Site icon Prokalteng

Yuk, Ajari Anak Jadi Pengusaha

yuk-ajari-anak-jadi-pengusaha

BANYAK cara untuk
mengajarkan anak menjadi entrepreneur atau pengusaha. Salah satunya dengan
belajar menjadi penjual di Hari Berbisnis (Bussines Day) di sekolah HighScope
Indonesia.

“Hari Berbisnis, bussines
day, hari di mana anak-anak berjualan aneka makanan dan minuman serta kerajinan
tangan mereka. Pembelinya adalah orangtua, dan teman-teman anak-anak sendiri,”
jelas Miss Rikalin, salah satu guru di kelas 2-3 A Sekolah HighScope Indonesia
Bintaro, Selasa (18/6). 

Dia menyebutkan Hari
Berbisnis digelar setiap tahun di sekolah. Tujuannya melatih anak menjadi
pengusaha sejak kecil, melatih anak mengikuti semua proses berjualan. Mulai
dari memilih jenis usaha yang akan dilakukan, membuat proposal mencari mitra
kerja dalam hal ini orangtua, sampai meminta modal ke Pemerintah (sekolah)
melalui presentasi usaha. 

Hari Berbisnis diikuti
seluruh anak-anak SD hingga SMP. Yang dijual berupa barang dan jasa macam
kerajinan tangan tas dari jins bekas, tempat pensil, hingga makanan dan
minuman. Ada juga menjual jasa macam semir sepatu, refleksi kaki, dan lainnya.
Penjualnya adalah anak-anak dibantu guru kelas dan pembelinya adalah para
orangtua dan teman sendiri. Hari Berbisnis merupakan aplikasi mata pelajaran
yang diterima di kelas. (vit/indopos)

Cara Menanamkan Kebiasaan
Olahraga pada si Buah Hati

PERAN orang tua dan keluarga
sangat penting untuk menjadi panutan agar si Kecil dapat menikmati olahraga.
Bahkan lebih jauh lagi, bisa membuat si Buah Hati sadar bahwa olahraga
merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan hingga dewasa. Berikut
adalah beberapa kiat dan cara yang bisa Anda lakukan untuk menanamkan kebiasaan
olahraga pada si Kecil:

1.   
Konsultasikan ke Dokter Anak

Anda dapat lebih mengerti
mengapa olahraga penting untuk si Kecil, sehingga juga akan membantu Anda dalam
memberikan pemahaman padanya. Dokter juga dapat memberi saran tentang aktivitas
yang terbaik.

2.   
Carilah Aktivitas yang Menyenangkan

Semakin si Kecil menyenangi
suatu aktivitas fisik, semakin tinggi kemungkinan akan diteruskan olehnya. Jika
memungkinkan, libatkan juga seluruh anggota keluarga. Selain memicu aktivitas
fisik, ada waktu yang dapat dinikmati si Kecil bersama seluruh anggota
keluarga.

3.   
Pilihlah Aktivitas yang Cocok dengan Perkembangan
Anak

Lakukan olahraga seperti
sepakbola, bersepeda, atau berenang.

4.   
Rencanakan dari Jauh Hari

Pastikan peralatan dan
pakaian olahraga si Kecil telah tersedia. Selain itu, pastikan juga lingkungan
si Kecil berolahraga nyaman untuknya.

5.   
Jadilah Panutan

Si Kecil yang melihat orang
tuanya berolahraga secara rutin akan cenderung menyenangi aktivitas fisik dan
menjadikannya suatu kebiasaan.

6.   
Matikan Alat Elektronik

Batasi pengunaan televisi
dan komputer. American Academy of Pediatrics merekomendasikan waktu yang
dihabiskan dengan alat elektronik apa pun per harinya tidak lebih dari 1-2 jam.
Gunakan waktu luang dengan lebih banyak aktivitas fisik.

7.   
Jadwalkan Olahraga Teratur

Pastikan jadwal olahraga si
Kecil tidak bentrok dengan waktu mengerjakan pekerjaan rumah, les, dan
kewajiban lainnya.

8.   
Jangan Berlebihan

Ketika anak siap memulai
aktivitas fisik, beritahu untuk selalu mendengarkan tubuhnya sendiri. Jika ada
rasa nyeri atau lelah berlebih, berhentilah sejenak. Apalagi jika berat badan
anak menurun di bawah rata-rata seharusnya, segera konsultasikan ke dokter anak
Anda. Demi menjaga kesehatannya, sangat penting untuk menanamkan kebiasaan
olahraga pada si Kecil sejak dini. Konsultasikan juga pada dokter anak
bagaimana cara memulai pola hidup yang sehat dan positif untuk si Kecil. (MS/RVS/klikdokter/jpnn)

 

Exit mobile version