26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

ABUPI Optimistis Segintung Menjadi Pelabuhan Pintu Gerbang Laut Kalten

PALANGKA RAYA – Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan
Indonesia (ABUPI) Kalteng, optimistis Pelabuhan Laut Segintung akan menjadi
gerbang pelabuhan laut Kalteng. Sebab, pelabuhan tersebut berhadapan langsung
dengan pulau jawa dan tepat berada di pinggir laut.

Koordinator ABUPI Kalteng M Guntur Syaban
mengatakan, menurut hirarkienya Pelabuhan Laut Segintung,  berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan RI
No.KP 432 Tahun 2017 Tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) berposisi
sebagai pelabuhan pengumpul dan merupakan satu-satunya pelabuhan yang berada
ditepi laut “SEA PORT“.

Pelabuhan tersebut langsung berhadapan dengan
laut Jawa. Artinya tidak berada dalam perairan 
sungai seperti pelabuhan lainnya misalnya pelabuhan Sampit, Kumai,
Pulang Pisau.

“Kedepan Pelabuhan Laut Segintung dapat
dioptimalkan sebagai tempat keluar masuk berbagai komoditas dan penumpang dari
dan ke Kalimantan Tengah. Dengan demikian pada gilirannya secara pasti para
stakeholder seperti para pengusaha kelapa sawit dan tambang batubara dapat
memanfaatkan pelabuhan dan transportasi laut secara maksimal,” ucapnya.

Baca Juga :  Bantu Warga Terdampak Covid-19, MIC Kalteng Bagi Sembako

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan Pelabuhan
Laut Segintung pada gilirannya, setelah melalui proses pengembangan dan
pembenahan fasilitas akan menjadi Pelabuhan Pintu Gerbang Laut Kalimantan
Tengah. Dan pelabuhan sungai lainnya berperan sebagai pelabuhan pendukung
(Feeder).

Pelabuhan Laut Segintung berada di Kabupaten
Seruyan, merupakan wilayah Pemekaran dari Kabupaten Induk Kabupaten
Kotawaringin Timur. Pelabuhan tersebut berada pada pesisir selatan pantai
Kalimantan dengan garis pantai yang cukup panjang. Dan  Seruyan juga memiliki beragam potensi andalan
pariwisata laut menarik dan terus dikembangkan.

“Aktivitas lainnya di sekitar Pelabuhan
Laut Segintung  ini ialah aktivitas kapal
nelayan yang hilir mudik untuk melaut sebagai penghasil ikan laut yang cukup
menjanjikan. Dan itu sudah di kenal dalam kawasan Kalimantan Tengah, dan
seluruh pulau Kalimantan. Produk unggulan Ikan Pipih dan Udang Galah, sebagai
branding khas yang dimiliki oleh Kabupaten Seruyan hingga saat ini,”
ujarnya.

Baca Juga :  Empat Menteri Kabinet Kerja Ini Berpotensi Jadi Caleg Gagal

Guntur mengatakan, penanganan  Kepelabuhanan saat ini, baik sebagai fungsi
regulator dan port operator sepenuhnya masih ditangani oleh KUPP Pelabuhan
Segintung selaku pemegang Izin sekaligus memegang fungsi keselamatan pelayaran
dan Kesyahbandaran.

“Pendapatan daerah
dari penyelenggaraan pelabuhan  ini
memang masih belum diperoleh, hanya pendapatan pusat melalui PNBP pada segmen
usaha pelabuhan, itu seperti jasa labuh, tambat, pandu (kalau ada), jasa
dermaga. Karena belum ada kolaborasi dengan sektor swasta melalui peranan badan
usaha pelabuhan,” pungkasnya. (arj/OL)

PALANGKA RAYA – Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan
Indonesia (ABUPI) Kalteng, optimistis Pelabuhan Laut Segintung akan menjadi
gerbang pelabuhan laut Kalteng. Sebab, pelabuhan tersebut berhadapan langsung
dengan pulau jawa dan tepat berada di pinggir laut.

Koordinator ABUPI Kalteng M Guntur Syaban
mengatakan, menurut hirarkienya Pelabuhan Laut Segintung,  berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan RI
No.KP 432 Tahun 2017 Tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) berposisi
sebagai pelabuhan pengumpul dan merupakan satu-satunya pelabuhan yang berada
ditepi laut “SEA PORT“.

Pelabuhan tersebut langsung berhadapan dengan
laut Jawa. Artinya tidak berada dalam perairan 
sungai seperti pelabuhan lainnya misalnya pelabuhan Sampit, Kumai,
Pulang Pisau.

“Kedepan Pelabuhan Laut Segintung dapat
dioptimalkan sebagai tempat keluar masuk berbagai komoditas dan penumpang dari
dan ke Kalimantan Tengah. Dengan demikian pada gilirannya secara pasti para
stakeholder seperti para pengusaha kelapa sawit dan tambang batubara dapat
memanfaatkan pelabuhan dan transportasi laut secara maksimal,” ucapnya.

Baca Juga :  Bantu Warga Terdampak Covid-19, MIC Kalteng Bagi Sembako

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan Pelabuhan
Laut Segintung pada gilirannya, setelah melalui proses pengembangan dan
pembenahan fasilitas akan menjadi Pelabuhan Pintu Gerbang Laut Kalimantan
Tengah. Dan pelabuhan sungai lainnya berperan sebagai pelabuhan pendukung
(Feeder).

Pelabuhan Laut Segintung berada di Kabupaten
Seruyan, merupakan wilayah Pemekaran dari Kabupaten Induk Kabupaten
Kotawaringin Timur. Pelabuhan tersebut berada pada pesisir selatan pantai
Kalimantan dengan garis pantai yang cukup panjang. Dan  Seruyan juga memiliki beragam potensi andalan
pariwisata laut menarik dan terus dikembangkan.

“Aktivitas lainnya di sekitar Pelabuhan
Laut Segintung  ini ialah aktivitas kapal
nelayan yang hilir mudik untuk melaut sebagai penghasil ikan laut yang cukup
menjanjikan. Dan itu sudah di kenal dalam kawasan Kalimantan Tengah, dan
seluruh pulau Kalimantan. Produk unggulan Ikan Pipih dan Udang Galah, sebagai
branding khas yang dimiliki oleh Kabupaten Seruyan hingga saat ini,”
ujarnya.

Baca Juga :  Empat Menteri Kabinet Kerja Ini Berpotensi Jadi Caleg Gagal

Guntur mengatakan, penanganan  Kepelabuhanan saat ini, baik sebagai fungsi
regulator dan port operator sepenuhnya masih ditangani oleh KUPP Pelabuhan
Segintung selaku pemegang Izin sekaligus memegang fungsi keselamatan pelayaran
dan Kesyahbandaran.

“Pendapatan daerah
dari penyelenggaraan pelabuhan  ini
memang masih belum diperoleh, hanya pendapatan pusat melalui PNBP pada segmen
usaha pelabuhan, itu seperti jasa labuh, tambat, pandu (kalau ada), jasa
dermaga. Karena belum ada kolaborasi dengan sektor swasta melalui peranan badan
usaha pelabuhan,” pungkasnya. (arj/OL)

Terpopuler

Artikel Terbaru