ruas jalan nasional dan
provinsi di Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung
Raya,” ucapnya.

Baca Juga :  Politikus Perempuan Golkar Ini Nyatakan Siap Bersaing di Pilbup Kotim

Shalahuddin menegaskan, Gubernur Sugianto
Sabran selalu meminta dan menekankan agar pembangunan di Kalteng tidak
dilakukan setengah-setengah. Gubernur tidak ingin pembangunan di Provinsi
Kalteng disamaratakan, tetapi tidak tuntas.

“Karena itu PUPR
Kalteng pun melakukan pengerjaan dengan tuntas dan bangunan kuat. Selain
membangun jembatan dan ruas jalan seperti perbaikan penggantian paving, taman,
air mancur, lighting (pencahayaan) dan lain-lain, pencahayaan kota juga
dilakukan seperti yang akan dilakukan terhadap Bundaran Besar,”
pungkasnya. (arj/OL)

PALANGKA RAYA – Pembangunan infrasturkur jalan
dan jembatan terus dilakukan oleh Dinas PUPR Kalteng. Setelah beberapa
pekerjaan di wilayah Barat – Tengah selesai, kini PUPR Kalteng mulai mengerjakan
proyek infrasturuktur di wilayah Tengah-Barito (Wilayah Timur).

“PUPR Kalteng telah melakukan percepatan
pembangunan infrastruktur di Kabupaten Barito Timur dan Barito Utara.
Pembangunan di wilayah timur Kalteng ini dilaksanakan sejak Februari 2019,
yakni dibangun ruas Jalan Simpang Patas – Tabak Kanilan, pembangunan jembatan
penyeberangan Muara Teweh – Jingah, Pembangunan Jalan Simpang Km 34 – Simpang
Benangin (MYC), dan proyek multiyears ruas jalan Patung – Hayaping –
Bentot,” kata Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin.

Baca Juga :  Pertahankan dan Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Dia mengatakan, pembangunan tersebut merupakan
instruksi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang menghendaki agar program
perbaikan infrastruktur bisa berjalan sesuai rencana. Wilayah barat Kalteng
telah mendapat perhatian Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Hal itu juga disampaikan Salahuddin yang
mengatakan pembangunan infrastruktur jalan juga dilakukan menggunakan mekanisme
proyek multiyears di wilayah barat Bumi Tambun Bungai hampir selesai.

“Pembangunan infrastruktur juga berlanjut
di wilayah tengah Kalteng meliputi Kota Palangka Raya dan sekitarnya.
Selanjutnya pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan pada 2020 mendatang
untuk wilayah Daerah Aliran Sungai (Das) Barito adalah ruas jalan nasional dan
provinsi di Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung
Raya,” ucapnya.

Baca Juga :  Politikus Perempuan Golkar Ini Nyatakan Siap Bersaing di Pilbup Kotim

Shalahuddin menegaskan, Gubernur Sugianto
Sabran selalu meminta dan menekankan agar pembangunan di Kalteng tidak
dilakukan setengah-setengah. Gubernur tidak ingin pembangunan di Provinsi
Kalteng disamaratakan, tetapi tidak tuntas.

“Karena itu PUPR
Kalteng pun melakukan pengerjaan dengan tuntas dan bangunan kuat. Selain
membangun jembatan dan ruas jalan seperti perbaikan penggantian paving, taman,
air mancur, lighting (pencahayaan) dan lain-lain, pencahayaan kota juga
dilakukan seperti yang akan dilakukan terhadap Bundaran Besar,”
pungkasnya. (arj/OL)

Terpopuler

Artikel Terbaru