Site icon Prokalteng

Beatbox, Bermusik tanpa Alat Musik

beatbox-bermusik-tanpa-alat-musik

NOVEMBER 2013
lalu, Komunitas Beatbox Palangkaraya berdiri. Kini anggotanya sudah 20 orang. Bagi
anak muda yang juga satu hobi dan passion, komunitas ini bisa menjadi wadah
berbagi ilmu, berlatih bersama dan saling mendukung.

Anggota Beatbox Palangkaraya Candi
Yosia Holy mengatakan, visi dari komunitas ini adalah bisa mengirimkan anggota mengikuti
beatbox battle se-Kalimantan bahkan se-Indonesia. Komunitas ini tidak hanya sekedar
penyalur hobi tapi juga untuk menunjang prestasi.

“Beat Box adalah sebuah
seni musik yang unik tidak menggunakan alat musik, namun menggunakan mulut
sebagai kreativitas utama dalam pengolahan suara,” ucap Candi Yosia Holy kepada
Kalteng Pos, Jumat (28/2).

Dia mengatakan, beat box juga
bisa melatih anak muda bersosialisasi dan berkomunikasi sesama beat boxer. Taka
da waktu khusu untuk berkumpul. Hanya jika ada event battle (pertandingan) baru
ada kumpul bareng sambil latihan beatbox.

“Syarat masuk komunitas cukup
niat dan mau diajari atau berlatih menjadi beatboxer,” ungkapnya.

Dia menambahkan, kegiatan lain
komunitas ini adalah mengadakan kompetisi beatbox battle yang bisa di ikuti
anggota komunitas ataupun bukan anggota komunitas. Bagi komunitas ini tidak ada
anggota senior atau junior. Semua sama dan bersama-sama membangun, mendukung
dan membantu anggota lain di komunitas.

“Anggota lama anggota
baru derajatnya sama. Saling belajar satu sama lain saling berbagi pengalaman
dan kelebihan agar menjadi komunitas yang solid,” pungkasnya.(ahm/uni)

 

 

 

Exit mobile version