Site icon Prokalteng

Jadi Seorang Ibu Mengagumkan

jadi-seorang-ibu-mengagumkan

KEHIDUPAN kaum hawa akan
lengkap ketika mereka sudah melahirkan dan menjadi ibu. Betapa besarnya
pengorbanan, cinta dan kasih sayang para ibu yang sudah mengandung, melahirkan,
dan mendidik anak dengan kasih sepanjang masa.

Karena itu, setiap ibu tentu
memiliki sisi istimewa di hati setiap anaknya. Ada beberapa fakta yang menarik
saat perempuan memiliki peran sebagai seorang ibu seperti dilansir
dari Mommy Potamus, Minggu (22/12).

1. Keajaiban Saat Hamil

Saat kehamilan, perempuan
adalah sosok yang akan menghadirkan generasi penerus dengan bibit unggul. Rahim
ibu menjadi tempat bagi buah hatinya untuk berkembang menjadi janin yang sehat.
Ibu juga rela membagi asupan makanan bergizi untuk keberlangsungan hidup bayi
yang dikandungnya selama 9 bulan.

2. Menyusui

ASI adalah makanan terbaik
bayi. Ahli Biologi Katie Hinde menegaskan hal itu. Para peneliti telah lama
mengetahui bahwa menyusui memberikan dukungan kekebalan daya tahan tubuh yang
sempurna. Ketika bayi rentan dengan bakteri dan virus, dengan ASI maka akan
membuat senyawa peningkat kekebalan tubuh. Menyusui selama 2 tahun bisa
mendukung faktor-faktor kekebalan tubuh terhadap pilek, flu dan alergi.

3. Ikatan Batin Ibu dan Bayi

Ikatan batin antara ibu dan
bayinya sudah dimulai sejak dalam kandungan. Namun ketika dilahirkan ke dunia,
lakukanlah Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Dekatkan bayi ke dada dan biarkan bayi
mencari puting ibunya. Sehingga, bayi akan semakin terkoneksi dengan sang ibu

Bayi dan ibu mereka memiliki
hubungan fisiologis yang dalam. Dalam sebuah penelitian tentang reaksi bayi
terhadap ibu, ayah, dan orang asing, seorang bayi perempuan dibawa ke
laboratorium dan ditempatkan di kursi plastik yang terhalang dari gangguan.
Bayi itu kemudian didekati oleh ibunya, lalu ayahnya, dan kemudian orang asing.

Monitor dada pada bayi dan
orang dewasa menunjukkan bahwa bayi menyinkronkan detak jantungnya dengan ibu
atau ayah ketika mereka mendekat, tetapi dia tidak menyinkronkan detak
jantungnya dengan orang asing itu.

4. Suara Ibu Sama Nyamannya
dengan Pelukan

Anak yang sukses adalah berkat
didikan dan dukungan ibunya. Tak hanya pelukan, tetapi sebuah kata-kata
ungkapan sayang sudah bisa membuat anak terlindungi.

Dalam sebuah studi di mana
para peneliti meneliti anak-anak yang siap menghadapi lomba pidato. Gadis-gadis
itu kemudian dibagi menjadi tiga kelompok, satu dihibur dengan kontak fisik
dengan ibu mereka, yang lain melalui telepon dari ibu mereka dan yang ketiga
dengan menonton film yang emosional, March of the Penguins.

Oksitosin naik ke tingkat yang
sama pada dua kelompok pertama dan kedua. Dan tidak pengaruh pada kelompok
ketiga.

Leslie Seltzer, dari
University of Wisconsin-Madison, yang memimpin penelitian, mengatakan anak-anak
yang berinteraksi dengan ibu mereka memiliki respons hormon yang hampir sama,
baik mereka berinteraksi secara langsung atau melalui telepon. Pelepasan
oksitosin dalam konteks ikatan sosial biasanya memerlukan kontak fisik. Tetapi
jelas dari hasil ini bahwa suara seorang ibu dapat memiliki efek yang sama
dengan pelukan, bahkan jika ibu tak hadir dekat dengan anaknya.

5. Rasa Bahagia Saat Anak
Memanggil ‘Ibu’

Umumnya setiap bayi
mengungkapkan kata pertamanya dengan kata ‘Ma’ atau ‘Bu’. Hampir di beberapa
negara ibu disebut dengan kata Ma, Mama, Mom, dan lainnya. Bukan kebetulan,
salah satu bunyi seperti kata pertama yang biasanya disuarakan bayi adalah
bunyi ‘ma’, dan hampir setiap bahasa di seluruh dunia menganggap pembicaraan
bayi itu sebagai dasar kata untuk ibu.(jpc)

 

Exit mobile version