25.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Ujian SMP di Kapuas Digelar secara Daring-Luring

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO– Sedikitnya 94 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam wilayah Kabupaten Kapuas untuk mengakhiri tahun ajaran 2020/2021 melaksanakan ujian sekolah secara tatap muka atau luring (luar jaringan).  Sedangkan 30 sekolah secara daring (dalam jaringan).

Penetapan pilihan secara daring atau luring ini, setelah sebelumnya Kepala Sekolah berkonsultasi kepada Camat setempat selaku Ketua Satgas Covid-19, serta mencermati keadaan pandemi dalam wilayah masing-masing,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas H Suwarno Muriyat, Selasa (6/4) siang

Pria yang juga Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kapuas ini menguraikan bahwa hampir semua sekolah yang berada di zona merah dan orange karena rawan penularan Covid-19 melaksanakan ujian secara daring. “Kecamatan Selat, Kapuas Barat, dan sebagian Kecamatan Kapuas Hilir, Bataguh, Kapuas Timur dan Kapuas Tengah secara daring,”jelasnya.

Baca Juga :  Tiga Tim Disebar untuk Menertibkan Masyarakat yang Tidak Menggunakan M

Tapi menurutnya adajuga sebagian sekolah di wilayah zona merah dan orange yang melaksanakan ujian secara luring atau tatap muka. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama atau SKB Empat Menteri bahwa Sekolah yang berada  pada zona hijau boleh melaksanakan Ujian Sekolah secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Mantan Kadis Kominfo Kabupaten Kapuas ini, menambahkan bahwa ujian sekolah secara luring atau tatap muka dilaksanakan sekaligus sebagai adaptasi kebiasaan baru dalam pengelolaan pengajaran.

“Tapi kami tetap menurunkan tim pengawas belajar dari rumah atau BDR untuk melakukan pemantauan. Jika ada gejala Covid-19, maka ujian dilaksanakan secara daring. Bagi sekolah yang melaksanakan PTM agar tetap mengikuti seluruh anjuran dalam penerapan protokol kesehatan secara ketat.  Yakni menggunakan masker, menyediakan tempat cuci tangan, menjaga jarak satu sama lainnya dan langkah lainnya untuk mencegah penularan Covid-19,″ pungkasnya.

Baca Juga :  Angka Kematian Tinggi, Pemkab Kapuas Sudah Melakukan 2.500 Rapid Test

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO– Sedikitnya 94 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam wilayah Kabupaten Kapuas untuk mengakhiri tahun ajaran 2020/2021 melaksanakan ujian sekolah secara tatap muka atau luring (luar jaringan).  Sedangkan 30 sekolah secara daring (dalam jaringan).

Penetapan pilihan secara daring atau luring ini, setelah sebelumnya Kepala Sekolah berkonsultasi kepada Camat setempat selaku Ketua Satgas Covid-19, serta mencermati keadaan pandemi dalam wilayah masing-masing,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas H Suwarno Muriyat, Selasa (6/4) siang

Pria yang juga Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kapuas ini menguraikan bahwa hampir semua sekolah yang berada di zona merah dan orange karena rawan penularan Covid-19 melaksanakan ujian secara daring. “Kecamatan Selat, Kapuas Barat, dan sebagian Kecamatan Kapuas Hilir, Bataguh, Kapuas Timur dan Kapuas Tengah secara daring,”jelasnya.

Baca Juga :  Tiga Tim Disebar untuk Menertibkan Masyarakat yang Tidak Menggunakan M

Tapi menurutnya adajuga sebagian sekolah di wilayah zona merah dan orange yang melaksanakan ujian secara luring atau tatap muka. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama atau SKB Empat Menteri bahwa Sekolah yang berada  pada zona hijau boleh melaksanakan Ujian Sekolah secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Mantan Kadis Kominfo Kabupaten Kapuas ini, menambahkan bahwa ujian sekolah secara luring atau tatap muka dilaksanakan sekaligus sebagai adaptasi kebiasaan baru dalam pengelolaan pengajaran.

“Tapi kami tetap menurunkan tim pengawas belajar dari rumah atau BDR untuk melakukan pemantauan. Jika ada gejala Covid-19, maka ujian dilaksanakan secara daring. Bagi sekolah yang melaksanakan PTM agar tetap mengikuti seluruh anjuran dalam penerapan protokol kesehatan secara ketat.  Yakni menggunakan masker, menyediakan tempat cuci tangan, menjaga jarak satu sama lainnya dan langkah lainnya untuk mencegah penularan Covid-19,″ pungkasnya.

Baca Juga :  Angka Kematian Tinggi, Pemkab Kapuas Sudah Melakukan 2.500 Rapid Test

Terpopuler

Artikel Terbaru