28.5 C
Jakarta
Saturday, April 12, 2025

Pernah Memberi Isyarat, Sisa Usianya Tidak Lebih 5 Tahun Lagi

ENTAH disadari atau tidak oleh jemaah yang menghadiri
ceramah beliau ketika itu, Guru Zuhdi atau KH Zuhdiannoor pernah memberikan
suatu isyarat kalau usia beliau tidak akan melebihi lima tahun sejak
pembicaraan itu berlangsung.

Dalam ceramah tersebut, awalnya beliau
memperlihatkan sebuah tongkat kayu bergagang kuningan kepada jemaahnya.

Tongkat yang mulai sering dibawa-bawanya
kemanapun itu, bukan semata untuk menopang berjalan. Apalagi Guru Zuhdi sama
sekali tidak bermasalah dengan kaki maupun cara berdiri.

Tongkat ini, kata beliau, dibawa untuk
menunjukkan kalau usia kita sudah tidak muda lagi. “Kenapa guru pian
betongkat, karena diri (sudah) tuha. Aku ini umur, berapa yuk. Lahir tahun
1972, sudah 45 tahun. Aku hitung-hitung, kada beumur 5 tahun lagi aku,”
seloroh beliau sambil tersenyum.

Baca Juga :  Ujian SMP di Kapuas Digelar secara Daring-Luring

Sambil terus tersenyum, beliau mengulang
ulang lagi pembicaraan soal umur tersebut berkali-kali.

Jemaah yang menganggap sang guru sedang
bercanda, menyambutnya dengan tertawa. Karena gestur yang diperlihatkan beliau
saat itu memang terkesan sedang bercanda atau lagi mahalabiu.

Begitupun, jika memahaminya sekilas, makna “tidak
berumur lima tahun lagi” itu bisa juga berarti kalau saat itu beliau
memabg tidak lagi sedang berusia kanak-kanak (lima tahun).

Namun kalau direnungi lebih dalam dan kabar
duka yang diterima tadi pagi, sesungguhnya lebih dekat isyaratnya pada, usia beliau
yang tidak akan melampaui 5 tahun lagi sejak ceramah tentang tongkat bergagang
kuningan itu disampaikan.

Diperkirakan, ceramah tersebut disampaikan
sekitar tahun 2017 silam atau sekitar tiga tahun sebelum beliau berpulang ke
Rahmatullah tadi pagi.

Baca Juga :  Gunung Nuh

Seperti
diketahui, KH Zuhdiannoor atau akrab disapa Guru Zuhdi meninggal dunia, Sabtu
(2/5/2020) pagi. Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di RS
Medistra, Jakarta.

ENTAH disadari atau tidak oleh jemaah yang menghadiri
ceramah beliau ketika itu, Guru Zuhdi atau KH Zuhdiannoor pernah memberikan
suatu isyarat kalau usia beliau tidak akan melebihi lima tahun sejak
pembicaraan itu berlangsung.

Dalam ceramah tersebut, awalnya beliau
memperlihatkan sebuah tongkat kayu bergagang kuningan kepada jemaahnya.

Tongkat yang mulai sering dibawa-bawanya
kemanapun itu, bukan semata untuk menopang berjalan. Apalagi Guru Zuhdi sama
sekali tidak bermasalah dengan kaki maupun cara berdiri.

Tongkat ini, kata beliau, dibawa untuk
menunjukkan kalau usia kita sudah tidak muda lagi. “Kenapa guru pian
betongkat, karena diri (sudah) tuha. Aku ini umur, berapa yuk. Lahir tahun
1972, sudah 45 tahun. Aku hitung-hitung, kada beumur 5 tahun lagi aku,”
seloroh beliau sambil tersenyum.

Baca Juga :  Ujian SMP di Kapuas Digelar secara Daring-Luring

Sambil terus tersenyum, beliau mengulang
ulang lagi pembicaraan soal umur tersebut berkali-kali.

Jemaah yang menganggap sang guru sedang
bercanda, menyambutnya dengan tertawa. Karena gestur yang diperlihatkan beliau
saat itu memang terkesan sedang bercanda atau lagi mahalabiu.

Begitupun, jika memahaminya sekilas, makna “tidak
berumur lima tahun lagi” itu bisa juga berarti kalau saat itu beliau
memabg tidak lagi sedang berusia kanak-kanak (lima tahun).

Namun kalau direnungi lebih dalam dan kabar
duka yang diterima tadi pagi, sesungguhnya lebih dekat isyaratnya pada, usia beliau
yang tidak akan melampaui 5 tahun lagi sejak ceramah tentang tongkat bergagang
kuningan itu disampaikan.

Diperkirakan, ceramah tersebut disampaikan
sekitar tahun 2017 silam atau sekitar tiga tahun sebelum beliau berpulang ke
Rahmatullah tadi pagi.

Baca Juga :  Gunung Nuh

Seperti
diketahui, KH Zuhdiannoor atau akrab disapa Guru Zuhdi meninggal dunia, Sabtu
(2/5/2020) pagi. Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di RS
Medistra, Jakarta.

Terpopuler

Artikel Terbaru