33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pentingnya Ajarkan Nilai Tanggung Jawab pada Anak

ORANG tua
mana yang tidak kesal, jika melihat anaknya tidak bertanggung jawab. Misalnya
menaruh barang di sembarang tempat. Nah, sebetulnya, buah hati bisa diajarkan
nilai bertanggung jawab itu sejak dini lo. Tak harus menunggu anak beranjak
besar.

Menurut psikolog anak Anita Chandra, sejak buah hati
berusia di bawah setahun, mereka bisa diajak berkompromi untuk mengenal nilai
tanggung jawab. Karena, lanjut Anita, di usia kurang setahun anak dapat membaca
bahasa reseptif. Apa itu kemampuan bahasa reseptif? “Kemampuan berbahasa anak
untuk mengenal dan bereaksi terhadap seseorang, kejadian lingkungan sekitar,
hingga mengerti maksud mimik dan nada atau suara,” ujarnya saat ditemui dalam
Kao Caring Innovation for Future Generation, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Baca Juga :  Siswa SMAN 5 Menawan di Hari Batik

Eit, tapi bunda atau ayah harus ingat, ya. Ajarkan nilai
tanggung jawab sesuai usia juga. Psikolog yang berpraktik di RS Columbia Asia
Jakarta itu memberi contoh. Misalnya, batita mulai diajarkan cara bertanggung
jawab menjaga lingkungan dengan membuang sampah. “Ini tempat sampah untuk buang
yang sudah tak terpakai,” tuturnya.

Saat anak berhasil melakukan sesuatu yang sarat nilai
tanggung jawab, orang tua boleh memberikan apresiasi. Tak perlu berupa benda,
ya. “Cukup dengan kalimat, ‘wah terimakasih sudah bantu ngembalikan remote
tv-nya,” tambahnya.

Bagaimana ketika anak tak bertanggung jawab? Anita tidak
menyarankan untuk lantas marah. Cari tahu terlebih dulu. Apakah sudah benar
nilai tanggung jawab yang diajarkan. Seperti, stimulasi kepada anak apa sudah
sesuai. Ingat, tidak semua masalah diselesaikan dengan emosi.

Baca Juga :  Keren, 1.000 Lukisan Dipamerkan di Rest Area Banjaratma Tol PPTR

Menurut Anita, hargai proses anak untuk mengenal apa itu
bertanggung jawab. “Selalu support juga,” ujarnya. Sementara itu, terpisah, pakar
pemerhati tumbuh dan kembang anak Susilo Achbar mengungkapkan, kunci untuk
mengajarkan bertanggung jawab adalah dari hal kecil dan yang dekat dengan anak.
“Ajak mempersiapkan perlengkapan sekolah, misalnya. Atau, libatkan anak saat
orang tua memenreskan rumah,” jelasnya.
(jpc)

 

ORANG tua
mana yang tidak kesal, jika melihat anaknya tidak bertanggung jawab. Misalnya
menaruh barang di sembarang tempat. Nah, sebetulnya, buah hati bisa diajarkan
nilai bertanggung jawab itu sejak dini lo. Tak harus menunggu anak beranjak
besar.

Menurut psikolog anak Anita Chandra, sejak buah hati
berusia di bawah setahun, mereka bisa diajak berkompromi untuk mengenal nilai
tanggung jawab. Karena, lanjut Anita, di usia kurang setahun anak dapat membaca
bahasa reseptif. Apa itu kemampuan bahasa reseptif? “Kemampuan berbahasa anak
untuk mengenal dan bereaksi terhadap seseorang, kejadian lingkungan sekitar,
hingga mengerti maksud mimik dan nada atau suara,” ujarnya saat ditemui dalam
Kao Caring Innovation for Future Generation, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Baca Juga :  Siswa SMAN 5 Menawan di Hari Batik

Eit, tapi bunda atau ayah harus ingat, ya. Ajarkan nilai
tanggung jawab sesuai usia juga. Psikolog yang berpraktik di RS Columbia Asia
Jakarta itu memberi contoh. Misalnya, batita mulai diajarkan cara bertanggung
jawab menjaga lingkungan dengan membuang sampah. “Ini tempat sampah untuk buang
yang sudah tak terpakai,” tuturnya.

Saat anak berhasil melakukan sesuatu yang sarat nilai
tanggung jawab, orang tua boleh memberikan apresiasi. Tak perlu berupa benda,
ya. “Cukup dengan kalimat, ‘wah terimakasih sudah bantu ngembalikan remote
tv-nya,” tambahnya.

Bagaimana ketika anak tak bertanggung jawab? Anita tidak
menyarankan untuk lantas marah. Cari tahu terlebih dulu. Apakah sudah benar
nilai tanggung jawab yang diajarkan. Seperti, stimulasi kepada anak apa sudah
sesuai. Ingat, tidak semua masalah diselesaikan dengan emosi.

Baca Juga :  Keren, 1.000 Lukisan Dipamerkan di Rest Area Banjaratma Tol PPTR

Menurut Anita, hargai proses anak untuk mengenal apa itu
bertanggung jawab. “Selalu support juga,” ujarnya. Sementara itu, terpisah, pakar
pemerhati tumbuh dan kembang anak Susilo Achbar mengungkapkan, kunci untuk
mengajarkan bertanggung jawab adalah dari hal kecil dan yang dekat dengan anak.
“Ajak mempersiapkan perlengkapan sekolah, misalnya. Atau, libatkan anak saat
orang tua memenreskan rumah,” jelasnya.
(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru