33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jadi Seorang Ibu Mengagumkan

KEHIDUPAN kaum hawa akan lengkap
ketika mereka sudah melahirkan dan menjadi ibu. Betapa besarnya pengorbanan,
cinta dan kasih sayang para ibu yang sudah mengandung, melahirkan, dan mendidik
anak dengan kasih sepanjang masa.

Karena itu, setiap ibu tentu memiliki
sisi istimewa di hati setiap anaknya. Ada beberapa fakta yang menarik saat
perempuan memiliki peran sebagai seorang ibu seperti dilansir dari Mommy
Potamus, Minggu (22/12).

1. Keajaiban Saat Hamil

Saat kehamilan, perempuan adalah
sosok yang akan menghadirkan generasi penerus dengan bibit unggul. Rahim ibu
menjadi tempat bagi buah hatinya untuk berkembang menjadi janin yang sehat. Ibu
juga rela membagi asupan makanan bergizi untuk keberlangsungan hidup bayi yang
dikandungnya selama 9 bulan.

2. Menyusui

ASI adalah makanan terbaik bayi. Ahli
Biologi Katie Hinde menegaskan hal itu. Para peneliti telah lama mengetahui
bahwa menyusui memberikan dukungan kekebalan daya tahan tubuh yang sempurna.
Ketika bayi rentan dengan bakteri dan virus, dengan ASI maka akan membuat senyawa
peningkat kekebalan tubuh. Menyusui selama 2 tahun bisa mendukung faktor-faktor
kekebalan tubuh terhadap pilek, flu dan alergi.

3. Ikatan Batin Ibu dan Bayi

Baca Juga :  Manajer Pelayanan Medis/Dokter Umum RSI PKU Muhamadiyah

Ikatan batin antara ibu dan bayinya
sudah dimulai sejak dalam kandungan. Namun ketika dilahirkan ke dunia,
lakukanlah Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Dekatkan bayi ke dada dan biarkan bayi
mencari puting ibunya. Sehingga, bayi akan semakin terkoneksi dengan sang ibu

Bayi dan ibu mereka memiliki hubungan
fisiologis yang dalam. Dalam sebuah penelitian tentang reaksi bayi terhadap
ibu, ayah, dan orang asing, seorang bayi perempuan dibawa ke laboratorium dan
ditempatkan di kursi plastik yang terhalang dari gangguan. Bayi itu kemudian
didekati oleh ibunya, lalu ayahnya, dan kemudian orang asing.

Monitor dada pada bayi dan orang
dewasa menunjukkan bahwa bayi menyinkronkan detak jantungnya dengan ibu atau
ayah ketika mereka mendekat, tetapi dia tidak menyinkronkan detak jantungnya
dengan orang asing itu.

4. Suara Ibu Sama Nyamannya dengan
Pelukan

Anak yang sukses adalah berkat
didikan dan dukungan ibunya. Tak hanya pelukan, tetapi sebuah kata-kata
ungkapan sayang sudah bisa membuat anak terlindungi.

Dalam sebuah studi di mana para
peneliti meneliti anak-anak yang siap menghadapi lomba pidato. Gadis-gadis itu
kemudian dibagi menjadi tiga kelompok, satu dihibur dengan kontak fisik dengan
ibu mereka, yang lain melalui telepon dari ibu mereka dan yang ketiga dengan
menonton film yang emosional, March of the Penguins.

Baca Juga :  Susah Cari Hijab yang Nyaman, Alasan Hidahasan Putuskan Jadi Desainer

Oksitosin naik ke tingkat yang sama
pada dua kelompok pertama dan kedua. Dan tidak pengaruh pada kelompok ketiga.

Leslie Seltzer, dari University of
Wisconsin-Madison, yang memimpin penelitian, mengatakan anak-anak yang
berinteraksi dengan ibu mereka memiliki respons hormon yang hampir sama, baik
mereka berinteraksi secara langsung atau melalui telepon. Pelepasan oksitosin
dalam konteks ikatan sosial biasanya memerlukan kontak fisik. Tetapi jelas dari
hasil ini bahwa suara seorang ibu dapat memiliki efek yang sama dengan pelukan,
bahkan jika ibu tak hadir dekat dengan anaknya.

5. Rasa Bahagia Saat Anak Memanggil
‘Ibu’

Umumnya setiap bayi mengungkapkan
kata pertamanya dengan kata ‘Ma’ atau ‘Bu’. Hampir di beberapa negara ibu
disebut dengan kata Ma, Mama, Mom, dan lainnya. Bukan kebetulan, salah satu
bunyi seperti kata pertama yang biasanya disuarakan bayi adalah bunyi ‘ma’, dan
hampir setiap bahasa di seluruh dunia menganggap pembicaraan bayi itu sebagai
dasar kata untuk ibu.

KEHIDUPAN kaum hawa akan lengkap
ketika mereka sudah melahirkan dan menjadi ibu. Betapa besarnya pengorbanan,
cinta dan kasih sayang para ibu yang sudah mengandung, melahirkan, dan mendidik
anak dengan kasih sepanjang masa.

Karena itu, setiap ibu tentu memiliki
sisi istimewa di hati setiap anaknya. Ada beberapa fakta yang menarik saat
perempuan memiliki peran sebagai seorang ibu seperti dilansir dari Mommy
Potamus, Minggu (22/12).

1. Keajaiban Saat Hamil

Saat kehamilan, perempuan adalah
sosok yang akan menghadirkan generasi penerus dengan bibit unggul. Rahim ibu
menjadi tempat bagi buah hatinya untuk berkembang menjadi janin yang sehat. Ibu
juga rela membagi asupan makanan bergizi untuk keberlangsungan hidup bayi yang
dikandungnya selama 9 bulan.

2. Menyusui

ASI adalah makanan terbaik bayi. Ahli
Biologi Katie Hinde menegaskan hal itu. Para peneliti telah lama mengetahui
bahwa menyusui memberikan dukungan kekebalan daya tahan tubuh yang sempurna.
Ketika bayi rentan dengan bakteri dan virus, dengan ASI maka akan membuat senyawa
peningkat kekebalan tubuh. Menyusui selama 2 tahun bisa mendukung faktor-faktor
kekebalan tubuh terhadap pilek, flu dan alergi.

3. Ikatan Batin Ibu dan Bayi

Baca Juga :  Manajer Pelayanan Medis/Dokter Umum RSI PKU Muhamadiyah

Ikatan batin antara ibu dan bayinya
sudah dimulai sejak dalam kandungan. Namun ketika dilahirkan ke dunia,
lakukanlah Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Dekatkan bayi ke dada dan biarkan bayi
mencari puting ibunya. Sehingga, bayi akan semakin terkoneksi dengan sang ibu

Bayi dan ibu mereka memiliki hubungan
fisiologis yang dalam. Dalam sebuah penelitian tentang reaksi bayi terhadap
ibu, ayah, dan orang asing, seorang bayi perempuan dibawa ke laboratorium dan
ditempatkan di kursi plastik yang terhalang dari gangguan. Bayi itu kemudian
didekati oleh ibunya, lalu ayahnya, dan kemudian orang asing.

Monitor dada pada bayi dan orang
dewasa menunjukkan bahwa bayi menyinkronkan detak jantungnya dengan ibu atau
ayah ketika mereka mendekat, tetapi dia tidak menyinkronkan detak jantungnya
dengan orang asing itu.

4. Suara Ibu Sama Nyamannya dengan
Pelukan

Anak yang sukses adalah berkat
didikan dan dukungan ibunya. Tak hanya pelukan, tetapi sebuah kata-kata
ungkapan sayang sudah bisa membuat anak terlindungi.

Dalam sebuah studi di mana para
peneliti meneliti anak-anak yang siap menghadapi lomba pidato. Gadis-gadis itu
kemudian dibagi menjadi tiga kelompok, satu dihibur dengan kontak fisik dengan
ibu mereka, yang lain melalui telepon dari ibu mereka dan yang ketiga dengan
menonton film yang emosional, March of the Penguins.

Baca Juga :  Susah Cari Hijab yang Nyaman, Alasan Hidahasan Putuskan Jadi Desainer

Oksitosin naik ke tingkat yang sama
pada dua kelompok pertama dan kedua. Dan tidak pengaruh pada kelompok ketiga.

Leslie Seltzer, dari University of
Wisconsin-Madison, yang memimpin penelitian, mengatakan anak-anak yang
berinteraksi dengan ibu mereka memiliki respons hormon yang hampir sama, baik
mereka berinteraksi secara langsung atau melalui telepon. Pelepasan oksitosin
dalam konteks ikatan sosial biasanya memerlukan kontak fisik. Tetapi jelas dari
hasil ini bahwa suara seorang ibu dapat memiliki efek yang sama dengan pelukan,
bahkan jika ibu tak hadir dekat dengan anaknya.

5. Rasa Bahagia Saat Anak Memanggil
‘Ibu’

Umumnya setiap bayi mengungkapkan
kata pertamanya dengan kata ‘Ma’ atau ‘Bu’. Hampir di beberapa negara ibu
disebut dengan kata Ma, Mama, Mom, dan lainnya. Bukan kebetulan, salah satu
bunyi seperti kata pertama yang biasanya disuarakan bayi adalah bunyi ‘ma’, dan
hampir setiap bahasa di seluruh dunia menganggap pembicaraan bayi itu sebagai
dasar kata untuk ibu.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru