JAKARTA Illustration Visual
Art (Jiva) bekerja sama dengan Galeri Nasional Indonesia menggelar pameran
bertajuk Excursion. Pameran yang bertempat di Gedung D Galeri Nasional
Indonesia ini berlangsung hingga 27 Januari mendatang. Frigidanto Agung menjadi
kurator pameran yang menampilkan karya-karya 19 seniman dari berbagai daerah di
Indonesia ini.
’’Excursion adalah padanan
kata journey, perjalanan. Tetapi dalam excursion kata perjalanan menjadi
bertambah dalam pengertiannya,’’ kata Agung dalam pengantar kuratorialnya.
Dalam konteks kesenian, Agung menyebut excursion dapat dipahami sebagai
perjalanan artistik seorang seniman yang dapat teraba dari perkembangan
karya-karyanya seiring perjalanan hidup sang seniman.
Agung
menyebut Excursion mengusung tiga bagian yang dapat dijadikan wacana
untuk mengembangkan sudut pandang. ’’Pertama, misi ragawi. Diwujudkan dalam
rangkaian seni instalasi,’’ terangnya. Misi ragawi lebih memperlihatkan wujud
terkait ketubuhan dalam memberi arah nyata imajinasi. Kedua, menjiwai raga yang
menekankan pada bentuk eksis atau telah terlukis pada rentang waktu terdahulu.
Dapat pula dipahami sebagai proses seniman di masa dulu dan kemudian memberi
arti baru pada masa kini.
’’Ketiga, jiwa dalam raga.
Proses interpretasi bagaimana melihat jiwa yang ada dalam raga, lalu dituangkan
di atas kanvas,’’ katanya. Melalui ketiga bagian tersebut, karya seni dalam
pameran ini dapat menunjukkan bagaimana raga digunakan untuk menjembatani
subjektivitas sehari-hari dengan permasalahan artistik karya seni yang dihadapi
dengan lebih jernih dan fundamental.
Pameran ini menghadirkan
karya-karya individu dan kolaborasi. Ada karya Ponk-Q Hary Purnomo, Tomy Faisal
Alim, Deddy PAW, Ghanyleo, I Dewa Made Mustika, dan Syis Paindow. Juga beberapa
karya kolaborasi seperti yang dihadirkan oleh Sri Hardana-Rengga Satria-Jason
Ranti, Agustan-Kana Fuddy Prakoso, Fitrajaya Nusananta-Sohieb Toyaroja, Jono Sugiartono-Krismarliyanti,
RB Ali-Yayat Lesmana, serta Hendrikus David Arie-Teguh Hadiyanto.
Para seniman tersebut mengemas
berbagai perjalanan berkesenian mereka ke dalam karya-karya visual. Ada yang
berupa lukisan, patung, dan juga instalasi dengan keunikan dan ciri khas
masing-masing. Excursion sekaligus menandai lima tahun Jakarta
Illustration Visual Art (JIVA) yang diinisiasi oleh Ghanyleo. (jpc)