29.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Pemko Masih Lakukan Kajian, Sekolah Tatap Muka belum Dimulai

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO –
Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya hingga saat ini masih melakukan
pengkajian terkait rencana melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau pembelajaran
tatap muka di sekolah.

Hal tersebut disampaikan langsung
oleh Wali Kota Palangka Raya, Farid Naparin, Kamis (3/9).  Dimana pihaknya baik Dinas Pendidikan Kota
Palangka Raya juga melakukan kajian terkait rencana melakukan pembelajaran
tatap muka tersebut. Khususnya untuk sekolah yang ada di bawah Dinas
Pendidikan.

“Kita juga dengan Kepala
Dinas Pendidikan juga melakukan kajian dulu. Sehingg nanti apa hasil kajiannya,
kira-kira apa bisa dilakukan atau tidak,” ucap Fairid Naparin.

Farid menuturkan bahwa terkait
pembelajaran sistem daring, virtual atau online ini, ternyata tidak bisa secara
konkret. Sehingga tetap harus ada pembelajaran tatap muka di sekolah.

Baca Juga :  Serap Anggaran Rp63 Miliar, Selama Status Darurat

“Maka dari itu kita
mencoba.  Tetapi dengan kajian dulu dan rekomendasinya
apa kita berikan kepada Dinas Pendidikan. Kita coba beberapa minggu dan
evaluasi.  Kira-kira banyak plusnya atau
minusnya. Apabila banyak plus (lebih, red) nya kenapa tidak, tetapi kembali
semua harapan disiplin dulu,” ujarnya.

 

Meski
demikian, masing-masing program dari Kementerian saat ini juga tinggal
menunggu.  Misalkan ada program khusus
dan tentang pembelajaran, sehingga itu nanti tinggal di implementasikan. 

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO –
Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya hingga saat ini masih melakukan
pengkajian terkait rencana melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau pembelajaran
tatap muka di sekolah.

Hal tersebut disampaikan langsung
oleh Wali Kota Palangka Raya, Farid Naparin, Kamis (3/9).  Dimana pihaknya baik Dinas Pendidikan Kota
Palangka Raya juga melakukan kajian terkait rencana melakukan pembelajaran
tatap muka tersebut. Khususnya untuk sekolah yang ada di bawah Dinas
Pendidikan.

“Kita juga dengan Kepala
Dinas Pendidikan juga melakukan kajian dulu. Sehingg nanti apa hasil kajiannya,
kira-kira apa bisa dilakukan atau tidak,” ucap Fairid Naparin.

Farid menuturkan bahwa terkait
pembelajaran sistem daring, virtual atau online ini, ternyata tidak bisa secara
konkret. Sehingga tetap harus ada pembelajaran tatap muka di sekolah.

Baca Juga :  Serap Anggaran Rp63 Miliar, Selama Status Darurat

“Maka dari itu kita
mencoba.  Tetapi dengan kajian dulu dan rekomendasinya
apa kita berikan kepada Dinas Pendidikan. Kita coba beberapa minggu dan
evaluasi.  Kira-kira banyak plusnya atau
minusnya. Apabila banyak plus (lebih, red) nya kenapa tidak, tetapi kembali
semua harapan disiplin dulu,” ujarnya.

 

Meski
demikian, masing-masing program dari Kementerian saat ini juga tinggal
menunggu.  Misalkan ada program khusus
dan tentang pembelajaran, sehingga itu nanti tinggal di implementasikan. 

Terpopuler

Artikel Terbaru