KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Tingginya intensitas hujan dan ekstrimnya cuaca yang saat ini terjadi, besar kemungkinan berpotensi banjir dengan meluapnya air di Daerah Aliran Sungai (DAS). Khususnya di Kabupaten Kapuas untuk wilayah hulu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga, menyebutkan beberapa desa di Kecamatan Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Timpah, Mandau Talawang, dan Pasak Talawang sangat rentan terjadinya banjir. Untuk itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada.
"Saya harapkan kepada seluruh lapisan masyarakat yang tinggal di daerah bantaran sungai untuk selalu berwaspada, dan kepada seluruh Kepala Desa (Kades), hendaknya dapat mengaktifkan Posko Pantau Banjir," ungkapnya, Rabu (1/9).
Dia menambahkan, seluruh desa, terutama yang berada di sekitar bantaran DAS Kapuas untuk mengaktifkan Posko Pantau Banjir. Bahkan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, juga diminta siaga terhadap naiknya debit air sungai. Sebab banjir ini sudah kerap kali mereka rasakan.
"Mengantisipasi adanya korban jiwa, saya harap kepada seluruh Kades, terutama yang wilayahnya ada disekitar bantaran sungai DAS Kapuas, agar mengaktifkan Posko Pantau Banjir. Kepada masyarakat atau warga untuk selalu berwaspada, untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan," tegasnya.
KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Tingginya intensitas hujan dan ekstrimnya cuaca yang saat ini terjadi, besar kemungkinan berpotensi banjir dengan meluapnya air di Daerah Aliran Sungai (DAS). Khususnya di Kabupaten Kapuas untuk wilayah hulu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga, menyebutkan beberapa desa di Kecamatan Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Timpah, Mandau Talawang, dan Pasak Talawang sangat rentan terjadinya banjir. Untuk itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada.
"Saya harapkan kepada seluruh lapisan masyarakat yang tinggal di daerah bantaran sungai untuk selalu berwaspada, dan kepada seluruh Kepala Desa (Kades), hendaknya dapat mengaktifkan Posko Pantau Banjir," ungkapnya, Rabu (1/9).
Dia menambahkan, seluruh desa, terutama yang berada di sekitar bantaran DAS Kapuas untuk mengaktifkan Posko Pantau Banjir. Bahkan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, juga diminta siaga terhadap naiknya debit air sungai. Sebab banjir ini sudah kerap kali mereka rasakan.
"Mengantisipasi adanya korban jiwa, saya harap kepada seluruh Kades, terutama yang wilayahnya ada disekitar bantaran sungai DAS Kapuas, agar mengaktifkan Posko Pantau Banjir. Kepada masyarakat atau warga untuk selalu berwaspada, untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan," tegasnya.
