PENANTIAN panjang Paris Saint Germain untuk menjuarai Liga Champions akhirnya berbuah manis. Mereka menjadi juara setelah berhasil menggilas Inter Milan dengan skor akhir 5-0 di Allianz Arena, Munchen, Jerman, Minggu (1/6).
Dominasi anak asuh Luis Enrique sudah terlihat sejak peluit awal berbunyi. Ousmane Dembele bersama rekan tim terus menggencar lini pertahanan Nerazzurri, laga baru berjalan, PSG sudah unggul dua gol lewat aksi Achraf Hakimi dan sang wonderkid, Desire Doue.
Melansir melalui laman independent, selama berlangsungnya pertandingan, tim asuhan Simone Inzaghi seolah tak berkutik dan tidak dapat menemukan celah untuk melakukan penyerangan karena pertahanan skuad Enrique sangat ketat. Selain itu, alih-alih bangkit dari keterpurukan atas tertinggalnya pada babak pertama, Nerazzurri malah makin tenggelam di babak kedua.
Doue, pemain yang baru berusia 19 tahun, kembali mencatatkan namanya di papan skor usai menyelesaikan serangan balik mematikan di menit ke-63. Tak puas dengan skor 3-0, Khvicha Kvaratskhelia kembali menambah luka bagi Inter lewat gol keempat.
Hingga pada akhirnya, Senny Mayulu sang pemain yang lahir pada 2006, yang baru masuk dari bangku cadangan langsung merobek gawang Yan Sommer berselang dua menit kemudian.
Lima gol tanpa balas. Sebuah pernyataan telak dari PSG yang selama ini selalu gagal di ujung jalan. Mereka pernah mendatangkan nama-nama besar seperti Neymar Jr, Kylian Mbappe, hingga Lionel Messi demi trofi si ‘kuping besar’, namun selalu kandas.
Kini, tanpa nama-nama megabintang itu, Enrique meracik ulang tim dengan racikan atraktif dan penuh talenta muda. Hasilnya, PSG membuat Allianz Arena menjadi saksi bisa atas pecahnya sejarah baru dalam dunia sepak bola.(jpc)