SAMPIT, PROKALTENG.CO– Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H. Hairis Salamad, mendorong pemerintah daerah setempat untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan penghubung antara kecamatan dan desa. Hal itu bertujuan untuk memacu pertumbuhan perekonomian masyarakat.
“Peningkatan jalan masih harus tetap menjadi skala prioritas penganggaran di APBD Murni tahun 2023, saya berharap peningkatan jalan tetap diupayakan meski jumlahnya terbatas,” kata Hairis, Kamis (3/11).
Dirinya mengungkapkan saat ini masih banyak desa di pelosok yang perlu pembukaan jalan agar kegiatan ekonomi semakin lancar. Selama ini sebagian masyarakat, seperti wilayah utara, masih mengandalkan angkutan sungai karena terbatasnya akses jalan darat.
“Keterbatasan jalan darat juga masih banyak dirasakan masyarakat yang lokasinya terpisah jauh dari pusat kota sampit, seperti wilayah utara Kotim akibatnya sebagian juga masih mengandalkan angkutan sungai sehingga cukup menghambat laju pembangunan dan kegiatan ekonomi,” ujarnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong pemerintah kabupaten menganggarkan secara proporsional untuk pembangunan infrastruktur diwilayah yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat di Kabupaten Kotim.
“Kami berharap tahun 2023 ini pemerintah dapat menganggarkan untuk jalan penghubung antar desa, sehingga aksesnya lebih mudah dijangkau sehingga perekonomian dapat kembali tumbuh,” ucapnya.(bah)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H. Hairis Salamad, mendorong pemerintah daerah setempat untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan penghubung antara kecamatan dan desa. Hal itu bertujuan untuk memacu pertumbuhan perekonomian masyarakat.
“Peningkatan jalan masih harus tetap menjadi skala prioritas penganggaran di APBD Murni tahun 2023, saya berharap peningkatan jalan tetap diupayakan meski jumlahnya terbatas,” kata Hairis, Kamis (3/11).
Dirinya mengungkapkan saat ini masih banyak desa di pelosok yang perlu pembukaan jalan agar kegiatan ekonomi semakin lancar. Selama ini sebagian masyarakat, seperti wilayah utara, masih mengandalkan angkutan sungai karena terbatasnya akses jalan darat.
“Keterbatasan jalan darat juga masih banyak dirasakan masyarakat yang lokasinya terpisah jauh dari pusat kota sampit, seperti wilayah utara Kotim akibatnya sebagian juga masih mengandalkan angkutan sungai sehingga cukup menghambat laju pembangunan dan kegiatan ekonomi,” ujarnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong pemerintah kabupaten menganggarkan secara proporsional untuk pembangunan infrastruktur diwilayah yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat di Kabupaten Kotim.
“Kami berharap tahun 2023 ini pemerintah dapat menganggarkan untuk jalan penghubung antar desa, sehingga aksesnya lebih mudah dijangkau sehingga perekonomian dapat kembali tumbuh,” ucapnya.(bah)
