KUALA KAPUAS – Bupati Kapuas Ir. Ben Brahim
S. Bahat, MM. MT didamping Asisten Administrasi Umum (Asisten III) Setda Kapuas
Idie I Gaman, SH serta para Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten
Kapuas menyambut kedatangan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Palangka Raya (UPR) ke Kabupaten Kapuas.
Mereka datang dalam rangka presentasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik
(KKN-T) dalam upaya mendukung kinerja pelaksanaan KKN-T Universitas
Palangka Raya tahun 2020 dan sinkronasi program pembangunan daerah dengan
program KKN-T UPR, di Aula Bappeda, Kamis ( 27/2) Pagi.
Ben dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Kota Kapuas kepada seluruh
rombongan tim dari UPR KKN-T. Dia juga
sangat mendukung kegiatan KKN-T tesebut. Dalam kesempatan itu, mantan Kepala
Dinas PU Provinsi Kalteng tersebut juga menyampaikan kepada para stakeholder
untuk membantu mahasiswa yang nantinya akan melaksanakan kegiatan KKN-T.
“Dengan adanya program ini pasti ada dampak positifnya untuk kita semua dalam
hal yang lebih baik, serta saya berharap dengan adanya kegiatan seperti ini
mahasiswa dapat memberikan kontribusi untuk desa – desa yang ada di Kabupaten
Kapuas,†ucapnya.
Bupati dua periode ini menambahkan dan memberikan informasi bahwa di Kabupaten
Kapuas berpenduduk 300 ribu lebih jiwa, kemudian Kapuas juga adalah lumbung
padi Kalimantan tengah 47 persen kebutuhan Kalimantan Tengah dari Kapuas dan
juga Kapuas adalah Lumbung Semangka.
Sementara Sekretaris LPPM UPR Prof. Dr. Kuwing Baboe, M. mengucapkan banyak
terima kasih kepada Bupati Kapuas yang telah bersedia hadir. Dirinya
menerangkan program KKN-T oleh UPR tersebut dilaksanakan dua kali dalam setahun
dengan jumlah mahasiswa kurang lebih 3.000 orang dan di bagi dalam dua tahap
yang mana tahap pertama pada awal semester dan tahap kedua pada akhir semester
dengan masing-masing tahap tersebut berjumlah 1.500 peserta.
“Saya atas nama Sekretaris LPPM Universitas Palangka Raya (UPR) mengucapkan
terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas
khususnya Bupati Kapuas yang telah berkenan hadir dalam acara ini,â€
ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia KKN-T, Drs. Darmae Nasir, M.Si., MA., Ph.D
menerangkan dalam paparannya bahwa Kegiatan KKN-T tersebut mempunyai visi
dan misi “Mengabdi di desa untuk membangun desa†program yang paling banyak di
ketahui masyarakat adalah program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan
dengan tema-tema tertentu.
Dikatakannya bahwa UPR didirikan pada tahun 1962 oleh pemerintah dan dibentuk
berdasarkan SK Gubernur Kepala Daerah Provensi Kalimantan Tengah.
Sampai sekarang UPR mempunyai delapan fakultas dan satu pasca sarjana, ia juga
menjelaskan program KKN-T ini ditujukan untuk masyrakat desa karena KKN adalah
latihan belajar dan meneliti dengan melihat fakta yang ada di desa seluruh
Kalimantan Tengah, KKN tersebut juga mempunyai tiga jenis diantaranya Tematik
Reguler, Tematik Non-reguler, Kebangsaan dan BKS-PTN.
Kegiatan tersebut juga mempunyai delapan tema antara lain pengembangan PUAD,
ketahanan pangan melalui pekarangan, pencegahan karthutla, pengembangan UMK,
pengembangan pengelolaan bumdes, pengembangan desa berbasis wisata,
pengembangan data base desa, dan revolusi mental melalui “Handep Hapakatâ€.
Kemudian rencana lokasi penempatan KKN berada di Kota Palangka Raya, Kabupaten
Katingan, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Kapuas, dan Kabupaten Gunung Mas. (hmskmf/dar/kpc)
Berharap Mahasiswa Berkontribusi untuk Desa-Desa yang Ada di Kapuas
KUALA KAPUAS – Bupati Kapuas Ir. Ben Brahim
S. Bahat, MM. MT didamping Asisten Administrasi Umum (Asisten III) Setda Kapuas
Idie I Gaman, SH serta para Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten
Kapuas menyambut kedatangan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Palangka Raya (UPR) ke Kabupaten Kapuas.
Mereka datang dalam rangka presentasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik
(KKN-T) dalam upaya mendukung kinerja pelaksanaan KKN-T Universitas
Palangka Raya tahun 2020 dan sinkronasi program pembangunan daerah dengan
program KKN-T UPR, di Aula Bappeda, Kamis ( 27/2) Pagi.
Ben dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Kota Kapuas kepada seluruh
rombongan tim dari UPR KKN-T. Dia juga
sangat mendukung kegiatan KKN-T tesebut. Dalam kesempatan itu, mantan Kepala
Dinas PU Provinsi Kalteng tersebut juga menyampaikan kepada para stakeholder
untuk membantu mahasiswa yang nantinya akan melaksanakan kegiatan KKN-T.
“Dengan adanya program ini pasti ada dampak positifnya untuk kita semua dalam
hal yang lebih baik, serta saya berharap dengan adanya kegiatan seperti ini
mahasiswa dapat memberikan kontribusi untuk desa – desa yang ada di Kabupaten
Kapuas,†ucapnya.
Bupati dua periode ini menambahkan dan memberikan informasi bahwa di Kabupaten
Kapuas berpenduduk 300 ribu lebih jiwa, kemudian Kapuas juga adalah lumbung
padi Kalimantan tengah 47 persen kebutuhan Kalimantan Tengah dari Kapuas dan
juga Kapuas adalah Lumbung Semangka.
Sementara Sekretaris LPPM UPR Prof. Dr. Kuwing Baboe, M. mengucapkan banyak
terima kasih kepada Bupati Kapuas yang telah bersedia hadir. Dirinya
menerangkan program KKN-T oleh UPR tersebut dilaksanakan dua kali dalam setahun
dengan jumlah mahasiswa kurang lebih 3.000 orang dan di bagi dalam dua tahap
yang mana tahap pertama pada awal semester dan tahap kedua pada akhir semester
dengan masing-masing tahap tersebut berjumlah 1.500 peserta.
“Saya atas nama Sekretaris LPPM Universitas Palangka Raya (UPR) mengucapkan
terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas
khususnya Bupati Kapuas yang telah berkenan hadir dalam acara ini,â€
ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia KKN-T, Drs. Darmae Nasir, M.Si., MA., Ph.D
menerangkan dalam paparannya bahwa Kegiatan KKN-T tersebut mempunyai visi
dan misi “Mengabdi di desa untuk membangun desa†program yang paling banyak di
ketahui masyarakat adalah program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan
dengan tema-tema tertentu.
Dikatakannya bahwa UPR didirikan pada tahun 1962 oleh pemerintah dan dibentuk
berdasarkan SK Gubernur Kepala Daerah Provensi Kalimantan Tengah.
Sampai sekarang UPR mempunyai delapan fakultas dan satu pasca sarjana, ia juga
menjelaskan program KKN-T ini ditujukan untuk masyrakat desa karena KKN adalah
latihan belajar dan meneliti dengan melihat fakta yang ada di desa seluruh
Kalimantan Tengah, KKN tersebut juga mempunyai tiga jenis diantaranya Tematik
Reguler, Tematik Non-reguler, Kebangsaan dan BKS-PTN.
Kegiatan tersebut juga mempunyai delapan tema antara lain pengembangan PUAD,
ketahanan pangan melalui pekarangan, pencegahan karthutla, pengembangan UMK,
pengembangan pengelolaan bumdes, pengembangan desa berbasis wisata,
pengembangan data base desa, dan revolusi mental melalui “Handep Hapakatâ€.
Kemudian rencana lokasi penempatan KKN berada di Kota Palangka Raya, Kabupaten
Katingan, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Kapuas, dan Kabupaten Gunung Mas. (hmskmf/dar/kpc)