Pemko Mengklaim Berhasil Lakukan Penanganan dengan Baik dan Cepat

PALANGKA
RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyampaikan, pandemi Covid-19 di
Kota Palangka Raya sudah memasuki bulan ke enam. Pemerintah Kota (Pemko)
Palangka Raya melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 mengklaim berhasil
melakukan penanganan dengan baik dan cepat.

Menurut
Fairid, saat ini penanganan covid-19 di Kota Cantik sudah pada alurnya atau
sudah menemukan ritmenya sehingga harus dipertahankan dan ditingkatkan. keberhasilan
tersebut bukanlah ucapan semata tapi dibuktikan dengan menurunnya angka
reproduksi efektif (RT) Covid-19 di Kota Cantik yang saat ini berada di bawah
satu atau nol koma sekian.

“Sebelumnya
angka reproduksi efektif atau sebaran Covid-19 cukup tinggi hingga 1,3 ke atas,
tapi alhamdulilah setelah Agustus lalu angka itu turun hingga nol koma sekian,”
ucap Fairid.

Menurunya
angka RT tersebut, jelasnya, akibat meningkatnya kesadaran masyarakat dalam
menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu
beraktifitas di luar maupun di sekitar permukiman.

Selain
itu, menurunnya angka tersebut tidak lepas dari peran Satgas Covid-19 yang
tanpa henti dan tidak bosan-bosannya untuk menegur dan mengimbau masyarakat
yang tidak patuh akan penerapan protokol kesehatan.

Melihat
angka RT yang terus menerus menurun, masyarakat bisa tetap mempertahankan
gerakan sadar bermasker. Meskipun mungkin masyarakat sudah mulai jenuh
menggunakan masker namun itulah yang menjadi tantangan dalam menghadapi pandemi
Covid-19.

“Kalau
ditanya apakah kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru (AKB), jawabannya
program pemulihan ekonomi ini merupakan salah satu atau langkah awal penerapan AKB,”
pungkasnya. 

PALANGKA
RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyampaikan, pandemi Covid-19 di
Kota Palangka Raya sudah memasuki bulan ke enam. Pemerintah Kota (Pemko)
Palangka Raya melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 mengklaim berhasil
melakukan penanganan dengan baik dan cepat.

Menurut
Fairid, saat ini penanganan covid-19 di Kota Cantik sudah pada alurnya atau
sudah menemukan ritmenya sehingga harus dipertahankan dan ditingkatkan. keberhasilan
tersebut bukanlah ucapan semata tapi dibuktikan dengan menurunnya angka
reproduksi efektif (RT) Covid-19 di Kota Cantik yang saat ini berada di bawah
satu atau nol koma sekian.

“Sebelumnya
angka reproduksi efektif atau sebaran Covid-19 cukup tinggi hingga 1,3 ke atas,
tapi alhamdulilah setelah Agustus lalu angka itu turun hingga nol koma sekian,”
ucap Fairid.

Menurunya
angka RT tersebut, jelasnya, akibat meningkatnya kesadaran masyarakat dalam
menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu
beraktifitas di luar maupun di sekitar permukiman.

Selain
itu, menurunnya angka tersebut tidak lepas dari peran Satgas Covid-19 yang
tanpa henti dan tidak bosan-bosannya untuk menegur dan mengimbau masyarakat
yang tidak patuh akan penerapan protokol kesehatan.

Melihat
angka RT yang terus menerus menurun, masyarakat bisa tetap mempertahankan
gerakan sadar bermasker. Meskipun mungkin masyarakat sudah mulai jenuh
menggunakan masker namun itulah yang menjadi tantangan dalam menghadapi pandemi
Covid-19.

“Kalau
ditanya apakah kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru (AKB), jawabannya
program pemulihan ekonomi ini merupakan salah satu atau langkah awal penerapan AKB,”
pungkasnya.