32.7 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

MUI Bakal Kaji Dampak Pemindahan Ibukota

PALANGKA RAYA – Rencana pemindahan ibukota pemerintahan
RI ke Kalimantan, juga mendapat perhatian serius Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Kalteng. Terlebih Kalteng menjadi salah satu provinsi yang dipilih sebagai
calon kuat ibukota baru tersebut.

Sekretaris MUI Kalteng Bulkani mengatakan, dalam mengawal rencana
pemindahan ibukota ke Kalimantan, khususnya Kalteng MUI akan melaksanakan
dialog pagi yang disebut Muzakoratussobah. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan
pada Sabtu (3/8/2019) di Masjid Raya Darussalam Palangka Raya.

“Pemindahan ibukota tentu akan membawa dampak positif dan negatif
terhadap umat. Untuk itu, MUI sebagai pengawal dan benteng umat ingin mengkaji
berbagai dampak yang ditimbulkan melalui dialog pagi atau
Muzakoratussobah,” ucapnya, Kamis (1/8/2019).

Baca Juga :  Robek Trump

Kajian tersebut akan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya,
baik akademisi dan ulama yang memahami persoalan. Dua di antaranya adalah Ketua
Dewan Riset Kalteng Prof Dr Sulmin Gumiri dan Rektor IAIN Palangka Raya Dr
Khairil Anwar.

“Hasil dari dialog ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada
pengambil kebijakan tentang bagaimana kita mengawal umat, terkait pemindahan
ibukota pemerintahan. MUI itu memiliki kewajiban mengawal dan merawat akhlak
umat, sehingga perlu memberikan masukan dan formula untuk membentengi umat dari
dampak ngatif pemindahan ibukota,” ujarnya.

MUI melalui Bidang Publikasi dan Komunikasi akan terus melaksanakan
kegiatan serupa dengan mengangkat isu-isu aktual. “Ini kegiatan pertama
dan akan terus berlanjut dengan tema-tema aktual. Setidaknya dua bulan sekali
kita laksanakan,” pungkasnya. (arj/nto)

Baca Juga :  Prabowo Maju Pilpres 2024, Gerindra: Jangan Buru-Buru

PALANGKA RAYA – Rencana pemindahan ibukota pemerintahan
RI ke Kalimantan, juga mendapat perhatian serius Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Kalteng. Terlebih Kalteng menjadi salah satu provinsi yang dipilih sebagai
calon kuat ibukota baru tersebut.

Sekretaris MUI Kalteng Bulkani mengatakan, dalam mengawal rencana
pemindahan ibukota ke Kalimantan, khususnya Kalteng MUI akan melaksanakan
dialog pagi yang disebut Muzakoratussobah. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan
pada Sabtu (3/8/2019) di Masjid Raya Darussalam Palangka Raya.

“Pemindahan ibukota tentu akan membawa dampak positif dan negatif
terhadap umat. Untuk itu, MUI sebagai pengawal dan benteng umat ingin mengkaji
berbagai dampak yang ditimbulkan melalui dialog pagi atau
Muzakoratussobah,” ucapnya, Kamis (1/8/2019).

Baca Juga :  Robek Trump

Kajian tersebut akan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya,
baik akademisi dan ulama yang memahami persoalan. Dua di antaranya adalah Ketua
Dewan Riset Kalteng Prof Dr Sulmin Gumiri dan Rektor IAIN Palangka Raya Dr
Khairil Anwar.

“Hasil dari dialog ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada
pengambil kebijakan tentang bagaimana kita mengawal umat, terkait pemindahan
ibukota pemerintahan. MUI itu memiliki kewajiban mengawal dan merawat akhlak
umat, sehingga perlu memberikan masukan dan formula untuk membentengi umat dari
dampak ngatif pemindahan ibukota,” ujarnya.

MUI melalui Bidang Publikasi dan Komunikasi akan terus melaksanakan
kegiatan serupa dengan mengangkat isu-isu aktual. “Ini kegiatan pertama
dan akan terus berlanjut dengan tema-tema aktual. Setidaknya dua bulan sekali
kita laksanakan,” pungkasnya. (arj/nto)

Baca Juga :  Prabowo Maju Pilpres 2024, Gerindra: Jangan Buru-Buru

Terpopuler

Artikel Terbaru