28.8 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

Siap Temukan Jodoh Pada 2021, Ketahui 4 Tren Hubungan Asmara

Di
tengah pandemi yang terjadi tahun ini tampaknya menjadi perjalanan yang sulit
bagi para single. Namun, terlepas suka dan duka yang ada, proses mencari cinta
tentu tak akan pernah berhenti.

Melihat
2020 yang akan segera berakhir, beberapa perubahan dalam menjalin hubungan
diprediksi akan mempengaruhi tren mencari jodoh pada 2021. Survei dilakukan
dari hasil data terbaru dari matching questions populer di aplikasi OkCupid
yang telah dijawab lebih dari 450 juta kali di tahun ini. Berdasarkan tanggapan
dari para single di seluruh dunia, berikut adalah tren teratas dalam menjalin
hubungan pada 2021.

1.
Let’s Tie A Knot! (Niat Serius Komitmen)

Dari
survei menunjukkan terdapat penurunan sejumlah 20 persen pengguna yang memilih
untuk mencari hubungan sekedar ‘main-main’ atau short-term relationship.
Sebanyak 43 persen pengguna menginginkan hubungan yang jangka panjang atau
mencari pasangan yang serius untuk diajak ke jenjang pernikahan.

Sehingga,
tidak heran apabila kini kita melihat banyak pasangan yang memilih untuk
menikah di masa pandemi. Budaya menikah pun cenderung bergeser ke arah yang
lebih praktis, sebagaimana dengan adanya pandemi, hal ini membuat masyarakat
enggan untuk melangsungkan acara pernikahan besar-besaran sehingga perencanaan
dapat dilakukan dengan cepat.

2.
Advodating (Sudut Pandang Sama)

Advodating
merupakan kata gabungan dari kata advocate dan dating. Yakni pencarian pasangan
berdasarkan kesamaan terhadap pandangan hidup. Pada tahun lalu, lebih dari 310
ribu pengguna OkCupid mengatakan bahwa sebagian besar kalangan perempuan muda
menganggap diri mereka sebagai pribadi yang kritis. Merujuk data tersebut, 48
persen perempuan Gen Z dan 41persen perempuan milenial beranggapan bahwa mereka
peduli dan kritis terhadap lingkungan sekitar.

Baca Juga :  Setelah 44 Tahun, Komik Donal Bebek Pamit!

Sementara
itu di Indonesia, terdapat 31 persen pengguna yang mengidentifikasikan diri
mereka sebagai individu yang kritis. Hal ini mungkin disebabkan oleh semakin
terbukanya informasi dan semakin banyaknya wadah untuk menyuarakan pendapat
mereka akan sesuatu. Dengan lebih dari 2 juta tanggapan atas pertanyaan baru
kami tentang kesetaraan ras, tren mencari pasangan dengan sudut pandang yang
sama dan memiliki pola pikir kritis akan meningkat pada 2021.

3.
Stay Woke (Bebas berpendapat)

Semakin
mudahnya mencari informasi membuat kita lebih terpapar dengan isu-isu yang
sedang terjadi, salah satunya adalah politik. Di Indonesia, 46 persen pengguna
menjawab pertanyaan ‘Apakah Anda lebih suka pasangan Anda berbagi pandangan
politiknya?’ dengan ‘Ya’.

Berdasarkan
data survei, pengguna Indonesia 3,2 kali lebih cenderung mengidentifikasi diri
mereka sebagai liberal daripada konservatif ketika harus mendeskripsikan
pandangan politik mereka. Secara rinci, perempuan 3,4 kali lebih besar
kemungkinannya diidentifikasikan sebagai liberal daripada konservatif.
Sedangkan pria 3 kali lebih besar kemungkinannya diidentifikasikan sebagai
liberal daripada konservatif.

Dari
segi politik, definisi dari konservatif adalah pemahaman yang mengusung peran
pemerintah yang terbatas dan minimal di masyarakat. Maksudnya, dengan memiliki
pandangan konservatif, seseorang meyakini bahwa negara tidak perlu terlalu
sering turut andil terhadap kehendak setiap individu. Sedangkan yang dimaksud
dengan liberal yakni konsep yang memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada
warganya atau paham yang ‘progresif’. Dengan adanya pola tersebut, tren
berikutnya yang mungkin terjadi ialah semakin besarnya orang di Indonesia yang
terbuka akan hal-hal dan pendapat baru.

Baca Juga :  Desember Bakal jadi Bulan Penutup 2020 yang Manis Bagi 12 Zodiak

4.
Virtual Dating

Lebih
dari 150 ribu pengguna menanggapi bahwa selama pandemi, pasangan lebih memilih
melakukan kencan secara virtual. Menurut pengguna OkCupid di Indonesia,
sebanyak 37 persen responden menjalani kencan virtual melalui chatting atau
texting, 33 persen melakukan video chatting dan 19 persen memilih untuk
berkomunikasi melalui telepon genggam biasa. Sebuah tren terbaru juga hadir
mewarnai kehidupan perkencanan masa pandemi, yaitu dengan melakukan kencan
virtual sambil menyantap makan malam atau minum.

Pandemi
yang terjadi saat ini telah mengubah banyak aspek di kehidupan masyarakat, salah
satunya dalam menjalin hubungan. Banyak di antara kita yang mengira akan
mengalami kesulitan untuk memulai hubungan spesial di masa-masa seperti ini,
namun dengan berkembangnya teknologi yang kian canggih, kehadiran dating app
membantu masyarakat untuk menemukan tambatan hatinya sekaligus menciptakan
meaningful relationship yang diidamkan pengguna.

Di
tengah pandemi yang terjadi tahun ini tampaknya menjadi perjalanan yang sulit
bagi para single. Namun, terlepas suka dan duka yang ada, proses mencari cinta
tentu tak akan pernah berhenti.

Melihat
2020 yang akan segera berakhir, beberapa perubahan dalam menjalin hubungan
diprediksi akan mempengaruhi tren mencari jodoh pada 2021. Survei dilakukan
dari hasil data terbaru dari matching questions populer di aplikasi OkCupid
yang telah dijawab lebih dari 450 juta kali di tahun ini. Berdasarkan tanggapan
dari para single di seluruh dunia, berikut adalah tren teratas dalam menjalin
hubungan pada 2021.

1.
Let’s Tie A Knot! (Niat Serius Komitmen)

Dari
survei menunjukkan terdapat penurunan sejumlah 20 persen pengguna yang memilih
untuk mencari hubungan sekedar ‘main-main’ atau short-term relationship.
Sebanyak 43 persen pengguna menginginkan hubungan yang jangka panjang atau
mencari pasangan yang serius untuk diajak ke jenjang pernikahan.

Sehingga,
tidak heran apabila kini kita melihat banyak pasangan yang memilih untuk
menikah di masa pandemi. Budaya menikah pun cenderung bergeser ke arah yang
lebih praktis, sebagaimana dengan adanya pandemi, hal ini membuat masyarakat
enggan untuk melangsungkan acara pernikahan besar-besaran sehingga perencanaan
dapat dilakukan dengan cepat.

2.
Advodating (Sudut Pandang Sama)

Advodating
merupakan kata gabungan dari kata advocate dan dating. Yakni pencarian pasangan
berdasarkan kesamaan terhadap pandangan hidup. Pada tahun lalu, lebih dari 310
ribu pengguna OkCupid mengatakan bahwa sebagian besar kalangan perempuan muda
menganggap diri mereka sebagai pribadi yang kritis. Merujuk data tersebut, 48
persen perempuan Gen Z dan 41persen perempuan milenial beranggapan bahwa mereka
peduli dan kritis terhadap lingkungan sekitar.

Baca Juga :  Setelah 44 Tahun, Komik Donal Bebek Pamit!

Sementara
itu di Indonesia, terdapat 31 persen pengguna yang mengidentifikasikan diri
mereka sebagai individu yang kritis. Hal ini mungkin disebabkan oleh semakin
terbukanya informasi dan semakin banyaknya wadah untuk menyuarakan pendapat
mereka akan sesuatu. Dengan lebih dari 2 juta tanggapan atas pertanyaan baru
kami tentang kesetaraan ras, tren mencari pasangan dengan sudut pandang yang
sama dan memiliki pola pikir kritis akan meningkat pada 2021.

3.
Stay Woke (Bebas berpendapat)

Semakin
mudahnya mencari informasi membuat kita lebih terpapar dengan isu-isu yang
sedang terjadi, salah satunya adalah politik. Di Indonesia, 46 persen pengguna
menjawab pertanyaan ‘Apakah Anda lebih suka pasangan Anda berbagi pandangan
politiknya?’ dengan ‘Ya’.

Berdasarkan
data survei, pengguna Indonesia 3,2 kali lebih cenderung mengidentifikasi diri
mereka sebagai liberal daripada konservatif ketika harus mendeskripsikan
pandangan politik mereka. Secara rinci, perempuan 3,4 kali lebih besar
kemungkinannya diidentifikasikan sebagai liberal daripada konservatif.
Sedangkan pria 3 kali lebih besar kemungkinannya diidentifikasikan sebagai
liberal daripada konservatif.

Dari
segi politik, definisi dari konservatif adalah pemahaman yang mengusung peran
pemerintah yang terbatas dan minimal di masyarakat. Maksudnya, dengan memiliki
pandangan konservatif, seseorang meyakini bahwa negara tidak perlu terlalu
sering turut andil terhadap kehendak setiap individu. Sedangkan yang dimaksud
dengan liberal yakni konsep yang memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada
warganya atau paham yang ‘progresif’. Dengan adanya pola tersebut, tren
berikutnya yang mungkin terjadi ialah semakin besarnya orang di Indonesia yang
terbuka akan hal-hal dan pendapat baru.

Baca Juga :  Desember Bakal jadi Bulan Penutup 2020 yang Manis Bagi 12 Zodiak

4.
Virtual Dating

Lebih
dari 150 ribu pengguna menanggapi bahwa selama pandemi, pasangan lebih memilih
melakukan kencan secara virtual. Menurut pengguna OkCupid di Indonesia,
sebanyak 37 persen responden menjalani kencan virtual melalui chatting atau
texting, 33 persen melakukan video chatting dan 19 persen memilih untuk
berkomunikasi melalui telepon genggam biasa. Sebuah tren terbaru juga hadir
mewarnai kehidupan perkencanan masa pandemi, yaitu dengan melakukan kencan
virtual sambil menyantap makan malam atau minum.

Pandemi
yang terjadi saat ini telah mengubah banyak aspek di kehidupan masyarakat, salah
satunya dalam menjalin hubungan. Banyak di antara kita yang mengira akan
mengalami kesulitan untuk memulai hubungan spesial di masa-masa seperti ini,
namun dengan berkembangnya teknologi yang kian canggih, kehadiran dating app
membantu masyarakat untuk menemukan tambatan hatinya sekaligus menciptakan
meaningful relationship yang diidamkan pengguna.

Terpopuler

Artikel Terbaru